- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tiket untuk ke Surga (inspiratif)
![elameccha](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/08/20/avatar5778890_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
elameccha
Tiket untuk ke Surga (inspiratif)
Assalamualaikum ![Kiss (S) emoticon-Kiss (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/kisss.gif)
Semua orang pasti pengen masuk surga, tak terkecuali ane juga. Namun, gimana caranya buat masuk ntu surga?
Sesukar bagaimanakah jalan untuk menuju kesana?
Berikut sharing ane yang agak panjang, mudah-mudahan betah bacanya![I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
Kyai Anumerta
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052711.jpg)
Bukan hanya prajurit yang bisa memperoleh pangkat anumerta. Di Rembang ada kyai anumerta.
Pak Saleh dan Pak Nasikun tidak terkenal ‘alimnya. Tidak juga punya pesantren. Mereka hanya guru-guru di Madrasah Diniyyah Nawawiyyah, di Tasik Agung, Rembang. Pak Saleh Kepala Madrasah, Pak Nasikun Wali Kelas II. Untuk ukuran Rembang, itu belum cukup menjadi modal untuk dipanggil kyai.
Pagi hari Pak Saleh berangkat ke pasar dengan sepeda bututnya, memboncengkan bongkokan kain berisi rupa-rupa pakaian murahan. Itu adalah dagangannya. Sebagian besar berupa sruwal (celana pendek kombor) yang pada pertengahan 1970-an itu biasa dijual seribu-tiga: dengan seribu rupiah bisa kau dapat tiga potong celana.
Pak Saleh tak punya los. Dagangannya cukup digelar di mana pun ia mendapati tempat kosong di emperan pasar Rembang itu. Masuk waktu dhuhur, tak perduli sudah laku atau tidak, Pak Saleh kukut pulang. Jam dua siang sudah tiba di gedung Madrasah, dua kilo dari rumahnya di kampung Sawahan. Begitulah kegiatan rutinnya sehari-hari.
Tak sekali pun Pak Saleh mangkir dari madrasah tanpa udzur syar’i. Apabila ada guru lain yang tak hadir, Pak Saleh sigap menggantikan mengajar agar kelas tak kosong dari pelajaran. Tidak jarang beliau harus mengajar dua-tiga kelas sekaligus dengan mata pelajaran yang berbeda-beda. Maka kalau sekali-dua terjadi “kecelakaan” dalam mengajar, ya lumrah saja.
“U-lil-am-ri!”, Pak Saleh memberi soal imla’ suatu kali, lalu berkeliling memeriksa tulisan murid-murid.
“Betul… ya… bagus… bener… pinter… yyakk…”, tapi kegembiraannya berubah jadi heran karena tak seorang pun murid salah menulisnya, “… Kok sudah pinter semua kalian…?” tertegun sejurus, “…Lho? Ini kelas berapa?”
“Empat, Pak!”
“Ooo… kukira Satu-Be… Tareh! Tareh! Mana kitab Tareh?” buru-buru oper ke mata pelajaran yang seharusnya.
Sedang Pak Nasikun adalah Modin Desa Tasik Agung. Tapi tidak setiap hari ada orang mati atau manakiban. Maka mengajar di Madrasah adalah kegiatan utamanya.
Gedung Madrasah itu berdiri ditengah kampung nelayan, di tepi pantai, tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan. Setiap waktu istirahat, murid-murid berhamburan bermain air laut atau menonton ikan-ikan dilelang di TPI. Karena asyik, sudah biasa mereka lalai dari bunyi bel masuk walau dipukul berdentang-dentang. Pak Nasikunlah yang lantas berkeliling menyusuri pantai hingga ke TPI, menyisir murid-murid yang masih berkeliaran dan menyeret mereka masuk kelas kembali.
“Keluarkan buku!” perintahnya, setelah semua anak duduk di bangku. Tapi ada seorang yang cuma dlongap-dlongop tak bereaksi.
“Mana bukumu?” Pak Nasikun menegur.
“Nggak bawa, Pak…”
“Sekolah kok nggak bawa buku?!”
“Saya kan nggak sekolah sini, Pak…”
“Lho? Lha ngapain ikut duduk disini?”
“Kan Bapak yang nggeret saya tadi…?”
Ketika Pak Saleh dan Pak Nasikun wafat, orang-orang baru noleh kanan-kiri dan mendapati murid-murid mereka banyak yang sudah menjadi kyai, mengasuh pesantren dan mengelola madarasah-madrasah sendiri. Maka kini tak seorang pun berani menyebut nama mereka tanpa embel-embel kyai. Kyai Sholih dan Kyai Nashihun.
Beliau-beliau itu dihormati sedemikian karena jasa-jasanya mendidik murid sampai jadi pintar, jadi ulama besar, dan sebagainya.
Tapi bukan pada penyebutan gelar ntu poin ane.
Gini agan dan aganwati sekalian;
Udah pada umum khan yang namanya tawasul? Pembacaan do'a yang dikhususkan kepada Nabi, ortu, dan juga guru-guru kita (termasuk juga beliau yang mengajarkan kepada kita meski satu alif)
Bayangkan kalo yang men-tawasul-i ntu ulama besar, atau setidak tidaknya mereka mempunyai santri yang banyak yang juga ikut bertawasul bersama mereka. Bukankah berlipat-lipat jumlahnya saldo rekening akhirat yang diterima ntar?
Ashabul Kahfi
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052747.jpg)
kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun hijriah atau 300 tahun masehi, untuk melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus. Kisah ini bersumber dari Al Qur'an dalam Surah Al Kahfi.
Menurut beberapa sejarahwan Islam, ketujuh pemuda tersebut bernama: Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. Serta seekor anjing bernama Kithmir, yang dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang masuk Surga. Banyak yang berpendapat sejarah ini terjadi di Suriah, tetapi ada beberapa ahli Al Qur'an dan Injil berpendapat mereka berasal dari Yordania.
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052808.jpg)
Dalam Kristen kisah ini dikenal dengan nama The Seven Sleepers. Dalam kisah itu, Maxalmena dikenal juga dengan nama Maximillian. Nama ini merupakan asal-muasal sebutan nama modern untuk Max dan Martin (Martinus, kawan Maxalmena). Umat Katolik Italia menyebut nama Maxalmena dengan sebutan Massimilliano.
Pada masa Kaisar Roma Decius, pada sekitar 250, tujuh orang pemuda dituduh memeluk agama Kristen. Mereka diberikan waktu untuk menyangkal iman mereka. Mereka menyerahkan harta mereka kepada orang miskin, lalu pergi ke gunung untuk berdoa, dan tertidur. Ketika melihat bahwa sikap mereka terhadap agama kafir belum berubah, kaisar memerintahkan agar mulut gua itu disegel.
Puluhan tahun berlalu. Setelah beberapa lama — pada masa pemerintahan Teodosius (379 - 395) — pemilik tanah itu memutuskan untuk membuka mulut gua yang disegel itu, untuk dijadikan kandang sapinya. Setelah dibuka, ia menemukan ketujuh pemuda itu sedang tidur di dalamnya. Mereka terbangun, dan merasa baru tertidur satu hari saja. Salah seorang dari mereka kembali ke Efesus. ia tercenang menyaksikan bangunan-bangunan dengan tanda-tanda salib di atasnya. Orang-orang yang ditemuinya tercengan ketika pemuda itu berusaha menggunakan mata uang lama dari pemerintahan Desius. Uskup dipanggil untuk mewawancarai ketujuh pemuda itu. Mereka menceritakan kisah ajaib itu, lalu meninggal sambil memuji Allah.
Pada abad ke-7,kisahnya di dalam Al Qur'an dalam Surah 18, Al-Kahfi,
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052842.png)
Firman Allah dalam Al-Quran (Surah Al-Kahf ayat 10 hingga ayat 26)yang artinya:
- "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".[18:10]
- "Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyaknya dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya".[18:11]
- "Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)".[18:12]
- "Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".[18:14]
- "Dan engkau sangka mereka sadar, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah); sedang anjing mereka menghulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua; jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa sepenuh-penuh gerun takut kepada mereka".[18:18]
- “(Sebahagian dari) mereka akan berkata: “Bilangan Ashabul Kahfi itu tiga orang, yang keempatnya ialah anjing mereka”; dan setengahnya pula berkata bilangan mereka lima orang, yang keenamnya ialah anjing mereka”, secara meraba-raba dalam gelap akan sesuatu yang tidak diketahui; dan setengahnya yang lain berkata: “Bilangan mereka tujuh orang dan kelapannya ialah anjing mereka”. “Katakanlah (wahai Muhammad): “Tuhanku lebih mengetahui akan bilangan mereka, tiada yang mengetahui bilangannya melainkan sedikit”. Oleh itu janganlah engkau berbahas dengan sesiapapun mengenai mereka melainkan dengan bahasan (secara sederhana) yang nyata (keterangannya di dalam al-Quran), dan janganlah engkau meminta penjelasan mengenai hal mereka kepada seseorang pun dari golongan (yang membincangkannya)”.[18:22]
- “Katakanlah (wahai Muhammad): “Allah jua yang mengetahui tentang masa mereka tidur; bagiNya-lah tertentu ilmu pengetahuan segala rahsia langit dan bumi; terang sungguh penglihatanNya dan jelas sungguh pendengaranNya (terhadap segala-galanya)! Tidak ada bagi penduduk langit dan bumi pengurus selain daripadaNya) dan ia tidak menjadikan siapapun masuk campur dalam hukumNya”.[18:26]
Dari kisah diatas udah dijelaskan kalo Ashabul Kahfi ntu adalah para pemuda + anjing mereka dan mereka itu udah ditetapkan untuk masuk surga kelak.
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324053050.jpg)
Poinnya tuh; anjing aja dengan ngikut doang bisa masuk surga, kenapa kita enggak? Apa susahnya cuman ngikut sih?![Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_peace.gif)
Syafa'at
Kita semua mengharapkan syafa’at Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Bagaimana cara kerja syafa’at itu sendiri?
Syahdan, kalutnya lautan manusia di hari pemakaman Gus Dur membuat Gus Mus tak sempat mengurus sandalnya sendiri seusai menyalati jenazah di masjid. Bersama keluarga Gus Dur, Gus Mus harus langsung menyertai janazah masuk ke area upacara pemakaman, sementara sandalnya tercecer berikut menantunya yang memungut tanggung jawab atas sandal itu.
Menjelang upacara pemakaman dimulai, Rizal, si menantu, kemecer untuk mengikutinya.
“Tapi pasti sudah nggak boleh masuk ini…”, keluhnya.
“Lha kamu kan bawa sandalnya Gus Mus!” Kiyai Mu’adz Thohir mengingatkan.
“Terus?”
“Tunjukkan saja sama yang jaga pintu”.
Rizal mengikuti saran Kyai Mu’adz, dan penjaga pun membiarkannya masuk.
Itulah syafa’atnya sandal.
Dapat syafa'at dari sandal
Sandal aja bisa ngasih syafa'at
Syafa'at harafiahnya = pertolongan
Apalagi syafa'at Rasulullah![Belo emoticon-Belo](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/004.gif)
Sholluu ‘alan Nabi..!
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324053113.jpg)
Keistimewaan Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam adalah syafa'at beliau.
Maka agar kita termasuk yang mendapat syafa'at, sekali lagi: Sholluu ‘alan Nabi..!
Allahumma shalli 'ala Muhammad![Wink emoticon-Wink](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/13.gif)
Sekian aja dulu, makasih udah berkenan membaca sampai selesai
dan jangan lupa dirate yah
wassalam![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
![Kiss (S) emoticon-Kiss (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/kisss.gif)
Semua orang pasti pengen masuk surga, tak terkecuali ane juga. Namun, gimana caranya buat masuk ntu surga?
Sesukar bagaimanakah jalan untuk menuju kesana?
Berikut sharing ane yang agak panjang, mudah-mudahan betah bacanya
![I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
Spoiler for Kisah Pertamax:
Kyai Anumerta
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052711.jpg)
Bukan hanya prajurit yang bisa memperoleh pangkat anumerta. Di Rembang ada kyai anumerta.
Pak Saleh dan Pak Nasikun tidak terkenal ‘alimnya. Tidak juga punya pesantren. Mereka hanya guru-guru di Madrasah Diniyyah Nawawiyyah, di Tasik Agung, Rembang. Pak Saleh Kepala Madrasah, Pak Nasikun Wali Kelas II. Untuk ukuran Rembang, itu belum cukup menjadi modal untuk dipanggil kyai.
Pagi hari Pak Saleh berangkat ke pasar dengan sepeda bututnya, memboncengkan bongkokan kain berisi rupa-rupa pakaian murahan. Itu adalah dagangannya. Sebagian besar berupa sruwal (celana pendek kombor) yang pada pertengahan 1970-an itu biasa dijual seribu-tiga: dengan seribu rupiah bisa kau dapat tiga potong celana.
Pak Saleh tak punya los. Dagangannya cukup digelar di mana pun ia mendapati tempat kosong di emperan pasar Rembang itu. Masuk waktu dhuhur, tak perduli sudah laku atau tidak, Pak Saleh kukut pulang. Jam dua siang sudah tiba di gedung Madrasah, dua kilo dari rumahnya di kampung Sawahan. Begitulah kegiatan rutinnya sehari-hari.
Tak sekali pun Pak Saleh mangkir dari madrasah tanpa udzur syar’i. Apabila ada guru lain yang tak hadir, Pak Saleh sigap menggantikan mengajar agar kelas tak kosong dari pelajaran. Tidak jarang beliau harus mengajar dua-tiga kelas sekaligus dengan mata pelajaran yang berbeda-beda. Maka kalau sekali-dua terjadi “kecelakaan” dalam mengajar, ya lumrah saja.
“U-lil-am-ri!”, Pak Saleh memberi soal imla’ suatu kali, lalu berkeliling memeriksa tulisan murid-murid.
“Betul… ya… bagus… bener… pinter… yyakk…”, tapi kegembiraannya berubah jadi heran karena tak seorang pun murid salah menulisnya, “… Kok sudah pinter semua kalian…?” tertegun sejurus, “…Lho? Ini kelas berapa?”
“Empat, Pak!”
“Ooo… kukira Satu-Be… Tareh! Tareh! Mana kitab Tareh?” buru-buru oper ke mata pelajaran yang seharusnya.
Sedang Pak Nasikun adalah Modin Desa Tasik Agung. Tapi tidak setiap hari ada orang mati atau manakiban. Maka mengajar di Madrasah adalah kegiatan utamanya.
Gedung Madrasah itu berdiri ditengah kampung nelayan, di tepi pantai, tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan. Setiap waktu istirahat, murid-murid berhamburan bermain air laut atau menonton ikan-ikan dilelang di TPI. Karena asyik, sudah biasa mereka lalai dari bunyi bel masuk walau dipukul berdentang-dentang. Pak Nasikunlah yang lantas berkeliling menyusuri pantai hingga ke TPI, menyisir murid-murid yang masih berkeliaran dan menyeret mereka masuk kelas kembali.
“Keluarkan buku!” perintahnya, setelah semua anak duduk di bangku. Tapi ada seorang yang cuma dlongap-dlongop tak bereaksi.
“Mana bukumu?” Pak Nasikun menegur.
“Nggak bawa, Pak…”
“Sekolah kok nggak bawa buku?!”
“Saya kan nggak sekolah sini, Pak…”
“Lho? Lha ngapain ikut duduk disini?”
“Kan Bapak yang nggeret saya tadi…?”
Ketika Pak Saleh dan Pak Nasikun wafat, orang-orang baru noleh kanan-kiri dan mendapati murid-murid mereka banyak yang sudah menjadi kyai, mengasuh pesantren dan mengelola madarasah-madrasah sendiri. Maka kini tak seorang pun berani menyebut nama mereka tanpa embel-embel kyai. Kyai Sholih dan Kyai Nashihun.
Beliau-beliau itu dihormati sedemikian karena jasa-jasanya mendidik murid sampai jadi pintar, jadi ulama besar, dan sebagainya.
Tapi bukan pada penyebutan gelar ntu poin ane.
Gini agan dan aganwati sekalian;
Udah pada umum khan yang namanya tawasul? Pembacaan do'a yang dikhususkan kepada Nabi, ortu, dan juga guru-guru kita (termasuk juga beliau yang mengajarkan kepada kita meski satu alif)
Bayangkan kalo yang men-tawasul-i ntu ulama besar, atau setidak tidaknya mereka mempunyai santri yang banyak yang juga ikut bertawasul bersama mereka. Bukankah berlipat-lipat jumlahnya saldo rekening akhirat yang diterima ntar?
![Matabelo emoticon-Matabelo](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvdpjkq.gif)
Spoiler for Kisah Keduax:
Ashabul Kahfi
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052747.jpg)
kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun hijriah atau 300 tahun masehi, untuk melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus. Kisah ini bersumber dari Al Qur'an dalam Surah Al Kahfi.
Menurut beberapa sejarahwan Islam, ketujuh pemuda tersebut bernama: Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika. Serta seekor anjing bernama Kithmir, yang dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang masuk Surga. Banyak yang berpendapat sejarah ini terjadi di Suriah, tetapi ada beberapa ahli Al Qur'an dan Injil berpendapat mereka berasal dari Yordania.
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052808.jpg)
Dalam Kristen kisah ini dikenal dengan nama The Seven Sleepers. Dalam kisah itu, Maxalmena dikenal juga dengan nama Maximillian. Nama ini merupakan asal-muasal sebutan nama modern untuk Max dan Martin (Martinus, kawan Maxalmena). Umat Katolik Italia menyebut nama Maxalmena dengan sebutan Massimilliano.
Pada masa Kaisar Roma Decius, pada sekitar 250, tujuh orang pemuda dituduh memeluk agama Kristen. Mereka diberikan waktu untuk menyangkal iman mereka. Mereka menyerahkan harta mereka kepada orang miskin, lalu pergi ke gunung untuk berdoa, dan tertidur. Ketika melihat bahwa sikap mereka terhadap agama kafir belum berubah, kaisar memerintahkan agar mulut gua itu disegel.
Puluhan tahun berlalu. Setelah beberapa lama — pada masa pemerintahan Teodosius (379 - 395) — pemilik tanah itu memutuskan untuk membuka mulut gua yang disegel itu, untuk dijadikan kandang sapinya. Setelah dibuka, ia menemukan ketujuh pemuda itu sedang tidur di dalamnya. Mereka terbangun, dan merasa baru tertidur satu hari saja. Salah seorang dari mereka kembali ke Efesus. ia tercenang menyaksikan bangunan-bangunan dengan tanda-tanda salib di atasnya. Orang-orang yang ditemuinya tercengan ketika pemuda itu berusaha menggunakan mata uang lama dari pemerintahan Desius. Uskup dipanggil untuk mewawancarai ketujuh pemuda itu. Mereka menceritakan kisah ajaib itu, lalu meninggal sambil memuji Allah.
Pada abad ke-7,kisahnya di dalam Al Qur'an dalam Surah 18, Al-Kahfi,
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324052842.png)
Firman Allah dalam Al-Quran (Surah Al-Kahf ayat 10 hingga ayat 26)yang artinya:
- "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".[18:10]
- "Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyaknya dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya".[18:11]
- "Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)".[18:12]
- "Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".[18:14]
- "Dan engkau sangka mereka sadar, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah); sedang anjing mereka menghulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua; jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa sepenuh-penuh gerun takut kepada mereka".[18:18]
- “(Sebahagian dari) mereka akan berkata: “Bilangan Ashabul Kahfi itu tiga orang, yang keempatnya ialah anjing mereka”; dan setengahnya pula berkata bilangan mereka lima orang, yang keenamnya ialah anjing mereka”, secara meraba-raba dalam gelap akan sesuatu yang tidak diketahui; dan setengahnya yang lain berkata: “Bilangan mereka tujuh orang dan kelapannya ialah anjing mereka”. “Katakanlah (wahai Muhammad): “Tuhanku lebih mengetahui akan bilangan mereka, tiada yang mengetahui bilangannya melainkan sedikit”. Oleh itu janganlah engkau berbahas dengan sesiapapun mengenai mereka melainkan dengan bahasan (secara sederhana) yang nyata (keterangannya di dalam al-Quran), dan janganlah engkau meminta penjelasan mengenai hal mereka kepada seseorang pun dari golongan (yang membincangkannya)”.[18:22]
- “Katakanlah (wahai Muhammad): “Allah jua yang mengetahui tentang masa mereka tidur; bagiNya-lah tertentu ilmu pengetahuan segala rahsia langit dan bumi; terang sungguh penglihatanNya dan jelas sungguh pendengaranNya (terhadap segala-galanya)! Tidak ada bagi penduduk langit dan bumi pengurus selain daripadaNya) dan ia tidak menjadikan siapapun masuk campur dalam hukumNya”.[18:26]
Dari kisah diatas udah dijelaskan kalo Ashabul Kahfi ntu adalah para pemuda + anjing mereka dan mereka itu udah ditetapkan untuk masuk surga kelak.
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324053050.jpg)
Poinnya tuh; anjing aja dengan ngikut doang bisa masuk surga, kenapa kita enggak? Apa susahnya cuman ngikut sih?
![Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_peace.gif)
Spoiler for Kisah Ketigax:
Syafa'at
Kita semua mengharapkan syafa’at Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Bagaimana cara kerja syafa’at itu sendiri?
Syahdan, kalutnya lautan manusia di hari pemakaman Gus Dur membuat Gus Mus tak sempat mengurus sandalnya sendiri seusai menyalati jenazah di masjid. Bersama keluarga Gus Dur, Gus Mus harus langsung menyertai janazah masuk ke area upacara pemakaman, sementara sandalnya tercecer berikut menantunya yang memungut tanggung jawab atas sandal itu.
Menjelang upacara pemakaman dimulai, Rizal, si menantu, kemecer untuk mengikutinya.
“Tapi pasti sudah nggak boleh masuk ini…”, keluhnya.
“Lha kamu kan bawa sandalnya Gus Mus!” Kiyai Mu’adz Thohir mengingatkan.
“Terus?”
“Tunjukkan saja sama yang jaga pintu”.
Rizal mengikuti saran Kyai Mu’adz, dan penjaga pun membiarkannya masuk.
Itulah syafa’atnya sandal.
Dapat syafa'at dari sandal
Sandal aja bisa ngasih syafa'at
Syafa'at harafiahnya = pertolongan
Apalagi syafa'at Rasulullah
![Belo emoticon-Belo](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/004.gif)
Sholluu ‘alan Nabi..!
![Tiket untuk ke Surga (inspiratif)](https://s.kaskus.id/images/2014/03/24/5778890_20140324053113.jpg)
Keistimewaan Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam adalah syafa'at beliau.
Maka agar kita termasuk yang mendapat syafa'at, sekali lagi: Sholluu ‘alan Nabi..!
Allahumma shalli 'ala Muhammad
![Wink emoticon-Wink](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/13.gif)
Sekian aja dulu, makasih udah berkenan membaca sampai selesai
![Embarrassment emoticon-Embarrassment](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/07.gif)
wassalam
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
Diubah oleh elameccha 24-03-2014 14:12
0
2.5K
Kutip
15
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan