1,5 T bukan jumlah yang sedikit. Tapi para BANDIT itu seenak jidat menjual SDA Indonesia hanya untuk menggemukkan dompet mereka. Dalam kasus ini adalah Penjualan Mineral Pasir Timah.
Yup, timah. Sering dengar istilah timah panas kan gan? atau solder?. Mineral yang satu ini emang belum dapat tergantikan sampai saat ini untuk industri elektronik maupun persenjataan. Timah/TINS selalu hadir disekitar kita tanpa kita sadari. TV, Laptop, HP, lampu, mobil, motor, senjata api bahkan peluru kendali tak akan lepas dalam hubungannya menggunakan timah.
Kebikan pemerintah kita untuk melarang ekspor mineral mentah memang patut ane acungin jempol gan, tapi ya tetap aja banyak celah dilapangan untuk pelaksanaan kebijakan itu, liat contohnya ni gan, dimana 1,5 T uang negara menguap hanya dalam 1 kali ekspor (yg pasti ekspor yg ilegal ya gan )
Spoiler for :
Quote:
Kapal perang KRI Pulau Rusa 726 TNI AL mengamankan satu unit tugboat TB Bina Marine 75 dan Tongkang TK Bina Marine 76 di periaran Selat Riau, Kamis (7/3) sekitar pukul 10.35 WIB.
Komandan Guskamla Armabar Laksamana Pertama Harjo Susmoro mengatakan, Tugboat dan Tongkang ini bermuatan 156 kontainer berisikan timah, karet dan lada serta 20 kontainer kosong. Tugboat dan Tongkang ini ditahan dan diamankan di pangkalan TNI AL Batam karena terindikasi melakukan pelanggaran membawa empat orang penumpang kapal yang tidak disebutkan dalam dokumen kapal serta diduga membawa muatan timah yang tidak sesuai dengan ketentuan atau perauturan pemerintah yang berlaku.
TongkangDari pemeriksaan sementara diketahui tugboat dan tongkang tersebut berbendera Indonesia dan dinahkodai oleh Safrizal serta 9 orang ABK lain.
Pemilik TB Marine 75 dan TK Bina Marine 76 atas nama Lili dengan nama perusahaan PT Bina Buana Raya di Jakarta. Sementara pemilik barang (kontainer) diketahui warga negara Singapura dengan perantaraan PT Sindo Damai atas nama Herman di Jakarta dengan cabang Jambi dan Bangka.
“Tugaboat dan Tongkang itu diamankan saat hendak berangkat dari Bangka menuju Singpaura. Mereka dicegat di perairan Selat Riau,” ujar Harjo Susmotor kepada wartawan siang tadi, Sabtu (8/3).
Pengamanan tugboat dan tongkang ini jelas Harjo merupakan hasil dari operasi rutin KRI Pulau Rusa 726 yang dikomandoi oleh mayor laut (P) Budi Darmawan.
Bermula dari infromasi intelejen, KRI Pulau Rusa 726 akhirnya mendetksi keberadaan tugboat dan tongkang tersebut.”Setelah dicegat dan diperiksa, surat-surat relatif lengkap. Namun adanya informasi intelijen ada beberapa kekurangan dengan spesifikasi barang dan dokumen keberangkatan tugboat dan tongkang ini, sehingga perlu diselidiki,” terang Harjo.
Sesuai Permendag nomor 32 tahun 2013 tentang spesifikasi timah ekspor sambung Harjo maka perlu ada pemeriksaan terhadap kontainer tersebut.
“Pemeriksaan akan diserahkan kepada pihak kepabean (Bea dan Cukai Batam), sementara dokumen berlayarnya akan ditangani Lanal Batam,” katanya.
Untuk sementara tugboat dan tongkang Bina Marine tersebut dibawa ke pelabuhan Batuampar untuk diperiksa.”Nggak bisa diperiksa di laut karena kontaner pintunya berhadapan, sehingga harus dibongkar di darat,” kata Harjo lagi.
Dengan adanya temuan kapal bermuatan ratusan kontainer ini, Harjo mengatakan bahwa periaran Kepri dan Indonesia umumnya masih rawan dengan aktifitas penyeludupan, sehingga perlu pengawasan ekstra dari semua pihak.”Termasuk masyarakat umum,” ujarnya
Kok bisa 1,5 T? kita coba utak atik deh,
liat tu, 156 kontainer
setau ane 1 kontainer itu sekitar 40 ton(estimasi)
156*40 = 6240 ton
1 ton timah harga kisaran 23000/USD
6240 x 23000 = 143.520.000
murah ya gan?? tapi itu pake dollar gan
kita anggap kurs dollar Rp 11.000
maka hasilnya dala IDR ,Rp 1.578.720.000.000
Itu kerugian negara dalam satu tahun ya?? bukan satu tahun woii !! ITU SEKALI KIRIM keluar, anggaplah kasarnya 3 bulan sekali di ekspor illegal, setahun dah berapa tuh?? #BANDIT
Spoiler for :
Quote:
Bangka -Produksi timah Indonesia di 2013 mencapai 44.000 ton. Dari jumlah itu, 80% diekspor ke luar negeri, dan negara importir memanfaatkan untuk membuat senjata, pesawat terbang, hingga ponsel pintar (smartphone).
"Jadi 80% produksi timah kita di ekspor ke luar negeri, negara yang banyak minta adalah negara-negara industri seperti Jepang, China, dan Korea Selatan," ujar Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Junaedi ditemui di acara Indonesia Tin Conference & Exhibition 2014, di Hotel Novotel, Bangka, Selasa (11/3/2014).
Junaedi mengungkapkan, oleh negara-negara importir timah dari Indonesia, timah digunakan untuk membuat senjata api, komponen pesawat, televisi, sampai smartphone.
"Intinya untuk barang-barang elektronik, ada juga buat peluru, senjata api dan banyak lagi. Di Indonesia sudah mulai banyak industri yang menggunakan timah, tapi jumlahnya masih kecil," katanya.
Perlu diketahui, Indonesia merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 21% dari total produksi dunia. Sementara itu, Indonesia juga merupakan eksportir timah terbesar di dunia dengan jumlah ekspor mencapai 100.876 ton pada tahun 2012 dengan negara tujuan ekspor Singapura 68%, Malaysia 13%, dan China 5%
"Tapi Indonesia khususnya Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (bursa perdagangan timah) harus waspada akan gejolak harga timah, karena rencana China melepas cadangan timahnya dan menjadi eksportir timah, jika tidak ada strategi jitu harga timah Indonesia akan turun drastis," tutupnya.
Spoiler for :
Quote:
Limbah
Penambangan timah di Bangka tidak hanya mengandung timah saja, tetapi banyak mineral lainnya terutama tanah jarang (rare earth). Namun banyak terbuang bersama limbah.
"Rare earth di Bangka sangat banyak sekali, namun sebagian besar belum termanfaatkan, terbuang saja seperti limbah, karena banyak petambang lebih fokus mendapatkan timah," ungkap Kepala Museum Timah Indonesia M. Taufik.
Taufik mengungkapkan, tanah jarang yang banyak ditemukan di Bangka mulai dari Monazite, anatase, kwarsa, biotite, slag, zircon, ilmenite, xenotime dan banyak lagi.
"Mineral-mineral tersebut bagian dari mineral ikutan yang terdapat pada pasir timah setelah melalui proses pemurnian lagi," ucapnya.
Taufik menambahkan, bahkan salah satu mineral ikutan yakni monazite merupakan mineral yang paling diburu banyak negara, seperti China.
"Karena monazite ini digunakan dibanyak barang elektronik khususnya Ipad. Bahkan dalam monazite ini juga mengandung uranium, dimana uranium ini banyak manfaatnya baik untuk pembangkit listrik, sinar x untuk alat kesehatan sampai dengan senjata nuklir," katanya.
"Di Bangka banyak ditemukan uranium, bahkan karena potensinya cukup besar, sudah diwacanakan mau dibangun PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Bangka. Apalagi teoirinya jika banyak Monazite maka daerah tersebut minim gempa," tutupnya.