Polusi udara yang makin hari makin parah membuat China kehabisan turis. Bahkan dikabarkan jumlah turis yang berkunjung ke China tahun ini mengalami penurunan hingga 16 persen. Sebuah agen perjalanan online terbesar di Negeri Tirai Bambu ini pun menawarkan asuransi kepada para turis.

Paket asuransi itu kemudian dikenal dengan nama 'haze-travel insurance'. Seperti dikutip detikHealth dari Time.com, Jumat (21/3/2014). Gagasan tentang asuransi ini dicanangkan oleh agen perjalanan online terbesar di China bernama C-trip, bekerjasama dengan raksasa asuransi Ping An dan rencananya akan mulai dijual dalam waktu dekat.

Namun yang bisa mendapatkan asuransi ini hanyalah turis yang mem-booking tiga dari tujuh paket wisata yang ditawarkan C-trip ke sejumlah kota besar di China, yaitu Beijing, Xian, Harbin, Chengdu dan Guangzhou.

Penawarannya, bila dalam perjalanan selama dua hari atau lebih mereka merasakan dampak negatif dari polusi parah yang menghantui kota-kota yang mereka kunjungi tersebut, maka mereka dapat mengajukan klaim asuransi. Istilahnya untuk mengganti kerugian atas risiko gangguan kesehatan yang dialami para turis ketika berlibur ke China.

Apalagi didasarkan pada kondisi cuaca belakangan ini, tampaknya paket asuransi ini diprediksi akan laku keras. China Daily melaporkan sejak tanggal 16 Februari-17 Maret 2014, indeks polusi udara di Shanghai mencapai lebih dari 100 selama 17 hari dan indeks polusi di Beijing melebihi 200 selama 9 hari berturut-turut.

Hanya saja kabarnya pembayaran ganti rugi dari paket asuransi tidaklah begitu besar. Premi untuk polusi udara hanya berkisar antara 10 yuan (1.60 dollar AS atau sekitar Rp 18.000) dan 15 yuan (2.40 dollar AS atau sekitar Rp 27.000), dengan limit kompensasi hariannya cuma sekitar 50 yuan (8 dollar AS atau sekitar Rp 91.000).

Ini tentu tidak mencukupi bila dibandingkan dengan biaya hidup di China, meskipun hanya untuk berlibur beberapa hari saja [/color].