Well, beberapa hari ini, ane melakukan sebuah penelitian. Bukan penelitian besar sih, tapi meneliti beberapa orang yang MENGAKU dirinya CINTA INDONESIA TETAPI terkesan tidak peduli terhadap budayanya sendiri, dan bahkan sibuk mengurusi arus globalisasi yang makin pesat. Hmmmmmmm, maka dari itu, yuk kita teliti lagi, kenapa hal ini bisa terjadi?

Oke, kita mulai dari beberapa kasus pencaplokan budaya Indonesia oleh negara tetangga.. seperti contohnya kasus :

1. Budaya Reog Ponorogo, yang dicaplok negara tetangga BERITA NYA GAN
2. Batik Indonesia, yang diakui oleh negara tetangga INI BERITANYA GAN
3. Kontroversi iklan pariwisata negara tetangga yang memakai tari Pendet dari Bali sebagai salah satu ikon-nya. INI BERITANYA GAN
4. Budaya masakan, seperti rendang, dan lain-lain yang juga ikut dicaplok. INI BERITANYA GAN
5. Dan kasus lain-lain yang agan semua udah pernah denger, bahkan sampai kemudian panas

Sebenarnya, apa yang terjadi dengan semua ini?
Apa yang terjadi sama bangsa ini? Kenapa sampai kemudian kita "Kecolongan" oleh mereka yang mengaku-akui budaya kita sendiri yang kita besarkan diatas landasan negara bernama Indonesia?

Apakah kita terlalu malas melestarikan hak milik kita?

Mari sejenak kita berfikir, kawan!

Apakah kita rela, apakah kita mau, apa yang jadi hak milik kita dicuri, diakui, bahkan sampai deisematkan menjadi hak orang lain yang jelas-jelas tidak ada sangkut pautnya dengan hak milik kita yang sudah kita bersarkan, dan kita banggakan semenjak zaman nenek moyang!?

Dan, apakah sikap kita sebelum mereka semua mengambil kebudayaan kita? kita hanya diam saja menikmati buaian modernisasi budaya dari negara negara lain! Padahal, kurang keren apa Angklung dan Kendang? Kurang ganteng gimana kalau ente pakai Batik? Kurang mantap gimana kalau di kondangan hajatan gak ada musik dangdut? Atau, kurang meriah apa pentas seni tradisional dan kurang lucu apa wayang golek yang tokoh favorit ane salah satunya adalah Asep Cepot, dan kurang rame apa waktu kota Bandung digetarkan dengan getaran ribuan angklung di depan gedung sate, kita main bareng-bareng???!

Kurang apa kita?

Jawabannya adalah ....



Baca kembali spoiler ane diatas, renungkan baik-baik, kepekaan yang bagaimanakah yang harusnya kita perlukan, minimal untuk mendapatkan apa yang jadi hak milik kita, dan apa yang seharusnya kita punyai! Betul?

Kenapa sih, kita harus mencintai budaya Indonesia?

Jawabannya jelas terletak pada hati dan jiwa kita sendiri sebagai bangsa Indonesia

- Kita lahir di tanah air kita, tanah perjuangan ditengah gempuran jutaan bom molotov penjajah!

- Kita menginjakkan kaki di badan ibu pertiwi, yang terus berjuang menangis darah untuk anak cucunya kelak!

- Kita semua berada dalam satu rumpun, satu kesatuan, dan memegang teguh slogan BHINNEKA TUNGGAL IKA!

- Kita semua berada dibawah pengawasan sang garuda yang gagah berani! Danb merdeka pada hari Jumat yang mulia! Dibawah naungan naskah proklamasi dan lelahnya tubuh para pahlawan!

- Kita semua, berada pada satu kesatuan dari Sabang, sampai Merauke!

- Dan, terlalu banyak yang bakal SAYA SEBUT! Dan kita semua tahu kenapa kita disini, di negara ini!

Lantas, apa yang sudah kita lakukan demi Ibu pertiwi kita?

Budaya adalah salah satu kekuatan penuh kita, untuk melawan ganasnya persaingan di dunia, persaingan global yang makin pesat. Banyaknya budaya kita, bukan berarti kita berleha-leha untuk menunggu semua budaya itu diambil, dicuri, dan digunakan oleh orang lain! Disinilah tugas kita sebagai warga negara Indonesia, mencintai dan menyayangi budaya kita! melestarikan apa yang seharusnya menjadi hak milik kita! Menjadikan bangsa Indonesia adalah salah satu bangsa paling KUAT dan tak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain! Karena kita punya satu kekuatan yang terletak pada BUDAYA kita!

Mengerti??

Jadi, jika diluar sana banyak rapper menggunakan bahasa Inggris, kenapa kita tak coba rap memakai bahasa sunda?



And, banyak orkestra-orkestra diluar sana yang pakai alat musik modern, kenapa kita tidak coba orkestra menggunakan ANGKLUNG?



Jika banyak diluar sana, dance-dance modern keren nan apik, kenapa kita tidak coba dance tradisional seperti TARI PENDET, atau TARI TOPENG? Kalah keren? Ane rasa TIDAK!



Banyak opera-opera diluar sana yang menampilkan salah satu adegan konyol, kocak dan mengundang gelak tawa. Indonesia? Oh, belum lihat opera WAYANG GOLEK?



Mantap kan? Indonesia gak akan kalah dengan negara-negara lain kok! Asalkan SDM nya mampu dan mau mencintai budaya Indonesia itu sendiri! Jangan malu! Jangan ragu! Jangan sungkan, ojo dumeh! (lho?) Karena apa? kita semua ada dalam satu kesatuan, yaitu Indonesia Raya! Ini tanggung jawab kita sebagai anak dari sang ibu pertiwi! SIAP!?

Nah, sudah tau kan kenapa kita harus dan wajib melestarikan budaya Indonesia? maka dari itu ane ajak kawan-kawan kaskuser semua dalam event..... :

Saung Budaya Universitas Komputer Indonesia Present : Harmoni Budaya

"Bersama kita lestarikan budaya Bangsa!"



yang akan diselenggarakan.....

Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014
Tempat : Dago Tea House Bandung
Tiket : HTM Rp.20.000,-
Tiket tersedia : Sesi Sore dan Malam
Sesi Sore : Pukul 15.30 s.d Selesai
Sesi Malam : Pukul 18.20 s.d Selesai

H-2 LAGI GAN! AYOOO ORDER TIKETNYA

Yang akan menampilkan beberapa kebudayaan Indonesia sepertiii....
1. Orkestra Angklung
2. Tari Tradisional
3. Rampak Kendang
4. Perkusi
5. Dan Lain-Lain!

Dengan Guest Star Sebagaaaaiii berikut!
1. United States of Bandung Percussion
2. Ansamble Tikoro
3. Komunitas Karinding Bandung
4. Bamboo 212
5. Metal Mix Percussion

Dan lain-lain!
Untuk pemesanan tiket, bisa hubungi :
Ane (kang Acang) : 083817480080
Herlina : 08974970567
Twitter : @HarmoniBudaya

Ditunggu kehadirannya! Dan salam satu budaya!