- Beranda
- Komunitas
- Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
[YOT CA'S NOTES] BERANI SALAH


TS
YOTCA
[YOT CA'S NOTES] BERANI SALAH
SELAMAT DATANG AGAN & AGANWATI DI THREAD KASKUS YOT
Berani melakukan salah
Mungkin tulisan ini agak aneh, kenapa kita harus berani melakukan kesalahan? Bukan kah setiap orang di wajibkan untuk berbuat kebaikan , sesuai aturan , dan ‘pandangan baik’ orang lain. Oke mari kita simak bersama penjelasanya.
Ketika Belajar semua kita awali dari kesalahan, saat belum bisa menaiki sepeda , kita harus berjatuh jatuhan dulu sebelum lancar bersepeda, bahkan terkadang kaki , tangan, badan pun juga ikutan terluka. Kita masih sangat kaku, menggerakan pedal, mengontrol stir, menkombinasikan keseluruhan dengan lancar, simpelnya semua dari berawal dari kesalahan.
Dalam kesalahan kita dapat belajar banyak, apalagi jika status kita sebagai mahasiswa, dalam berorganisasi, kadang saat akan mengadakan acara, kita sering salah. Waktu bikin proposal, mengundang pembicara, sampai hari H pun terkadang kita kelagapan. Bukan kah itu sejatinya seorang mahasiswa, Belajar dari KESALAHAN. Dari kesalahan kita akan dapat pelajaran banyak untuk bekal kedepan, kita dapat menyelesaikan yang sewaktu awal kesalahan datang, belum dapat diselesaikan, disaat masalah lain datang kita bisa lebih siap, dan juga kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Berbeda dengan orang-orang yang terjebak romansa ‘kenyamanan hidup’, seabgai mahasiswa khusunya kita diwajibkan untuk meraih gelar sarjana, menadapatkan nilai akademik yang tinggi, dan yang pasti menjadi kebanggaad dari keluarga. Apakah itu semua cukup? Bukankah kuliah adalah salah satu karunia keberunutngan Tuhan yang diberikan kepada kita yang lebih beruntung dibanding kan mereka yang punya keingina tinggi unutk kuliah, tak dapat melanjutkan kuliah , karena alasan finansial. Bukankah kuliah adalah kenikmatan yang luar biasa, kita bisa melakukan hal baru disini, berteman dengan banyak teman, berbeda kampus dengan darah jurusan yang sama, kita juga bisa menjalin pertemanan dengan jurusan lain, bertukar pikiran, idelais berbeda, bertukar pikiran. Kita dapat menciptakan suatu karya yang berguna bagi sesama terutama buat masyarakat.
Tujuan kuliah tak hanya sebagai ‘ pekerja profesional’ , lebih dari itu , mahasiswa adalah seorang agen perubahan , ‘ jembatan ‘ anatara masyarakat dengan pemerintah. Kita tidak harus tercebur dalam bidang politik, tapi kita juga harus punya kepedulian dengan masyarakat. Kita adalah harapan bangsa ini, maka dari itu jangan takut untuk melakukan kesalahan, karena kita adalah seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah soerang pelajar, jika kita salah di omel-omelin itu wajar, dan kita bisa memakai alasan, ‘kan saya masih mahasiswa, masih perlu belajar’. Coba kalau sudah kerja , jangan harap kita bisa hidup tenang, setiap hari penuh dengan tegangan, nah sebagai mahasiswa lah kita tuangkan kesalaha kita buat pelajaran.
Sejarah mencatat, banyak kesalahan di masa lalu tetapi sekarang menjadi pelajaran berharga, dan bahkan orang yang melakukan’kesalahan’ dianggap sebagai idola. Contoh Hitler, gaya kepemimpinan, integritas, dan juga kewibaanya membuat dia disegani lawan maupun kawan. Tapi tau kan, jika kebijakan-kebijakan Hitler juga banyak penuh kontroversi,? Saya tak akan membahas banyak mengenai Hitler, lebih enaknya jika Yoters membaca, bukunya, atau di Internet.
Initnya adalah orang yang melakukan kesalahan buat pelajaran , dan etikat baik, lebih baik dari pada orang yang hanya berdiam diri, berjalan diatas ‘zona kenyamanan’ yang tak pernah mendapat pelajaran baru,
Have a nice day
Danang Yanuarianto
Young on Top Campus Ambassador- Universitas Mercubuana
@danangyanuari
Berani melakukan salah
Mungkin tulisan ini agak aneh, kenapa kita harus berani melakukan kesalahan? Bukan kah setiap orang di wajibkan untuk berbuat kebaikan , sesuai aturan , dan ‘pandangan baik’ orang lain. Oke mari kita simak bersama penjelasanya.
Ketika Belajar semua kita awali dari kesalahan, saat belum bisa menaiki sepeda , kita harus berjatuh jatuhan dulu sebelum lancar bersepeda, bahkan terkadang kaki , tangan, badan pun juga ikutan terluka. Kita masih sangat kaku, menggerakan pedal, mengontrol stir, menkombinasikan keseluruhan dengan lancar, simpelnya semua dari berawal dari kesalahan.
Dalam kesalahan kita dapat belajar banyak, apalagi jika status kita sebagai mahasiswa, dalam berorganisasi, kadang saat akan mengadakan acara, kita sering salah. Waktu bikin proposal, mengundang pembicara, sampai hari H pun terkadang kita kelagapan. Bukan kah itu sejatinya seorang mahasiswa, Belajar dari KESALAHAN. Dari kesalahan kita akan dapat pelajaran banyak untuk bekal kedepan, kita dapat menyelesaikan yang sewaktu awal kesalahan datang, belum dapat diselesaikan, disaat masalah lain datang kita bisa lebih siap, dan juga kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Berbeda dengan orang-orang yang terjebak romansa ‘kenyamanan hidup’, seabgai mahasiswa khusunya kita diwajibkan untuk meraih gelar sarjana, menadapatkan nilai akademik yang tinggi, dan yang pasti menjadi kebanggaad dari keluarga. Apakah itu semua cukup? Bukankah kuliah adalah salah satu karunia keberunutngan Tuhan yang diberikan kepada kita yang lebih beruntung dibanding kan mereka yang punya keingina tinggi unutk kuliah, tak dapat melanjutkan kuliah , karena alasan finansial. Bukankah kuliah adalah kenikmatan yang luar biasa, kita bisa melakukan hal baru disini, berteman dengan banyak teman, berbeda kampus dengan darah jurusan yang sama, kita juga bisa menjalin pertemanan dengan jurusan lain, bertukar pikiran, idelais berbeda, bertukar pikiran. Kita dapat menciptakan suatu karya yang berguna bagi sesama terutama buat masyarakat.
Tujuan kuliah tak hanya sebagai ‘ pekerja profesional’ , lebih dari itu , mahasiswa adalah seorang agen perubahan , ‘ jembatan ‘ anatara masyarakat dengan pemerintah. Kita tidak harus tercebur dalam bidang politik, tapi kita juga harus punya kepedulian dengan masyarakat. Kita adalah harapan bangsa ini, maka dari itu jangan takut untuk melakukan kesalahan, karena kita adalah seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah soerang pelajar, jika kita salah di omel-omelin itu wajar, dan kita bisa memakai alasan, ‘kan saya masih mahasiswa, masih perlu belajar’. Coba kalau sudah kerja , jangan harap kita bisa hidup tenang, setiap hari penuh dengan tegangan, nah sebagai mahasiswa lah kita tuangkan kesalaha kita buat pelajaran.
Sejarah mencatat, banyak kesalahan di masa lalu tetapi sekarang menjadi pelajaran berharga, dan bahkan orang yang melakukan’kesalahan’ dianggap sebagai idola. Contoh Hitler, gaya kepemimpinan, integritas, dan juga kewibaanya membuat dia disegani lawan maupun kawan. Tapi tau kan, jika kebijakan-kebijakan Hitler juga banyak penuh kontroversi,? Saya tak akan membahas banyak mengenai Hitler, lebih enaknya jika Yoters membaca, bukunya, atau di Internet.
Initnya adalah orang yang melakukan kesalahan buat pelajaran , dan etikat baik, lebih baik dari pada orang yang hanya berdiam diri, berjalan diatas ‘zona kenyamanan’ yang tak pernah mendapat pelajaran baru,
Have a nice day
Danang Yanuarianto
Young on Top Campus Ambassador- Universitas Mercubuana
@danangyanuari
0
2.3K
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan