Beberapa bulan lalu rekan BCL - Backpacker Community Lampung - baru saja melakukan perjalanan napak tilas Ekpedisi Lampung Barat. Tahun 2012 kita mencoba menjelajah kabupaten di Lampung Barat dengan pemandangan laut dan bukit memukau. Bisa dibilang , ini trip lengkap ada sungai, laut , gunung , danau sampai wisata budaya. Dan lebih kerennya lagi, petualangannya dapat karena kita touring motor dan gelar tenda di setiap spot.

Awal tahun 2014 perjalanan kembali diulang karena sebetulnya banyak spot bagus tertinggal, tapi sayang saya tidak bisa ikut karena ada pekerjaan. Berharap satu saat bisa menyambangi keindahan alam bersama New Rush. Kendaraan bermesin 1495 cc yang didesain untuk berpetualang.

Kontur geografi kabupaten Lampung Barat cukup ekstrim, sebagian wilayahnya terletak di bukit barisan sedangkan sisanya menempati pantai barat Sumtara. Kondiisi alamnya sangat menantang untuk berpetualang , meski dibeberapa titik dianggap rawan longsor tidak menyurutkan pecandu adrenalin. Apakah kami pecandu adrenalin dan penakluk rasa takut. Oh tidak kami hanya backpacker yang ingin jalan-jalan dengan biaya murah.

Memulai perjalanan dari kota Bandar Lampung , kami memacu kendaraan ke arah utara tepatnya menuju Bandar Jaya. Jalanan datar dan lurus belum terlalu menantang , apalagi bagi New Rush yang didesain untuk kondisi ekstrim.

Desain interior hitam sporty membuat nyaman penumpang dan pengendara, perjalanan empat jam Bandar Lampung, Gunung Sugih, Bandar Jaya , Terbanggi, Kotabumi, Bukit Kemuning dan Sumber Jaya tidak terasa. Sistem audio player dapat dikendalikan melalui sentuhan jari di kemudi, membuat pengendara lebih berkonsentrasi.

Memasuki Sumber Jaya jalan mulai menanjak , New Rush berbelok ke arah kiri menuju Bukit Purajaya di lereng Gunung Pesagi. Perjalanan kali ini dibuka dengan historical trip. Kami mengunjungi Situ Skala Berak merupakan peninggalan kerajaan Sekala Berak yang diyakini sebagai asal usul orang Lampung.


Puas menyaksikan puluhan menhir dan dolmen menghampar di lahan seluas 3 hektar perjalanan dilanjutkane ke tepi sungai Way Besai. Tepatnya di Posko RAKIT milik Pecinta Alam Lampung Barat. Rencananya besok pagi kami akan rafting menjelajah jeram-jeram sungai Way Besai.

"Mas New Rushnya ada kunci pengaman. Ini kan parkir semalaman di luar"

Tenang Mas Bro , New Rush dilengkapi teknologi Immobilizer, mesin hanya bisa dihidupkan dengan menggunakan kunci asli. Dan menggunakan teknologi sistem alarmberbaru. Insya Allah aman dari pencurian atau tindakan kriminal.

Hari kedua menjelajah Lampung Barat sebagian besar waktu kami habiskan di perjalanan. Setelah pagi hari bermain air , perjajalanan dilanjutkan kami menuju Danau Ranau. Kondisi jalan mulai menantang, jalan berliku menanjak menjadi tantangan tersendiri. Apalagi hujan mulai turun membasahi aspal.
Cobaan pertama bagi New Rush datang, selepas Simpang Lumbok jalanan hampir putus tertutup longsoran tanah dan banjir. Alhamdulilah New Rush bisa melewati tanpa kendala.

Rencana perjalanan meleset dari perkiraan, menjelang malam belum sampai destinasi berikutnya . Dalam gelap Project LampNew Rush menuntun kami menuju peraduan malam ini , tepi Danau Ranau. Sisi Danau benar-benar gelap tanpa penerangan butuh kesabaran ekstra untuk memarkir kendaraan. Untungnya New Rush dilengkapi Parking Sensor dan Corner Sensor yang mampu mendekteksi jarak aman dengan objek disekitarnya.

Menjelang Hari ketiga kondisi fisik kami sudah turun tapi masih ada target spot yang akan kita sambangi, pertama kota Liwa dan pantai Tanjung Setia. Trek paling menantang dari Kota Liwa menuju Krui, menyusuri tebing dan jurang di bukit barisan. Meski pemandangannya eksotis, tetap berkonsentrasi mengemudi.

Akhirnya kami berada di Pesisir Barat Sumatra, konon banyak potensi wisata bahari di sini salah satunya pantai Tanjung Setia merupakan spot selancar terbaik nomor tiga dunia, ketinggian ombak bisa mencapai 6 meter dengan  panjang 200 meter di bulan Juni-Agustus. Jadi jangan heran kalau lebih banyak wisatawan mancengara dibandingkan domestik.

Malam ini kembali tidur beratapkan langit dengan hiasan bintang kerlap-kerlip. Lantainya jelas pasir pantai yang menghamburkan aroma laut dan suara debur ombak. Terimakasih Tuhan untuk kenikmatan luar biasa.

Hari terakhir itu bikin galau sekaligus rindu. Petualangan akan berakhir tapi belum usai di depan sana ada bukit barisan dan jalan panjang menuju Bandar Lampung. Dari Tanjung Setia hingga Taman Nasional Bukit Barisan selatan jalanan relatif menanjak . Berikutnya adalah turunan ekstrim berliku-liku yang membuat bergidik. Turunan Mayit, sebuah jalan menurun menuju kecamatan Wonosobo , Tanggamus kerap disebut demikian karena sering memakan banyak korban.

Siapapun tidak menginginkan kecelakaan , namun antisipasi kemungkinan terburuk harus dipersiapkan. New Rush dilengkapi Dual SRS Airbagsyang akan melindungi penumpang saat terjadi benturan frontal. Ah leganya berkendaraan bersama New Rush.
Guys sebentar lagi kita akan sampai di Bandar Lampung, titik keberangkatan awal perjalanan ini. Terimakasih untuk sebuah perjalanan imaji bersama New Rush di Lampung. Berharap petualangan ini bukan sekedar impian.

Let's unleash yourself! Bebaskan diri dengan petualangan.