misi puh SFMH nubie ijin nanya ya. maap kalo topik nya repost. ane dah nyari2 3 page di SFMH tapi blm ketemu2...

Terlepas dari RUU Pilkada yg akan diketok palu bulan Mei mendatang, pencapresan Gubernur DKI Jakarta menjadi perdebatan dalam khalayak ramai. Mendagri juga dah ngeluarin Statement bahwa Gubernur DKI tidak perlu mengundurkan diri dari jabatan nya saat ini, Jokowi cukup mengambil cuti saja.

Berdasarkan UU No. 42 tahun 2008 pasal 6 menyebutkan bahwa pejabat negara harus melepas jabatan nya terlebih dahulu apabila ingin mengajukan diri menjadi capres. Lanjut pada keterangan pasal 6, dijelaskan bahwa pejabat negara yang dimaksud adalah


lanjut masi dalam UU 42 thn 2008, pasal 7 menyebutkan Gubernur harus meminta izin kepada Presiden apabila mengajukan diri sebagai capres.

Namun, dalam UU No. 43 tahun 1999 pasal 11, Gubernur dan Kepala Daerah lain nya juga termasuk dalam definisi Pejabat Negara scr umum. Sedangkan, ada beberapa sumber (ane lupa dimana) yg menyebutkan kalo Gubernur n Kepala daerah itu masuk nya sebagai Pejabat Politik karna dipilih melalui Pilgub/Pilkada.

Nah pertanyaan ane
1. Apakah memang Jokowi harus mundur dari jabatan nya scr hukum ?

2. Beda nya Pejabat negara n pejabat politik itu apa yah gan?

Mohon pencerahan nya gan.
Trims