- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kena Tembak Di Pantat, Perampok ini Mangkat


TS
Pitung.Kw
Kena Tembak Di Pantat, Perampok ini Mangkat
Quote:
Tertembak di Pantat, Pelaku Perampokan Nasabah Bank Tewas
Rois Jajeli - detikNews
Halaman 1 dari 2
Heri Kebo saat divisum di kamar mayat
Jakarta - Komplotan pelaku perampokan nasabah Bank Jatim dibekuk anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dari tiga pelaku, polisi menciduk dua pelaku, bahkan salah satu diantaranya tewas terkena tembakan polisi.
"Pelaku ini kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Selasa 28 Januari 2014 lalu di Sidosermo," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi, Sabtu (22/3/2014).
Dari informasi yang dihimpun, perampokan yang dilakukan para pelaku berawal saat korban Haris Setiawan keluar dari Bank Jatim dan dibuntuti komplotan pelaku ini. Ketika sampai di depan kantornya PT Quantum HRM International di Jalan Sidosermo I/10
Surabaya, tas korban berisikan uang sekitar Rp 190 juta langsung disabet pelaku dengan menggunakan sebilah pisau besar.
Pelaku berhasil kabur membawa tas tersebut, namun polisi mendapatkan rekaman CCTV yang ada di depan kantor korban. Dari hasil penyelidikan, polisi menduga tiga orang komplotan pelaku yakni Eri Kurnia Agung Prasetyo, Bebek, dan Haryanto Santoso alias Kaji alias Heri Kebo.
Dari ketiga pelaku, polisi menangkap pertama kali Eri Kurnia Agung Prasetyo warga Kalibutuh, Sawahan, Surabaya. Eri diciduk polisi pada 8 Maret lalu di kawasan Kranggan Surabaya dekat BG Junction. Barang bukti yang disita dari Eri yakni uang tunai Rp 4 juta sisa hasil kejahatan, sepeda motor Suzuki Satria FU yang digunakan untuk beraksi, senjata tajam jenis golok dan tas punggung.
Setelah dikembangkan, polisi mendapatkan informasi bahwa, pelaku lainnya Heri Kebo berada di sebuah rumah di kawasan lereng Gunung Merapi di Dusun Kentungan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pada Kamis (20/3/2014) lalu malam, AKP Agung pun menyusupkan 3 anggotanya untuk membuat denah rumah yang ditempati Heri kebo di Sleman, guna memudahkan penangkapan. Tapi Heri Kebo keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru.
Anggota resmob Polrestabes Surabaya yang mengetahui pelaku langsung menghadangnya. Namun, pelaku berhasil menyelamatkan diri dengan menggeber gas motornya setelah menyerempet anggota dan membuat petugas terpelanting.
Petugas tersebut sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan pelaku. Polisi pun melepaskan tembakan ke arah bagian tubuh pelaku. Namun, pelaku masih bisa kabur menyusuri jalanan di lereng Gunung Merapi tersebut hingga ke arah Candi Prambanan.
"Kata anggota, tembakan itu sudah mengena, tapi pelaku masih bisa melarikan diri," tuturnya. Setelah mengendari sepeda motor, pelaku kabur dengan menumpang mobil. "Nggak tahu dia menyetir sendiri atau ada kelompok lain," terangnya.
Polisi sempat kehilangan jejak Heri Kebo ini di Yogyakarta, hingga anggota balik ke Surabaya. Pada Jumat kemarin, petugas mendapatkan kabar pelaku Heri Kebo meninggal dunia di rumahnya di Bulak Rukem Timur, Surabaya. Polisi akhirnya membawa mayat tersangka ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk divisum.
"Tersangka meninggal dunia akibat terkena tembakan di bagian pantatnya," terangnya.
Dari catatan kriminal, ketiga pelaku ini spesialis perampokan nasabah bank. Tersangka Eri pernah ditangkap Polrestabes Surabaya sebanyak 2 kali. Eri juga DPO kasus penjambretan yang menggunakan senjata tajam di kawasan Kenjeran.
Sedangkan Heri Kebo juga pernah ditangkap 6 kali kasus perampokan nasabah bank yakni, 2 kali ditangkap anggota Polres Surabaya Timur dan 4 kali Polrestabes Surabaya. Bahkan, tubuh pria tambun bertato ini sudah banyak terdapat bekas luka tembakan.
"Kalau tersangka Bebek ini sebagai otaknya, dia yang menggambar dan mengatur strateginya. Dia memang sulit ditangkap dan kami masih terus melakukan pengembangan untuk menangkapnya," tandasnya.
http://news.detik.com/surabaya/read/...-tewas?9922022
Rois Jajeli - detikNews
Halaman 1 dari 2
Heri Kebo saat divisum di kamar mayat
Jakarta - Komplotan pelaku perampokan nasabah Bank Jatim dibekuk anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dari tiga pelaku, polisi menciduk dua pelaku, bahkan salah satu diantaranya tewas terkena tembakan polisi.
"Pelaku ini kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Selasa 28 Januari 2014 lalu di Sidosermo," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi, Sabtu (22/3/2014).
Dari informasi yang dihimpun, perampokan yang dilakukan para pelaku berawal saat korban Haris Setiawan keluar dari Bank Jatim dan dibuntuti komplotan pelaku ini. Ketika sampai di depan kantornya PT Quantum HRM International di Jalan Sidosermo I/10
Surabaya, tas korban berisikan uang sekitar Rp 190 juta langsung disabet pelaku dengan menggunakan sebilah pisau besar.
Pelaku berhasil kabur membawa tas tersebut, namun polisi mendapatkan rekaman CCTV yang ada di depan kantor korban. Dari hasil penyelidikan, polisi menduga tiga orang komplotan pelaku yakni Eri Kurnia Agung Prasetyo, Bebek, dan Haryanto Santoso alias Kaji alias Heri Kebo.
Dari ketiga pelaku, polisi menangkap pertama kali Eri Kurnia Agung Prasetyo warga Kalibutuh, Sawahan, Surabaya. Eri diciduk polisi pada 8 Maret lalu di kawasan Kranggan Surabaya dekat BG Junction. Barang bukti yang disita dari Eri yakni uang tunai Rp 4 juta sisa hasil kejahatan, sepeda motor Suzuki Satria FU yang digunakan untuk beraksi, senjata tajam jenis golok dan tas punggung.
Setelah dikembangkan, polisi mendapatkan informasi bahwa, pelaku lainnya Heri Kebo berada di sebuah rumah di kawasan lereng Gunung Merapi di Dusun Kentungan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pada Kamis (20/3/2014) lalu malam, AKP Agung pun menyusupkan 3 anggotanya untuk membuat denah rumah yang ditempati Heri kebo di Sleman, guna memudahkan penangkapan. Tapi Heri Kebo keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru.
Anggota resmob Polrestabes Surabaya yang mengetahui pelaku langsung menghadangnya. Namun, pelaku berhasil menyelamatkan diri dengan menggeber gas motornya setelah menyerempet anggota dan membuat petugas terpelanting.
Petugas tersebut sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tak dihiraukan pelaku. Polisi pun melepaskan tembakan ke arah bagian tubuh pelaku. Namun, pelaku masih bisa kabur menyusuri jalanan di lereng Gunung Merapi tersebut hingga ke arah Candi Prambanan.
"Kata anggota, tembakan itu sudah mengena, tapi pelaku masih bisa melarikan diri," tuturnya. Setelah mengendari sepeda motor, pelaku kabur dengan menumpang mobil. "Nggak tahu dia menyetir sendiri atau ada kelompok lain," terangnya.
Polisi sempat kehilangan jejak Heri Kebo ini di Yogyakarta, hingga anggota balik ke Surabaya. Pada Jumat kemarin, petugas mendapatkan kabar pelaku Heri Kebo meninggal dunia di rumahnya di Bulak Rukem Timur, Surabaya. Polisi akhirnya membawa mayat tersangka ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk divisum.
"Tersangka meninggal dunia akibat terkena tembakan di bagian pantatnya," terangnya.
Dari catatan kriminal, ketiga pelaku ini spesialis perampokan nasabah bank. Tersangka Eri pernah ditangkap Polrestabes Surabaya sebanyak 2 kali. Eri juga DPO kasus penjambretan yang menggunakan senjata tajam di kawasan Kenjeran.
Sedangkan Heri Kebo juga pernah ditangkap 6 kali kasus perampokan nasabah bank yakni, 2 kali ditangkap anggota Polres Surabaya Timur dan 4 kali Polrestabes Surabaya. Bahkan, tubuh pria tambun bertato ini sudah banyak terdapat bekas luka tembakan.
"Kalau tersangka Bebek ini sebagai otaknya, dia yang menggambar dan mengatur strateginya. Dia memang sulit ditangkap dan kami masih terus melakukan pengembangan untuk menangkapnya," tandasnya.
http://news.detik.com/surabaya/read/...-tewas?9922022
kek pilem warkop aja

0
2.5K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan