- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rok Terlalu Pendek, Seragam Low-Cost Airlines Ini Dinilai ‘Terlalu Berbahaya'


TS
renintazhar
Rok Terlalu Pendek, Seragam Low-Cost Airlines Ini Dinilai ‘Terlalu Berbahaya'
Quote:

Profesi pramugari selalu identik dengan seorang wanita cantik, pelayanan yang terbaik dan ketegasan dalam menindak penyimpangan yang dilakukan oleh penumpang pesawat. Pramugari juga menjadi simbol suatu maskapai, karena merekalah lapis pertama pegawai yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Jadi tidak heran bila beberapa kecaman melayang saat foto seksi pramugari (sambil berseragam) salah satu maskapai lokal Indonesia tersebar untuk konsumsi publik.

Di Jepang, mulai akhir Mei, maskapai rendah biaya Skymark Airline akan meluncurkan pesawat barunya, yaitu Airbus A330-300 ke dalam armadanya. Dalam kesempatan ini, para pramugari juga akan mengenakan seragam yang baru untuk merayakan pesawat muda yang akan ikut bergabung dengan mereka. Sayangnya, selera seragam yang mereka pilih sepertinya “kelewat muda”.


Sebagai akibatnya, beberapa hari yang lalu salah satu media cetak terbesar di Jepang, Mainichi Shimbun, melaporkan bahwa Persatuan Pekerja Kru Penerbangan Nasional mencoba melanggar batas-batas keselamatan dan melakukan pelecehan seksual atas seragam yang diperbolehkan oleh peraturan. Bahkan, disebutkan seragam tersebut “berbahaya” dan akan menjadi “penghalang pekerjaan”.

Peraturan keamanan mencakup panjang dari rok dari seragam terusan tersebut, yang saking pendeknya, memperlihatkan cukup banyak kulit sehingga bisa menyebabkan cedera saat para kru kabin harus keluar dari pesawat melewati jalur darurat. Hal tersebut juga akan membuat pekerjaan para pramugari ini lebih susah bila para kru harus terus sibuk mengkhawatirkan seragamnya. Ditambah, seragam itu membuat para wanita seolah sebuah objek seks sehingga dianggap melecehkan.
Walaupun begitu, bukan berarti seragam itu akan menjadi standar baru yang permanen, mereka adalah sebuah promosi yang akan berlangsung selama setengah tahun untuk 3 rute penerbangan Skymark saja. Tidak semua staf Skymark akan memakai seragam tersebut. Syukurlah, saya sudah takut saja melihat pilot laki-laki macho dalam balutan gaun.

Bagian penerbangan dari kementerian Tanah, Bangunan, Transportasi dan Perhubungan sedang menginvestigasi untuk melihat apakah seragam tersebut memenuhi standar keselamatan kerja yang diperbolehkan, sedangkan kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan sedang mempelajari apakah hal ini akan melindungi para kru kabin dari serangan pelecehan seksual.
Juru bicara dari Skymark telah mengkonfirmasi Mainichi Shimbun dan mengatakan kalau seragam “trendi” ini telah didesain dengan memikirkan keamanan dan legalitas peraturannya. Juru bicara tersebut juga menambahkan, “Kami juga mendapatkan saran dari para kru kabin yang akan dijadwalkan mengenakan seragam tersebut”.

Seragam yang masih menuai kontroversi ini dijadwalkan untuk dikenakan pada akhir bulan Mei, bersamaan dengan datangnya pesawat Airbus tersebut. Saya sedikit sangsi dengan alasan Juru bicara Skymark, karena memang menurut saya pun seragam tersebut memang terlalu pendek. Namun saya yakin mayoritas penumpang lelaki tidak akan memprotes hal ini.
sumber
0
50.3K
Kutip
351
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan