- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
tentang teori!!!!


TS
frozenir
tentang teori!!!!
thread entah yang keberapa...#semangat gan beku!!!
langsung ke pokok permasalahan...
apakah diantara semua kaskuser ada yang pernah menanggapi masukan dari orang lain dengan kalimat " ah!! teori???"
atau apakah ada diantara semua kaskuser yang pernah dikomentari "ah!! teori???" pada saat memberikan masukan kepada orang lain???
TS pingin share neh tentang teori..
apa si teori itu?
jadi dalam teori, kita akan menemukan
1.variabel
- variabel tetap
- variabel tidak tetap
2.elemen pengikut
3.elemen pendukung
4.media percobaan
5.jaringan dan lingkup
6.kesadaran
7.analisa
8.metode penelitian
9.semesta percobaan dan ukuran sampel
10.kualitatip atau kuantitatip.
11. alat uji,metode uji, penguji
12.tujuan diadakannya tes
dan lain-lainnya
...
jadi ketika kita berwacana, kita menggunakan teori tertentu untuk melakukan penjelasan dan paparan,kemudian ada yang nylethuk "ah!! teori???", mungkin kita atau dia (moga waras) harusnya segera dihadapkan pada beberapa pertanyaan dan pernyataan
1.siapa yang melakukan paparan
2.apakah anda (pengolok) punya paparan yang lebih bagus
3.apakah dia atau anda perlu melakukan update dan upgrade landasan teori
4.apakah dia atau anda bicara dalam atau dengan kesukaan yang sama
5.yang terakhir.....dimana respek dia sebagai pendengar?ketika kajian ilmiah dicibir, berarti respek dia sebagai pendengar bisa dikatakan nol besar.
sejarah mencatat ketika COlumbus bilang dia bisa membuat telur ayam berdiri, banyak yang mencibir. dan ketika dia bisa membuat telur ayam itu benar-benar berdiri dengan cara membuat sedikit remukan di dasar telur, semua orang bilang "aku juga kalau hanya seperti itu"..dan dia adalah satu dari sekian pelaut terkenal di awal mula sejarah dunia modern.
kembali soal teori. ada baiknya kita juga menyimak kalimat Edison yang menyatakan bahwa dia menemukan 10000 cara yang kurang tepat untuk membuat lampu bohlam itu menyala. #haseek banget#..
dalam kehidupan nyata, memang tak selamanya kita benar dengan pernyataan kita atau dengan penerapan teori yang kita lakukan..seperti misalnya ketika kita mesti memilih analisa kualitatip atau kuantitap dalam membahas tentang (sektor) ekonomi informal..atau membahas tentang budaya marjinal anak-anak jalanan;dekriptip atau kualitatip...apalagi kalau membahas tentang long distance relationship. teori mengatakan ini dan itu, kalau tidak cocok mestinya kita menguji lagi kelayakan variabel2 dan elemen2 uji kita, bukan mencemoohnya hanya karena kita gagal menerapkan itu...
dalam uji ilmiah, variabel tidak tetap dianggap ceteris paribus, yang artinya tidak bisa dianalisa secara kuantitatip, dianggap tetap, atau tidak berpengaruh ekstrim. hal ini karena kalau semua variabel tidak tetap itu dimasukkan, penelitian itu akan mampet.berhenti di tengah jalan dan penelitinya akan stress dan harus masuk ke psikiater yang sudah bersiap dengan teori-teori dari Carl Jungh atau dari Freud, yang artinya akan menghadapi maslaah lain lagi, menghapuskan parameter penelitian, serta mengacaukan jaringan dan sistem disiplin ilmiah yang harusnya baku dan standar...
intinya....mari kita bangun kesadaran bahwa teori itu dibangun dari landasan dan pemikiran yang sangat menguras perhatian dan tenaga,lepas dari adanya biaya atau tidak...jadi jika anda atau siapapun berniat untuk mencemooh sesuatu dengan kalimat "ah!! teori???", sebaiknya anda sudah mempunyai bangun teori yang lebih mapan dari yang anda cemooh...tentunya dengan respek dan preferensi masalah yang sama.
kalau satu mbahas tentang "pertanian sistem pot rumah" dan satu mbahas tentang "psikoanalisa Freud dalam budaya alay; kasus cabe-cabean" ya sampai Nizam jadi presiden ya kapan nyambungnya ya....
woke...cukup ini dulu..semoga menginspirasi
langsung ke pokok permasalahan...
apakah diantara semua kaskuser ada yang pernah menanggapi masukan dari orang lain dengan kalimat " ah!! teori???"
atau apakah ada diantara semua kaskuser yang pernah dikomentari "ah!! teori???" pada saat memberikan masukan kepada orang lain???
TS pingin share neh tentang teori..
apa si teori itu?
Spoiler for menurut WIKIPEDIA INDONESIA:
jadi dalam teori, kita akan menemukan
1.variabel
- variabel tetap
- variabel tidak tetap
2.elemen pengikut
3.elemen pendukung
4.media percobaan
5.jaringan dan lingkup
6.kesadaran
7.analisa
8.metode penelitian
9.semesta percobaan dan ukuran sampel
10.kualitatip atau kuantitatip.
11. alat uji,metode uji, penguji
12.tujuan diadakannya tes
dan lain-lainnya

jadi ketika kita berwacana, kita menggunakan teori tertentu untuk melakukan penjelasan dan paparan,kemudian ada yang nylethuk "ah!! teori???", mungkin kita atau dia (moga waras) harusnya segera dihadapkan pada beberapa pertanyaan dan pernyataan
1.siapa yang melakukan paparan
2.apakah anda (pengolok) punya paparan yang lebih bagus
3.apakah dia atau anda perlu melakukan update dan upgrade landasan teori
4.apakah dia atau anda bicara dalam atau dengan kesukaan yang sama
5.yang terakhir.....dimana respek dia sebagai pendengar?ketika kajian ilmiah dicibir, berarti respek dia sebagai pendengar bisa dikatakan nol besar.
sejarah mencatat ketika COlumbus bilang dia bisa membuat telur ayam berdiri, banyak yang mencibir. dan ketika dia bisa membuat telur ayam itu benar-benar berdiri dengan cara membuat sedikit remukan di dasar telur, semua orang bilang "aku juga kalau hanya seperti itu"..dan dia adalah satu dari sekian pelaut terkenal di awal mula sejarah dunia modern.
kembali soal teori. ada baiknya kita juga menyimak kalimat Edison yang menyatakan bahwa dia menemukan 10000 cara yang kurang tepat untuk membuat lampu bohlam itu menyala. #haseek banget#..
dalam kehidupan nyata, memang tak selamanya kita benar dengan pernyataan kita atau dengan penerapan teori yang kita lakukan..seperti misalnya ketika kita mesti memilih analisa kualitatip atau kuantitap dalam membahas tentang (sektor) ekonomi informal..atau membahas tentang budaya marjinal anak-anak jalanan;dekriptip atau kualitatip...apalagi kalau membahas tentang long distance relationship. teori mengatakan ini dan itu, kalau tidak cocok mestinya kita menguji lagi kelayakan variabel2 dan elemen2 uji kita, bukan mencemoohnya hanya karena kita gagal menerapkan itu...
dalam uji ilmiah, variabel tidak tetap dianggap ceteris paribus, yang artinya tidak bisa dianalisa secara kuantitatip, dianggap tetap, atau tidak berpengaruh ekstrim. hal ini karena kalau semua variabel tidak tetap itu dimasukkan, penelitian itu akan mampet.berhenti di tengah jalan dan penelitinya akan stress dan harus masuk ke psikiater yang sudah bersiap dengan teori-teori dari Carl Jungh atau dari Freud, yang artinya akan menghadapi maslaah lain lagi, menghapuskan parameter penelitian, serta mengacaukan jaringan dan sistem disiplin ilmiah yang harusnya baku dan standar...
intinya....mari kita bangun kesadaran bahwa teori itu dibangun dari landasan dan pemikiran yang sangat menguras perhatian dan tenaga,lepas dari adanya biaya atau tidak...jadi jika anda atau siapapun berniat untuk mencemooh sesuatu dengan kalimat "ah!! teori???", sebaiknya anda sudah mempunyai bangun teori yang lebih mapan dari yang anda cemooh...tentunya dengan respek dan preferensi masalah yang sama.
kalau satu mbahas tentang "pertanian sistem pot rumah" dan satu mbahas tentang "psikoanalisa Freud dalam budaya alay; kasus cabe-cabean" ya sampai Nizam jadi presiden ya kapan nyambungnya ya....
Spoiler for Nizam:
woke...cukup ini dulu..semoga menginspirasi

Spoiler for sumber:
0
2.1K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan