Pengertian Pramugari
pramugari (untuk wanita) adalah staf/karyawan perusahaan pengangkutan umum (baik udara, darat, dan laut) yang bertugas melayani penumpang. Tugas utama mereka adalah menjaga keselamatan dan melayani kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan. Kepramugaraan adalah hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan di pesawat udara, kereta api, atau kapal
Penyempitan Makna
Walaupun pada awalnya dalam bahasa Indonesia menurut KBBI istilah ini diperuntukkan untuk semua jenis pengangkutan umum, baik pesawat udara (pramugara/i pesawat), kereta api (pramugara/i kereta), maupun kapal laut (pramugara/i kapal), tetapi kemudian istilah ini mengalami penyempitan makna sehingga dan istilah pramugara/pramugari disepadankan hanya untuk staf perusahaan penerbangan saja (bahasa Inggris: flight attendant/steward(ress)) dan penggunaan istilah ini untuk jenis transportasi selain pesawat udara jarang ditemukan lagi. Karena pada praktiknya jumlah pramugara/i pesawat juga lebih banyak daripada jenis angkutan yang lain, dan suatu penerbangan biasanya lebih didominasi oleh pramugari daripada pramugara, maka istilah pramugari menjadi lebih sering digunakan untuk menyebut pekerjaan baik pramugari maupun pramugara pesawat.
Para pramugari dan pramugara selama dalam perjalanan penerbangan secara bersama-sama merupakan awak kabin yang tugas intinya adalah menjaga keselamatan para penumpang di pesawat dan melayani kebutuhan penumpangnya atau biasa disebut serving, sementara para pilot (di kokpit) dan para teknisi memperhatikan aspek-aspek teknis penerbangan.
Tanggung jawab utama para awak penerbangan adalah keamanan penumpang dan siap siaga dalam keadaan darurat. Hal ini diikuti dengan tugas rutin pelayanan penumpang seperti menyediakan makanan dan minuman di pesawat, dan memenuhi kebutuhan individual para penumpangnya. Peran ini kadang-kadang menjadikan konflik ketika mereka harus meminta seorang penumpang yang telah minum minuman beralkohol terlalu banyak untuk berhenti, atau untuk meminta penumpang memasang sabuk pengaman, duduk, menyeleksi barang yang harus dibawa di luggage bins atau meminta mereka mengikuti prosedur keamanan pesawat.
Beijing- Maskapai Hong Kong Airlines mengajari para pramugarinya berlatih beladiri Wing Chun ala Bruce Lee. Hal ini untuk mengantisipasi penumpang China yang sering mengamuk di bandara. Saat mengamuk, mereka kadang sampai memukul!
Dilansir dari The Sydney Morning Herald 2013, kekerasan terhadap awak kabin dan petugas bandara terjadi hampir di seluruh bandara di China akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan karena delay pesawat hingga berjam-jam. Meski sudah diinformasikan, para penumpang China tetap mengamuk hingga melakukan tindak kekerasan.
Pada bulan Maret, Graham Fewkes, seorang pengusaha Inggris yang tinggal di Hong Kong, kepada South China Morning Post, mengatakan dirinya melihat seorang penumpang menyerang pramugari pada penerbangan yang delay ke Pulau Sanya. Para penumpang lainnya justru bertepuk tangan saat orang itu memukulnya.
Pada akhir Juni, seorang guru sekolah dasar naik pitam saat penerbangannya dari Wenzhou ke Beijing dibatalkan. Dia menampar dan menendang petugas dari Air China hingga terjatuh. Akhir pekan lalu di Bandara Shanghai, seorang petugas bandara dipukul dan nyaris dirobek lencananya. Setelah itu, dua petugas bandara terluka dan tiga penumpang ditangkap.
"Para penumpang sangat emosional dan tidak stabil," kata Ni Xuying, petugas bandara yang terluka.
Menurut maskapai Hong Kong Airlines, rata-rata terjadi tiga kali insiden kekerasan tiap minggu pada staff dan kru pesawatnya. Untuk itu, pramugari Hong Kong Airlines diharuskan ikut pelatihan Wing Chun.
Wing Chun sendiri adalah beladiri asli China yang menitikberatkan pada pertarungan jarak dekat, seperti pukulan atau tangkisan. Ilmu beladiri ini dipopulerkan kembali oleh tokoh beladiri Hong Kong yang legendaris bernama Ip Man dan muridnya Bruce Lee.