- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah 10 makhluk dalam mitologi rakyat Jepang
TS
gokix
Inilah 10 makhluk dalam mitologi rakyat Jepang
Selamat datang di thread ane yang pertama
jangan lupa di ya gan
kali ini ane pengen bahas makhluk dalam mitologi rakyat jepang langsung aje gan
Mahluk mitologi satu ini disebutkan asalnya dari China, bentuknya memang kelihatan garang dan menyeramkan namun disebutkan ia hanya menghukum orang yang jahat dan makanannya hanyalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Kehadirannya bila tampak oleh orang di sekitarnya dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Dalam bahasa Jepang, Jerapah juga disebut Kirin sehingga orang sering salah arti antara binatang yang asalnya dari Afrika tersebut dengan mahluk mitologi satu ini.
Nue adalah mahluk mitologi seperti Chimera-nya Jepang, memiliki kepala monyet, berbadan harimau dan memiliki ekor seperti ular beracun. Dianggap sebagai pertanda buruk jika anda berjumpa dengan mahluk ini, Nue disebutkan dapat mengakibatkan seseorang menderita penyakit dengan hanya melakukan kontak mata dengan mahluk ini. Legenda tentang Nue ini dapat dilihat kembali ke tahun 1153 di mana pada saat itu Minamoto No Yorimasa dianugerahi pedang katana karena telah menebas kepala Nue yang dianggap telah menghina kaisar dan kini pedang tersebut ada di Museum Nasional Tokyo.
Secara sekilas hewan ini tampak seperti seekor tapir (yang secara bukan kebetulan tapir dalam bahasa Jepang juga disebut Baku) mahluk gempal ini memiliki hidung berbelalai seperti gajah dan ia adalah pemakan yang rakus terhadap mimpi-mimpi manusia. Oleh sebab itu jika orang Jepang mengalami mimpi buruk mereka akan berkata “Saya akan memberikan mimpi tersebut untukmu Baku!” maka mereka percaya bahwa mereka tidak akan mengalami mimpi buruk lagi. Mahluk Baku ini biasa dijumpai di kuil Buddha di Jepang dan terletak di atap dari bangunan kuil tersebut.
Sebenarnya ini benar-benar seekor kucing kecuali tapak dan cakar mereka yang sedikit dibesarkan dan berbentuk seperti kucing yang mengajak tos, secara harfiah artinya adalah “Kucing yang memanggil” dan mereka adalah simbol dari keberuntungan dan kemakmuran. Baik dalam kebudayaan China maupun Jepang mengenal mitos ini di mana mereka memajang di rumah atau di tempat usaha mereka sebagai pembawa keberuntungan. Ada beberapa legenda yang menjadi kisah awal mula Maneki Neko ini salah satunya adalah kisah mengenai seorang tuan tanah yang kaya pada waktu itu tengah berlindung di bawah sebuah pohon dekat sebuah kuil bernama Gotoku-ji di sebelah barat Tokyo karena tengah badai petir dan hujan, kucing pendeta miskin tersebut tampak olehnya seperti memanggil dan menyuruhnya mengikuti kucing tersebut, tak berapa lama petir menyambar pohon tersebut, sang tuan tanah selamat dan ia berteman akrab dengan pendeta miskin tersebut, sebagai balas budi ia selalu menyumbang dan memakmurkan kuil tersebut. Saat kucing tersebut mati, mungkin itulah kali pertama patung Maneki Neko dibuat dari kayu, kini patung Maneki Neko di jepang terbuat dari porselin.
Di zaman dahulu kala bangsa Jepang percaya bahwa gempa bumi disebabkan oleh seekor dewa ikan lele yang sangat besar ukurannya tengah meronta jauh di bawah permukaan bumi. Lele raksasa ini merupakan peliharaan dan diawasi oleh dewa Kashima, saat Kashima lengah Namazu akan meronta mencoba melepaskan diri sehingga mengakibatkan gempa bumi, setelah gempa besar di Edo (sekarang bernama Tokyo) tahun 1855, Namazu dipuja sebagai Yonaoshi Daimyojin atau Dewa Perbaikan. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa kumis panjang dari ikan lele Jepang dapat mendeteksi getaran sebelum terjadinya gempa namun sejauh ini bukti kuat untuk mendukung teori ini masih sangat sedikit.
Biasanya, namun tidak selalu, patung hewan ini dibuat dari batu, di mana ia merupakan penjaga di sisi-sisi pintu masuk ke kuil Shinto dan mempunyai banyak tugas yang hampir sama seperti Gargoyle di gereja-gereja barat. Selalu berpasangan di mana yang satu dengan mulut terbuka dan yang satunya mulut tertutup. Disebutkan mulut yang terbuka dan tertutup itu menyerupai mulut yang mengucapkan A (saat mulut terbuka) dan mengucapkan Um (saat tertutup) yang jika diucapkan secara bersamaan akan terdengar seperti Om dalam bahasa Sansekerta yang berarti awal dan akhir.
Mahluk mitologi satu ini dikenal juga sebagai Phoenix-nya bangsa Jepang, Mahluk burung yang dilukiskan indah ini merupakan perwakilan dari sebuah Keharmonian dan Ketenangan. Disebutkan bahwa mahluk ini akan turun ke bumi di masa damai dan akan pergi meninggalkan tempat jika merasa terancam, jadi mungkin tidak mengejutkan bahwa mahluk ini tidak terlihat selama beberapa generasi karena keadaan di Jepang dan dunia pada umumnya tidak pernah ada yang namanya kedamaian di seluruh penjuru dunia. Jika di China maka Phoenix dipasangkan dengan naga sebagai simbol kebahagiaan perkimpoian dan juga konflik.
Adalah mahluk mitologi yang merupakan perpaduan dari ikan dan naga di mana ia merupakan penyebab turunnya hujan, oleh sebab itu bangunan tradisional Jepang banyak memasang patung binatang ini di atap rumah mereka supaya terhindar dari bahaya kebakaran.
Shachi sendiri dalam bahasa Jepang berarti Orca atau paus pembunuh. Beberapa teori berspekulasi bahwa Shachihoko dan Cetaceans (Keluarga ikan Paus) adalah sama.
Mahluk raksasa, berbadan seperti ular, merupakan jenis mahluk mitologi yang hampir dikenal di seluruh dunia, di mana di tiap penjuru dunia mereka memiliki hewan mitologi berupa naga, termasuk Indonesia. Naga Jepang disebutkan mampu mengeluarkan nafas baik itu berupa api dan air, Baik dalam mitologi China, Jepang, dan Korea mereka adalah mahluk mitologi yang tangguh dan dihormati sebagai binatang suci. Di Jepang disebutkan terdapat istana raja naga yang disebut Ryugu dan terletak di dasar laut dekat pulau.
Merupakan hewan mitologi seekor kodok berkaki tiga, merupakan hewan peliharaan Gama Sennin, yang mirip dengan cerita dari China tentang salah satu dari delapan dewa Tao dari China, Liu Hai yang belajar rahasia keabadian dari seekor kodok berkaki tiga yang bernama Chan Cu. Disebutkan bahwa diduga Gama Sennin menemukan mahluk kecil ini di sebuah sumur dan sejak itu mereka menjadi teman baik. Disebutkan Kodok Gama ini dapat menghembuskan awan yang digambarkan sebagai “Nafas Kehidupan” yang menjiwai seluruh mahluk hidup.
Mungkin kamu tidak terlalu kaget saat pertama kali melihat gambar makhluk ini. Bentuknya mirip setan kecil, sering juga disebut monyet air. Seekor Kappa memiliki lekukan di atas kepalanya dan lekukan itu dipenuhi air dari mata air asli. Jika air tersebut tumpah, kekuatan magisnya hilang. Kappa biasanya minum darah, tapi itu tergantung apakah dia baik atau jahat. Kappa suka mentimun, dan apabila ada keluarga yang ingin dilindungi Kappa atau menghindari kesialan, mereka biasanya menulis nama mereka di mentimun dan melemparnya di kolam Kappa. Makhluk ini dikenal sopan dan selalu menepati janji. Yang aneh dalam cerita Kappa di cerita rakyat Jepang adalah banyaknya versi Kappa yang berbeda. Ada Kappa bermata satu, Kappa berbulu, Kappa penakut, Kappa pendaki gunung dan bahkan pesta Kappa.
Tengu adalah makhluk legenda Jepang. Salah satu dewa penunggu gunung yang berwujud mirip burung elang atau gagak. Tengu memiliki hidung yang panjang, wajahnya merah, memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang. Tengu bisa terbang bebas di angkasa sambil membawa tongkat yang disebut Kongozue, pedang besar (tachi), dan kipas berbentuk daun (hauchiwa). Pekerjaannya menghalangi orang yang ingin mendalami agama Buddha.
Oni adalah sejenis makhluk jahat dengan kekuatan besar yang datang dari neraka untuk mengganggu kehidupan manusia di muka bumi. Oni dalam legenda digambarkan sebagai makhluk berwajah menyeramkan dengan gigi taring mencuat, bertanduk dan berkulit merah. Oni yang digambarkan setara dengan iblis dan setan-setan khas Eropa, mereka mempunyai kekuatan supranatural yang mampu menghancurkan manusia.
Nekomata dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan yang berubah karena disiksa majikannya. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan 2 sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.
Yuki-onna atau Yukime atau Wanita Salju adalah makhluk berwujud wanita cantik yang muncul di daerah pegunungan bersalju. Suka muncul di hadapan laki-laki muda, dan menggoda agar lelaki tersebut mau menciumnya. Ciumannya akan membuat orang menjadi balok es.
sekian dulu gan
jangan lupa di ya gan
Spoiler for no repost:
kali ini ane pengen bahas makhluk dalam mitologi rakyat jepang langsung aje gan
Spoiler for 1. Kirin:
Mahluk mitologi satu ini disebutkan asalnya dari China, bentuknya memang kelihatan garang dan menyeramkan namun disebutkan ia hanya menghukum orang yang jahat dan makanannya hanyalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Kehadirannya bila tampak oleh orang di sekitarnya dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Dalam bahasa Jepang, Jerapah juga disebut Kirin sehingga orang sering salah arti antara binatang yang asalnya dari Afrika tersebut dengan mahluk mitologi satu ini.
Spoiler for 2. Nue:
Nue adalah mahluk mitologi seperti Chimera-nya Jepang, memiliki kepala monyet, berbadan harimau dan memiliki ekor seperti ular beracun. Dianggap sebagai pertanda buruk jika anda berjumpa dengan mahluk ini, Nue disebutkan dapat mengakibatkan seseorang menderita penyakit dengan hanya melakukan kontak mata dengan mahluk ini. Legenda tentang Nue ini dapat dilihat kembali ke tahun 1153 di mana pada saat itu Minamoto No Yorimasa dianugerahi pedang katana karena telah menebas kepala Nue yang dianggap telah menghina kaisar dan kini pedang tersebut ada di Museum Nasional Tokyo.
Spoiler for 3.Baku:
Secara sekilas hewan ini tampak seperti seekor tapir (yang secara bukan kebetulan tapir dalam bahasa Jepang juga disebut Baku) mahluk gempal ini memiliki hidung berbelalai seperti gajah dan ia adalah pemakan yang rakus terhadap mimpi-mimpi manusia. Oleh sebab itu jika orang Jepang mengalami mimpi buruk mereka akan berkata “Saya akan memberikan mimpi tersebut untukmu Baku!” maka mereka percaya bahwa mereka tidak akan mengalami mimpi buruk lagi. Mahluk Baku ini biasa dijumpai di kuil Buddha di Jepang dan terletak di atap dari bangunan kuil tersebut.
Spoiler for 4. Maneki Neko:
Sebenarnya ini benar-benar seekor kucing kecuali tapak dan cakar mereka yang sedikit dibesarkan dan berbentuk seperti kucing yang mengajak tos, secara harfiah artinya adalah “Kucing yang memanggil” dan mereka adalah simbol dari keberuntungan dan kemakmuran. Baik dalam kebudayaan China maupun Jepang mengenal mitos ini di mana mereka memajang di rumah atau di tempat usaha mereka sebagai pembawa keberuntungan. Ada beberapa legenda yang menjadi kisah awal mula Maneki Neko ini salah satunya adalah kisah mengenai seorang tuan tanah yang kaya pada waktu itu tengah berlindung di bawah sebuah pohon dekat sebuah kuil bernama Gotoku-ji di sebelah barat Tokyo karena tengah badai petir dan hujan, kucing pendeta miskin tersebut tampak olehnya seperti memanggil dan menyuruhnya mengikuti kucing tersebut, tak berapa lama petir menyambar pohon tersebut, sang tuan tanah selamat dan ia berteman akrab dengan pendeta miskin tersebut, sebagai balas budi ia selalu menyumbang dan memakmurkan kuil tersebut. Saat kucing tersebut mati, mungkin itulah kali pertama patung Maneki Neko dibuat dari kayu, kini patung Maneki Neko di jepang terbuat dari porselin.
Spoiler for 5. Namazu-Gami /Dewa Lele (Catfish God):
Di zaman dahulu kala bangsa Jepang percaya bahwa gempa bumi disebabkan oleh seekor dewa ikan lele yang sangat besar ukurannya tengah meronta jauh di bawah permukaan bumi. Lele raksasa ini merupakan peliharaan dan diawasi oleh dewa Kashima, saat Kashima lengah Namazu akan meronta mencoba melepaskan diri sehingga mengakibatkan gempa bumi, setelah gempa besar di Edo (sekarang bernama Tokyo) tahun 1855, Namazu dipuja sebagai Yonaoshi Daimyojin atau Dewa Perbaikan. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa kumis panjang dari ikan lele Jepang dapat mendeteksi getaran sebelum terjadinya gempa namun sejauh ini bukti kuat untuk mendukung teori ini masih sangat sedikit.
Spoiler for 6. Komainu:
Biasanya, namun tidak selalu, patung hewan ini dibuat dari batu, di mana ia merupakan penjaga di sisi-sisi pintu masuk ke kuil Shinto dan mempunyai banyak tugas yang hampir sama seperti Gargoyle di gereja-gereja barat. Selalu berpasangan di mana yang satu dengan mulut terbuka dan yang satunya mulut tertutup. Disebutkan mulut yang terbuka dan tertutup itu menyerupai mulut yang mengucapkan A (saat mulut terbuka) dan mengucapkan Um (saat tertutup) yang jika diucapkan secara bersamaan akan terdengar seperti Om dalam bahasa Sansekerta yang berarti awal dan akhir.
Spoiler for 7. Houou:
Mahluk mitologi satu ini dikenal juga sebagai Phoenix-nya bangsa Jepang, Mahluk burung yang dilukiskan indah ini merupakan perwakilan dari sebuah Keharmonian dan Ketenangan. Disebutkan bahwa mahluk ini akan turun ke bumi di masa damai dan akan pergi meninggalkan tempat jika merasa terancam, jadi mungkin tidak mengejutkan bahwa mahluk ini tidak terlihat selama beberapa generasi karena keadaan di Jepang dan dunia pada umumnya tidak pernah ada yang namanya kedamaian di seluruh penjuru dunia. Jika di China maka Phoenix dipasangkan dengan naga sebagai simbol kebahagiaan perkimpoian dan juga konflik.
Spoiler for 8. Shachihoko:
Adalah mahluk mitologi yang merupakan perpaduan dari ikan dan naga di mana ia merupakan penyebab turunnya hujan, oleh sebab itu bangunan tradisional Jepang banyak memasang patung binatang ini di atap rumah mereka supaya terhindar dari bahaya kebakaran.
Shachi sendiri dalam bahasa Jepang berarti Orca atau paus pembunuh. Beberapa teori berspekulasi bahwa Shachihoko dan Cetaceans (Keluarga ikan Paus) adalah sama.
Spoiler for 9. Dragon:
Mahluk raksasa, berbadan seperti ular, merupakan jenis mahluk mitologi yang hampir dikenal di seluruh dunia, di mana di tiap penjuru dunia mereka memiliki hewan mitologi berupa naga, termasuk Indonesia. Naga Jepang disebutkan mampu mengeluarkan nafas baik itu berupa api dan air, Baik dalam mitologi China, Jepang, dan Korea mereka adalah mahluk mitologi yang tangguh dan dihormati sebagai binatang suci. Di Jepang disebutkan terdapat istana raja naga yang disebut Ryugu dan terletak di dasar laut dekat pulau.
Spoiler for 10. Kodok Gama:
Merupakan hewan mitologi seekor kodok berkaki tiga, merupakan hewan peliharaan Gama Sennin, yang mirip dengan cerita dari China tentang salah satu dari delapan dewa Tao dari China, Liu Hai yang belajar rahasia keabadian dari seekor kodok berkaki tiga yang bernama Chan Cu. Disebutkan bahwa diduga Gama Sennin menemukan mahluk kecil ini di sebuah sumur dan sejak itu mereka menjadi teman baik. Disebutkan Kodok Gama ini dapat menghembuskan awan yang digambarkan sebagai “Nafas Kehidupan” yang menjiwai seluruh mahluk hidup.
Spoiler for Update:
Spoiler for Kappa:
Mungkin kamu tidak terlalu kaget saat pertama kali melihat gambar makhluk ini. Bentuknya mirip setan kecil, sering juga disebut monyet air. Seekor Kappa memiliki lekukan di atas kepalanya dan lekukan itu dipenuhi air dari mata air asli. Jika air tersebut tumpah, kekuatan magisnya hilang. Kappa biasanya minum darah, tapi itu tergantung apakah dia baik atau jahat. Kappa suka mentimun, dan apabila ada keluarga yang ingin dilindungi Kappa atau menghindari kesialan, mereka biasanya menulis nama mereka di mentimun dan melemparnya di kolam Kappa. Makhluk ini dikenal sopan dan selalu menepati janji. Yang aneh dalam cerita Kappa di cerita rakyat Jepang adalah banyaknya versi Kappa yang berbeda. Ada Kappa bermata satu, Kappa berbulu, Kappa penakut, Kappa pendaki gunung dan bahkan pesta Kappa.
Spoiler for Tengu:
Tengu adalah makhluk legenda Jepang. Salah satu dewa penunggu gunung yang berwujud mirip burung elang atau gagak. Tengu memiliki hidung yang panjang, wajahnya merah, memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang. Tengu bisa terbang bebas di angkasa sambil membawa tongkat yang disebut Kongozue, pedang besar (tachi), dan kipas berbentuk daun (hauchiwa). Pekerjaannya menghalangi orang yang ingin mendalami agama Buddha.
Spoiler for Oni:
Oni adalah sejenis makhluk jahat dengan kekuatan besar yang datang dari neraka untuk mengganggu kehidupan manusia di muka bumi. Oni dalam legenda digambarkan sebagai makhluk berwajah menyeramkan dengan gigi taring mencuat, bertanduk dan berkulit merah. Oni yang digambarkan setara dengan iblis dan setan-setan khas Eropa, mereka mempunyai kekuatan supranatural yang mampu menghancurkan manusia.
Spoiler for Nekomata:
Nekomata dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan yang berubah karena disiksa majikannya. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan 2 sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.
Spoiler for Yuki Onna:
Yuki-onna atau Yukime atau Wanita Salju adalah makhluk berwujud wanita cantik yang muncul di daerah pegunungan bersalju. Suka muncul di hadapan laki-laki muda, dan menggoda agar lelaki tersebut mau menciumnya. Ciumannya akan membuat orang menjadi balok es.
sekian dulu gan
Spoiler for maaf kalo :
Spoiler for kalo berkenan:
ane gak nolak
Spoiler for tapi jangan :
Spoiler for sumber:
http://japanesestation.com/inilah-10-makhluk-dalam-mitologi-rakyat-jepang/
Diubah oleh gokix 25-03-2014 12:33
0
6.7K
Kutip
24
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan