- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Dapat Persingkat Waktu Tempuh) Jalur Ganda KA Cirebon-Surabaya Segera Diresmikan


TS
japek
(Dapat Persingkat Waktu Tempuh) Jalur Ganda KA Cirebon-Surabaya Segera Diresmikan
Quote:
Jalur ganda atau double track kereta api lintas utara Jawa antara Cirebon-Surabaya yang sudah selesai dibangun, akan segera diresmikan pengoperasiannya. Dengan demikian, waktu tempuh perjalanan KA dari Jakarta-Surabaya bisa lebih cepat lagi.
“Proyek fisik sudah selesai, tinggal finishing saja. Mungkin Maret 2014 nanti sudah bisa diresmikan pengoperasiannya,” ujar Menhub EE Mangindaan seusai melantik 16 pejabat eselon II dan III Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Kamis (9/1/2014). Turut dilantik di antaranya Bambang S. Ervan yang sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Publik atau juru bicara Kemenhub dialihtugaskan menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenhub.
Menurut Mangindaan, selain akan mampu mempersingkat waktu tempuih, karena tak harus menunggu giliran saat dua KA berpapasan, dengan pengoperasian jalur ganda KA tersebut mampu meningkatkan kapasitas dan daya angkut moda KA lintas utara Jawa.
Seperti diketahui, saat ini perjalanan KA ekspres dari Jakarta-Surabaya ditempuh sekitar 7-8 jam. Dengan asumsi, perjalanan normal dan tak ada masalah di perjalanan. Yang membuat perjalanan KA masih begitu lambat, karena dari Cirebon-Surabaya masih single track atau satu rel saja.
“Jika ada dua KA berpapasan, salah satu harus menunggu di stasiun terdekat. Dalam kasus seperti ini, KA ekspres atau KA istimewa seperti yang membawa penumpang VVIP seperti Presden atau Wakil Presdien RI akan diprioritaskan,” kata Mangindaan.
Proses pembangunan jalur ganda KA tersebut sempat tertunda beberapa tahun. Masalah yang paling serius adalah proses pembebasan lahan di sekitar rel yang akan dibangun track yang lama. “Ada kelompok masyarakat yang masih bertahan dan belum menerima nilai ganti ruginya. Masalah itulah yang menghambat pembangunan fisik KA di lintas uyara Jawa itu,” jelas Menhub.
Sebelumnya, Sekditjen Perkeretapaian Kemenhub Nugroho Indrio mengatakan, pembangunan jalur ganda KA sudah selesai dan siap dioperasikan. Yang sedikit masalah, ada beberapa ruas tertentu yang rawan banjir atau longsor. “Jalur-jalur itulah yang perlu diwaspaia, terutama di musim penghujan sekarang,” katanya.
Khusus di daerah Semarang terutama Stasiun Tawang dan Poncok itu memang rawan genangan rob air laut. “Tapi, rel di sana sudah beberapa kali ditinggikan. Memang potensi genangan air laut memang tinggi. Ke depan, akan dibuat jalan layang atau elevated rel di Semarang. Kita sesuaikan dengan kemampuan pendanaan pemerintah di APBN,” tandas Nugroho. (A-78/A-108)***
“Proyek fisik sudah selesai, tinggal finishing saja. Mungkin Maret 2014 nanti sudah bisa diresmikan pengoperasiannya,” ujar Menhub EE Mangindaan seusai melantik 16 pejabat eselon II dan III Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Kamis (9/1/2014). Turut dilantik di antaranya Bambang S. Ervan yang sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Publik atau juru bicara Kemenhub dialihtugaskan menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenhub.
Menurut Mangindaan, selain akan mampu mempersingkat waktu tempuih, karena tak harus menunggu giliran saat dua KA berpapasan, dengan pengoperasian jalur ganda KA tersebut mampu meningkatkan kapasitas dan daya angkut moda KA lintas utara Jawa.
Seperti diketahui, saat ini perjalanan KA ekspres dari Jakarta-Surabaya ditempuh sekitar 7-8 jam. Dengan asumsi, perjalanan normal dan tak ada masalah di perjalanan. Yang membuat perjalanan KA masih begitu lambat, karena dari Cirebon-Surabaya masih single track atau satu rel saja.
“Jika ada dua KA berpapasan, salah satu harus menunggu di stasiun terdekat. Dalam kasus seperti ini, KA ekspres atau KA istimewa seperti yang membawa penumpang VVIP seperti Presden atau Wakil Presdien RI akan diprioritaskan,” kata Mangindaan.
Proses pembangunan jalur ganda KA tersebut sempat tertunda beberapa tahun. Masalah yang paling serius adalah proses pembebasan lahan di sekitar rel yang akan dibangun track yang lama. “Ada kelompok masyarakat yang masih bertahan dan belum menerima nilai ganti ruginya. Masalah itulah yang menghambat pembangunan fisik KA di lintas uyara Jawa itu,” jelas Menhub.
Sebelumnya, Sekditjen Perkeretapaian Kemenhub Nugroho Indrio mengatakan, pembangunan jalur ganda KA sudah selesai dan siap dioperasikan. Yang sedikit masalah, ada beberapa ruas tertentu yang rawan banjir atau longsor. “Jalur-jalur itulah yang perlu diwaspaia, terutama di musim penghujan sekarang,” katanya.
Khusus di daerah Semarang terutama Stasiun Tawang dan Poncok itu memang rawan genangan rob air laut. “Tapi, rel di sana sudah beberapa kali ditinggikan. Memang potensi genangan air laut memang tinggi. Ke depan, akan dibuat jalan layang atau elevated rel di Semarang. Kita sesuaikan dengan kemampuan pendanaan pemerintah di APBN,” tandas Nugroho. (A-78/A-108)***
Sumber
Setelah ini jalur Selatan tolong segera dikebut...
Kalau bisa Surabaya Banyuwangi juga di dobel trek....
0
2.3K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan