Sebagaimana kita ketahui bahwa 2/3 wilayah Indonesia adalah wilayah perairan dan 1/3nya adalah daratan. Wilayah tersebut merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Y.M.E bagi Bangsa dan Negara Indonesia serta sebagai modal pembangunan nasional.

Di dalam wilayah perairan Indonesia terkandung berbagai macam kekayaan sumber daya kelautan yang sangat bermanfaat bagi rakyat dan pemerintah. Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat luar biasa, bahkan di dalam laut Indonesia terdapat jenis ikan yang sangat mahal apabila dijual ke Luar Negeri, contoh Tuna Sirip Kuning (Yellow Fin Tuna). Selain itu Indonesia memiliki beberapa potensi minyak bumi serta gas alam yang mana hal tersebut di era saat ini merupakan sumber daya yang diminati oleh semua negara. Wisata bahari Indonesia pun tidak kalah bagusnya dibandingkan wisata bahari negara lain, seperti Derawan, Bunaken, Ambon, Bali.

Di wilayah darat, kita memiliki tanah yang subur sehingga apabila ditanami akan tumbuh hasil yang sangat baik. Kandungan di dalam wilayah daratan Indonesia pun menjadi primadona bagi negara asing, contohnya di Papua ada tambang yang isinya beraneka ragam.

Meski kita punya kekayaan alam yang beraneka ragam, yang semestinya dipergunakan bagi kesejahteraan bangsa dan negara, namun kondisi faktual yang terjadi adalah masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sangat dilematis memang karena Paradox of Plenty sebagaimana dijelaskan oleh Joseph Stiglitz dalam bukunya "Making GLobalization Work : Menyiasati Globalisasi Menuju Dunia yang Lebih Adil" ternyata terjadi di Indonesia. Tau ga gan apa itu Paradox of Plenty ?? itu adalah suatu kondisi dimana negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam dengan pertumbuhan yang rendah dan tingkat kemiskinan yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang tidak mempunyai sumber daya tersebut. Miris bgt ya gan......

Sumber Daya Alam Indonesia ternyata dinikmati sebagian kecil individu atau kelompok yang tidak memiliki kecintaan terhadap rakyatnya, padahal individu atau kelompok tersebut menjadi penguasa diakibatkan suara dari rakyat dalam PEMILU. Mereka dengan bermodalkan senyum, pura-pura membela rakyat dengan jargon-jargon mereka, uang, pembiayaan media untuk pembentukan opini diri/lkelompoknya, dll telah berhasil mengelabuhi kita-kita ini selaku pemegang kedaulatan (Pasal 1 ayat 2 : Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD).

Terkait dengan itu, saya mau tanya ke agan-agan, maukah agan-agan agar Indonesia berubah ke arah lebih baik ?? (ISI POLLING 2)

Bagian satunya ini gan
http://www.kaskus.co.id/thread/532c5...u-sebelum-vote

Ini bagian kedua dari rangkaian polling ane gan.... Nanti ada uraiannya lebih jelasnya lagi setelah semua polling ane post.