" Jokowi Jadi Capres " Menurut agan gimana ? Jakarta gimana ?
TS
indah.houseware
" Jokowi Jadi Capres " Menurut agan gimana ? Jakarta gimana ?
hallo agan-agan semua , bukan ada maksud apa-apa niie , cuma mau share ajja tentang pendapat masyarakat yang melihat jokowi nyapres ....
Spoiler for :
Spoiler for AKARTA, KOMPAS.com — Banyak warga yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang Jokowi maju sebagai calon presiden (capres). Namun, tak sedikit yang tak setuju dengan pencapresan Jokowi pada Pemilu 2014. Salah satunya adalah Lenny, warga Cakung, Jakarta Timur. Lenny mengaku kecewa begitu mendengar kabar bahwa Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Spontan, ia langsung mengecek pemberitaan di internet. Lenny tak setuju bukan karena meragukan kemampuan Jokowi memimpin Indonesia. Lenny mengaku juga menginginkan Jokowi jadi orang nomor satu di Indonesia, tetapi bukan saat ini sehingga pegawai swasta itu meragukan komitmen politik Jokowi. “Itu namanya enggak bertanggung jawab sebagai pemimpin. Kalau memang mau jadi capres harusnya selesaikan dulu masa jabatannya (sebagai gubernur),” kata Lenny saat ditemui Kompas.com di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (15/3/2014). Dari berbagai pemberitaan, Lenny mengetahui Jokowi menyatakan bersedia menjadi capres setelah mendapat mandat dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Lenny masih ingat, beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan tak memikirkan soal capres. Sikap Jokowi saat itu membuat Lenny lega karena ia sangat senang Jakarta bakal dipimpin mantan Wali Kota Solo itu selama lima tahun. Dia bertanya-tanya mengapa kini Jokowi memilih mematuhi mandat dari Megawati. “Jadi Jokowi nyapres karena kami rakyatnya atau Bu Mega? Sebagai pemimpin Jakarta, harusnya Jokowi berani menjelaskan ke Bu Mega kalau dia enggak bisa (jadi capres). Pasti Bu Mega mengerti kalau alasannya tepat,” kata Lenny. “Tapi ya, namanya politik pasti sudah merencanakan sesuatu hanya untuk partainya sendiri. Mereka di pemerintahan bekerja bukan untuk rakyat kalau saya lihat, tapi untuk partainya masing-masing,” lanjut Lenny. Hal senada dikatakan Ferdi, warga Cempaka Putih. Ferdi kini mempertanyakan independensi Jokowi sebagai pemimpin. “Potensinya Jokowi ada. Tapi sekarang patut dipertanyakan apakah Jokowi bisa independen? Kalau masuk Istana nanti jangan-jangan bisa diintervensi sama Bu Mega,” katanya. Namun, pandangan berbeda disampaikan Rafica atau Caca warga Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Caca justru sangat setuju Jokowi maju menjadi capres pada kesempatan pesta demokrasi tahun ini. Menurut Caca, sejauh ini belum ada sosok yang lebih baik dibanding Jokowi. “Kita jangan lihat hasilnya, tetapi prosesnya. Proses kerja Jokowi selama ini bagus menurut saya. Dia tuh, sepertinya tulus, mau bertemu langsung rakyatnya. Saya rasa dia bisa dan kuat, enggak tergiur uang korupsi,” kata Caca saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta. Rusli, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, juga menyatakan sangat senang Jokowi maju sebagai capres. Menurut dia, banyak sikap Jokowi yang tidak dimiliki pemimpin lain. Ia juga melihat banyak perubahan Jakarta di beberapa wilayah sejak kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. “Ada kriteria yang dia punya tapi capres lain enggak punya, misalnya soal kebijaksanaan dan kepedulian dia,” kata Rusli. Ada pula yang mendukung Jokowi karena sosoknya sedang ramai dibicarakan banyak orang. "Ya, saya yang rakyat kecil mah setuju-setuju saja (Jokowi capres), yang lagi ramainya, kan, sekarang Jokowi. Yang penting kita makan aman, tenang," kata Kajsari, pedagang tahu di Monas.:
Spoiler for REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapat bernada kecewa dilontarkan sejumlah warga Jakarta terkait keputusan PDI Perjuangan yang secara resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Mereka kecewa karena mengetahui watak asli Jokowi yang sebenarnya. "Ternyata dia serakah jabatan. Kalau mau maju jadi capres kan bisa pemilu mendatang," kata Mardiana Tanjung (30 tahun), warga Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur kepada Republika, Jumat (14/3) petang. Wanita yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit itu berpendapat, ia menyesal telah memilih Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Karena, dengan memilih Jokowi ia berharap banyak bisa membereskan masalah yang ada di ibu kota. "Jakarta belum beres. Beresin dulu Jakarta baru nyapres," katanya dengan nada ketus. Sugeng Triono, warga yang juga pernah memilih Jokowi sebagai gubernur pada 2012 lalu, juga menyatakan kekecewaannya. "Baru sedikit perubahan yang kita rasakan semenjak dipimpin Jokowi, tapi beliau malah tergiur dengan jabatan yang lebih besar. Masih banyak PR yang belum diselesaikan Jokowi," kata Sugeng yang merupakan warga Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat itu. Menurut Sugeng, sebagai gubernur, kapasitas Jokowi tak pernah ia ragukan. Tapi, keyakinannya itu berubah saat ia bersedia diusung menjadi calon presiden. "Khususnya dalam pergaulan internasional. Saya tak yakin Jokowi bisa memberikan perubahan bagi Indonesia," katanya. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akhirnya resmi dicalonkan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 oleh DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berdasarkan twitter resmi dari @pdi_perjuangan ter-posting gambar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani dan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo. Terdapat timeline di @pdi_perjuangan yang menerangkan bahwa Megawati sedang membacakan pemberian mandat dari DPP kepada mantan wali kota Solo tersebut. :
nah kalau menurut agan-agan gimana ? kalau ane sihh seneng-seneng ajja jokowi nyapres .. tapi yg ane ga habis pikir , kmren dia ngomong kalau dia ga mikirin capres, dia mikirin jakarta duluu .. tapi skarang ???? yahh .... menurut agan gimana niie ????