Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masihbelumbikinAvatar border
TS
masihbelumbikin
Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba
Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba
emoticon-Kiss

Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba

Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba

Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba

Jutaan ekor ikan milik para peternak tambak ikan di Danau Maninjau mati mendadak. Penyebab kematian diduga adanya angin kencang yang memicu pembalikan udara yang selanjutnya menyebabkan kehampaan udara di dasar danau. Pembalikan udara juga menyebabkan menguapnya belerang di dasar danau dan amoniak dari sisa-sia pakan di dasar danau.

Ribuan ikan keramba mati dan terapung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumbar, Selasa (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena terjadinya angin kencang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. Dugaan lain, hal itu disebabkan adanya pembalikan udara akibat angin tersebut sehingga menyebabkan kehampaan air di dasar danau dan ikan kekurangan oksigen. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi.

Ribuan ikan keramba mati dan terapung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumbar, Selasa (18/3). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Ermanto, mengatakan, lokasi tambak ikan di Rambai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjun Raya, Kabupaten Agam.
“Jumlah ikan itu mencapi 20 ton, kalau dikalikan Rp17 ribu per kilogram kerugian ditaksir mencapai Rp 340 juta, jenis ikannya nila dan mas,” kata Ermanto kepada Okezone, Senin (17/3/2014) lalu.
Hermanto menduga, penyebab ikan mati ini akibat angin kencang yang melanda pada hari Minggu 15 Maret kemaria. Saat itu ikan sudah diletakkan di tepi sungai namun belum diangkat
“Saat angin berembus, terjadi pembalikan air pada dasar ke permukaan air danau, sehingga udara di dasar danau menjadi hampa. Sementara posisi ikan sudah sesak dan udara kosong itulah yang membuat ikan mati,” tuturnya.

DKP Agam juga sudah meminta kepada masyarakat untuk segera panen dini agar tidak ada lagi ikan yang mati, kemudian benih ikan ditunda dulu ditebar.
“Kita juga sudah meminta kepada masyarakat untuk memindahkan ikan ke kolam, menghidupkan pompa oksigen yang telah diberikan DKP Agam kepada nelayan sebanyak 30 unit pada 2013, lalu menghentikan pemberian makan untuk sementara dan lainnya,” tegasnya.
Selain itu, kata Hermanto, peternak ikan diminta mendirikan keramba jaring apung dengan jarak sekira 100 meter dari bibir sungai dengan kedalaman 10 meter. “Ini mengantisipasi agar tidak ada lagi ikan-ikan yang mati,” ujarnya.
Kematian ikan kerambah menurut Hermanto merupakan ketiga kalinya selama tahun 2014. Dua di antaranya pada 23 Januari 2014 sebanyak 11.530 ton ikan mati, dan pada 29 Januari tercatat 10 ton ternak ikan mati.


Ngeri, jutaan ekor ikan Danau Maninjau mati tiba-tiba
0
2.8K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan