Bagi pecinta arsitektural gedung-gedung unik, mungkin gedung "vertical campus" milik Tencent bisa menjadi inspirasi tersendiri.
Tidak mau kalah dengan perusahaan teknologi raksasa dari lembah silikon Amerika Serikat yang membangun kampus sebagai kantor pusat, raksasa layanan internet dari China, Tencent juga merencanakan membangun gedung kantor yang baru dengan desain yang unik. Gedung tersebut dinamakan, kampus vertikal, yang dirancang oleh perusahaan arsitek NBBJ, akan didirikan di Shenzhen, China. Desain tersebut akan meliputi dua menara dengan ketinggian lebih dari 800 kaki (atau sekitar 243 meter), setara dengan gedung pencakar langit dengan 55 lantai, dan terhubung dengan 3 jembatan yang membentang di atas jalan. Gedung ini akan mempunyai luasan sekitar 2.6 juta kaki persegi, dan dapat menampung sekitar 12 ribu karyawan Tencent.
“Desain gedung Tencent ini sejatinya mengambil model kampus dengan ruang hijau dan lapangan di tengah berbentuk segiempat, sehingga kenyamanan yang didapat di dataran, dapat diubah ke arah vertikal,” ujar juru bicara NBBJ. Tiap jembatan yang menghubungkan gedung disebut “Link” yang berfungsi juga sebagai alun-alun yang mempunyai tema tersendiri. Jembatan yang paling atas bertema “pengetahuan” dan akan menjadi tempat perpustakaan dan konferensi untuk perusahaan. Jembatan kedua memiliki tema “kesehatan”, akan dilengkapi dengan lapangan basket, ruang fitness dan kolam renang. Jembatan yang paling bawah bertemakan “budaya” yang melambangkan Tencent terhubung dengan kota halaman sendiri, dan jembatan ini dilengkapi dengan tempat pameran Tencent, galeri dan showroom Tencent untuk masyarakat, auditorium untuk berbagai pagelaran budaya dan ruang lobi untuk pengunjung yang ingin masuk ke ruang bagian teknologi lanjutan. Tiap jembatan pada bagian atasnya akan dibuat ruang terbuka untuk penghijauan.
Konstruksi telah dimulai di lapangan dan diharapkan selesai tahun 2016. NBBJ telah menjadi perusahaan arsitektural untuk beberapa perusahaan raksasa teknologi lainnya sebelum Tencent di beberapa tahun belakangan. NBBJ juga yang merancang kubah kaca raksasa “Biosphere” yang menjadi markas Amazon di Seattle, dan juga “Googleplex” seluas 1.1 juta kaki persegi di lembah silikon yang menjadi kantor pusat Google. Ketika memutuskan untuk mendesain gedung kantor, NBBJ menganalisa bagaimana tiap karyawan perusahaan berinteraksi di ruang kerja mereka. Pendekatan data-driven adalah sesuatu yang menarik bagi perusahaan teknologi tersebut. “Banyak klien kami yang mempunyai budaya sekitar data-driven untuk pengambilan keputusan,” menurut Scott Wyatt, Direktur Utama NBBJ. “Mereka merasa bahwa jika mereka membuat pernyataan pilihan atau arahan, mereka butuh untuk membuktikan”
Silahkan gan diberi rating.... TS mengharapkan cendol...