Just An Ordinary Person Who Feels A Little Abnormal

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Just An Ordinary Person Who Feels A Little Abnormal

BoA.Loverz

26-01-2013 07:45

Just An Ordinary Person Who Feels A Little Abnormal

Quote:

Perkenankan namaku Adib (nama samaran). Aku akan meceritakan tentang pengalaman hidupku namun aku tidak akan menceritakan semuanya secara mendetail, bukan karena aku malas menulis, tetapi karena aku inginnya menulis sesingkat-singkatnya dengan cerita yang sedikit mendetail saja. Sebenarnya bukan maksudku tulus untuk menulis ini di Kaskus, tetapi niatku yang sebenarnya adalah untuk memberikan tulisan ini ke temanku yang lulusan psikologi. Dia mau membacanya, dia yang menyuruhku untuk membuat sedikit tulisan yang mencakupi diriku dan aku ingin dia memastikan aku ini freak, stress atau mungkin GILA!, karena aku khawatir dengan kondisiku sekarang yang rentan sakit-sakitan dan maksud penulisan ini juga untuk mengembalikan hobi menulis dan membaca yang dulu sudah lama kutinggalkan. Setiap chapter cerita tidak kuberi judul, maklum, aku bukan penulis pro dan aku juga tidak tahu harus memberi judul apa untuk setiap chapter jadi hanya kuberi nomor saja, gak papa kan ya? Dari Chapter satu ke chapter yang lain agak terlihat sedikit memaksa melompati cerita tentang hidupku, itu karena aku ingin cepat-cepat menyelesaikan cerita ini dengan ala kadarnya. Nama-nama tokoh pun sesuka diriku untuk memberikan nama samaran atau asli, karena aku kesusahan untuk menentukan nama-nama keren untuk dijadikan nama samaran. Oya Please jangan sebut ini seperti di film-film, lagian film apa yang serupa dengan ceritaku ini? tolong maklumin, ini beneran kisah nyata. Intronya segitunya saja aku langsung mulai dari Chapter 1. Happy reading

INDEX

Quote:

Maaf, aku tidak bisa memastikan tiap berapa hari sekali untuk update, aku benar-benar sibuk jadi kalau hanya ada waktu kosong saja baru aku update. Thanks.

Quote:

UPDATE! ternyata temanku, Noe namanya yang kuceritakan lulusan psikolog itu, tidak bisa memberi jawaban yang menyenangkan seperti yang aku harapkan. Katanya begini, "Kamu kan tahu, Dib. Aku masuk UGM jurusan Psikolog itu gak niat dan hanya terpaksa, aku hanya ingin kuliahku selesai dan cepat-cepat lulus, dan ujung-ujungnya nasibku seperti yang sekarang ini, jauh dari dunia Psikolog, berkecimpung di dunia preneur, karena aku memang gak minat dengan Psikolog. Tetapi kadang kalau temanku mau konsul aku terima saja kok, makanya waktu kemarin kamu tanya mau konsul, aku ya terima saja, kupikir masalahmu ya easy-easy saja seperti masalah-masalah teman-temanku yang biasanya, ya macam masalah anak-anak seumuran kita ini lah, ternyata masalahmu super ribet, aku baru pertama ini nerima konsul seperti ini, ribet, aku gak ngerti, Dib, sumpah ribet banget malah aku sendiri yang bisa gila karena baca konsulmu ini just kidding . Saranku banyak-banyak doa saja, ya gini deh nasib Psikolog abal-abal , jadi malu . Eh, Dib aku ngakak banget di chapter kamu ngerjain Andhea, sumpah ngakak , jangan-jangan yang dulu ngerjain Adelin kamu juga ya? dia dulu pernah cerita sambil nangis-nangis gitu, sumpah iseng banget kamu " KAMPRET LAH!