Quote:
Di Jakarta Banyak Demo, 11 Pabrik Sepatu Hengkang ke Vietnam
Jakarta -Sebanyak 11 produsen sepatu di kawasan Jakarta dan Tangerang, Banten telah merelokasi pabriknya ke Vietnam sejak tahun 2013 lalu. Mereka resah karena banyak demo yang dilakukan oleh buruh.
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengungkapkan, persoalan mengenai tuntutan buruh dan demo sudah terjadi sejak 4 tahun lalu atau sekitar tahun 2010. Puncaknya, pada tahun 2013, demo buruh menuntut upah naik semakin menjadi-jadi di Jakarta dan Banten.
"Iya betul (hengkang). 2013 itu terjadi unjuk rasa. Yang mereka tidak suka itu unjuk rasa yang brutal-brutal, sebenarnya mereka tidak ingin meninggalkan Indonesia," kata Eddy saat dihubungi detikFinance, Senin (17/3/2014).
Eddy menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang berasal dari Korea Selatan dan Taiwan tersebut mampu untuk membayar upah yang dituntut buruh, asalkan keputusannya sesuai dengan sistem yang berlaku.
"Kenaikan itu tidak berdasarkan sesuatu yang dibuat pemerintah, dengan demo, unjuk rasa, atau pilkada. Kalau itu caranya, mereka (perusahaan) nggak bisa. Mereka ingin ada kepastian hukum. Ini warning, kalau mau maju tolong dipikirkan supaya sistem yang ada itu dijalankan, jangan terpengaruh unjuk rasa," papar Eddy.
Eddy menambahkan, tenaga kerja dari perusahaan tersebut cukup banyak, karena ini merupakan perusahaan padat karya. Minimal menurutnya dari 1 perusahaan memiliki tenaga kerja 2.000 orang.
"Bahkan ada yang 10.000-15.000," tambahnya.
Industri persepatuan, lanjut Eddy, adalah industri yang memiliki prospek bagus. Mudah menurutnya untuk menjaring investasi di bidang industri sepatu ke Indonesia, mudah juga untuk melepas mereka ke luar negeri karena isu-isu yang ada di Indonesia.
"Kita itu bisa menjaring mereka dengan cepat ke sini, kalau kita nggak bagus mereka dengan mudah bisa pindah ke mana," tutupnya.
http://finance.detik.com/read/2014/0...etnam?f9911013
Selamat kepada Said Iqbal!!!!!