- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Panwaslu Pergoki Bagi-bagi Uang di Kampanye Demokrat


TS
ag123
Panwaslu Pergoki Bagi-bagi Uang di Kampanye Demokrat

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menangkap pemberi dan penerima uang saat digelar kampanye nasional Partai Demokrat di Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, Jawa Timur, Sabtu 22 Maret 2014.
Saat itu, pengawas memergoki pelanggaran pidana pemilu, yakni adanya kegiatan bagi-bagi uang dengan nominal Rp20 ribu ke beberapa orang peserta kampanye.
Petugas Pengawas Lapangan (PPL) kemudian menangkap pembagi dan penerima praktek money politic tersebut. Divisi Penanganan dan Penindakan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Kabupaten Malang, George Da Silva, membenarkan pihaknya menerima laporan dari PPL terkait praktek money politic di lokasi kampanye.
"Kita telah menangkap tangan adanya praktek bagi-bagi uang Rp20 ribu kepada peserta kampanye," ujar Da Silva.
Da Silva menjelaskan, pelaku yang tertangkap dua orang, wanita bernama Inung sebagai pemberi dan Chofiyah penerima uang. Mereka warga RT 12 RW 2 Kedung Padaringan, Kepanjen, Malang.
"Barang bukti yang kita amankan berupa dua lembar uang Rp10 ribuan dan stiker bergambar Caleg DPRD Jatim bernomor urut 1, Agus Dono Wibawanto, dan Caleg DPRD Kabupaten Malang nomor urut 1, Dodik Herianto," tegasnya.
Menindaklanjuti hal itu, Panwaslu Kabupaten Malang akan memanggil kedua caleg untuk dimintai keterangan. Dia menyebut, sesuai Pasal 86 ayat (1) huruf J jo Pasal 89 ayat (2) jo Pasal 301 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu, jika terbukti pelaku bisa dikenakan sanksi pidana 2 tahun penjara dan denda sebanyak Rp24 juta.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jawa Timur, Sri Sugeng Pudjiatmiko menambahkan, pelaksanaan kampanye nasional Partai Demokrat di Kanjuruhan, Malang, juga ditemukan keterlibatan anak-anak. Ini dilarang sesuai UU Pemilu dan UU Komisi Perlindungan Anak dan Ibu (KPAI).
"Ini masalah klasik dan dilakukan seluruh parpol peserta pemilu saat kampanye terbuka, yang sulit dihindari," ujar Sri Sugeng. (one)
SUMBER
0
859
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan