Kaskus

News

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Wamenlu: Pemerintah Terus Dorong Keluarga Korban di Saudi Maafkan Satinah
Jakarta - Awal April Satinah terancam dihukum mati. Dia divonis bersalah atas pembunuhan dan perampokan pada 2006 lalu di Riyadh, Arab Saudi. Pemerintah kini terus berupaya agar bisa membebaskan Satinah dengan membayar diyat atau tebusan ke keluarga korban di Saudi.

"Nasib Satinah sekarang ada di ahli waris. Jika tawaran 4 juta riyal diterima maka Ibu Satinah bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Pemerintah terus mendorong ahli waris untuk menerima diyat tersebut," kata Wamenlu Wardana di Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Menurut Wardana, Satinah merupakan TKI asal Semarang yang awalnya divonis hukuman mati mutlak, namun kemudian menjadi hukuman mati qisas dengam peluang pamaafan dengan melalui pembayaran uang diyat.

"Seharusnya hukuman mati Satinah Agustus 2011 tapi diperpanjang 5 kali Desember 2011, Desember 2012, Juli 2013, dan Februari 2014. Terakhir ini sampai 5 April 2014," urai Wardana.

"Penurunan hukuman mati dan penundaan 5 kali adalah hasil yang dicapai pemerintah Indonesia. Selain itu pemerintah juga membantu dengan penunjukkan pengacara tetap untuk Ibu Satinah," tambah Wardana.

Wardana menegaskan, pihaknya terus melakukan pendekatan ke ahli waris dan tokoh di Arab agar Satinah mendapat pemaafan. "Pendekatan kepada pemerintah Arab termasuk surat dari presiden sebanyak 2 kali dan mengirim utusan 5 kali, Juli 2011, Desember 2011, Desember 2012, Juli 2012, dan Februari 2014," terangnya.

Untuk pembayaran diyat, pemerintah mengupayakannya lewat anggaran negara. "Sudah terkumpul 4 juta riyal, dari APBN 3 juta riyal, dari donatur di Arab 500 ribu dan dari asosiasi naker 500 ribu riyal," tutupnya.


http://news.detik.com/read/2014/03/2...aafkan-satinah
0
2.8K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan