- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jumhur Akui Pindah ke PDIP, Ruhut: Jumhur Hanya Mencari Kekuasaan


TS
mcmammatz
Jumhur Akui Pindah ke PDIP, Ruhut: Jumhur Hanya Mencari Kekuasaan
Jumhur Hidayat telah mengakui jika dirinya sudah dipecat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Jumhur akhirnya merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menyampaikan aspirasinya, sebagai aktivis yang merdeka. Namun, Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul menilai jika perpindahan Jumhur hanya untuk mencari kekuasaan.
Mantan Aktivis 98, Taufan Hunneman, angkat bicara mengenai pernyataan Ruhut yang menilai jika kepindahan Jumhur hanya mengejar jabatan.
Taufan menilai jika kepindahan Jumhur ke PDI Perjuangan itu hal yang wajar karena PDI Perjuangan konsisten untuk menyuarakan keinginan rakyat.
"Wajar jika Jumhur atau aktivis lain mendukung PDI Perjuangan. Selama 10 tahun PDIP sangat konsisten menyuarakan keinginan mayoritas rakyat," ujar Taufan.
Taufan menjelaskan jika PDI Perjuangan adalah partai yang konsisten dalam garis ideologi. Pendeklarasian Jumhur pada Sabtu 8 Maret lalu, bukan mengatasnamakan pribadi, tapi melalui diskusi serta dialektika.
"Setahu saya, proses mendukung PDIP merupakan konklusi diri proses diskusi serta dialektika. PDIP merupakan partai yang sangat ideologi dan memiliki karakter," tandasnya.
sumber
Jumhur akhirnya merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menyampaikan aspirasinya, sebagai aktivis yang merdeka. Namun, Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul menilai jika perpindahan Jumhur hanya untuk mencari kekuasaan.
Mantan Aktivis 98, Taufan Hunneman, angkat bicara mengenai pernyataan Ruhut yang menilai jika kepindahan Jumhur hanya mengejar jabatan.
Taufan menilai jika kepindahan Jumhur ke PDI Perjuangan itu hal yang wajar karena PDI Perjuangan konsisten untuk menyuarakan keinginan rakyat.
"Wajar jika Jumhur atau aktivis lain mendukung PDI Perjuangan. Selama 10 tahun PDIP sangat konsisten menyuarakan keinginan mayoritas rakyat," ujar Taufan.
Taufan menjelaskan jika PDI Perjuangan adalah partai yang konsisten dalam garis ideologi. Pendeklarasian Jumhur pada Sabtu 8 Maret lalu, bukan mengatasnamakan pribadi, tapi melalui diskusi serta dialektika.
"Setahu saya, proses mendukung PDIP merupakan konklusi diri proses diskusi serta dialektika. PDIP merupakan partai yang sangat ideologi dan memiliki karakter," tandasnya.
sumber
0
2.7K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan