- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Punk School, Sekolah Alternatif Untuk Mereka Yang Disingkirkan Masyarakat


TS
pitube
Punk School, Sekolah Alternatif Untuk Mereka Yang Disingkirkan Masyarakat

Bismillah
Quote:
Apa yang ada dibenak agan-aganwati sekalian kalo denger "sekolah punk" atau "punk school"? Mungkin langsung kebayang sekolah dengan para siswanya bergaya ala punk, lengkap dengan segala atributnya; celana hipster, rambut warna-warni berdiri/mohawk, jaket berduri, piercing dan tato...
Well, untuk thread yang ane bikin ini bayangan ente semua gak salah. Atau mungkin ada yang membayangkan macam "School of Rock"-nya Jack Black?
"Punk School" yang ini bukan ada di film atau sekedar gaya-gayaan ala sinetron lho gan, tapi ada beneran dan ini adalah sekolah alternatif untuk anak-anak yang dipandang sebelah mata dalam status sosial di masyarakat. Selanjutnya simak thread dibawah ini gan, jangan lupa sambil dengerin NOFX biar lebih nge-soul...



Spoiler for No Repsol:

Quote:
Santiago, Chile, adalah sebuah kota berpenduduk lebih dari lima juta orang. Di kota ini terdapat ribuan sekolah negeri dan swasta. Namun, ada satu sekolah yang "berbeda" yaitu SMA 'Lord Cochranne.' Tidak seperti kebanyakan SMA yang ada di Chile, bahkan mungkin di dunia, SMA ini justru melawan arus dari kebanyakan sekolah yang memiliki aturan ketat soal kedisiplinan bagi para siswanya. Lebih tepatnya, SMA ini menerima dan
membina anak-anak "berbeda" yang pernah dikeluarkan dari sekolah-sekolah
lain.
Nama 'Lord Cochranne' dipilih untuk menghormati seorang perwira angkatan
laut Inggris yang berperan besar dalam proses kemerdekaan Chile. Di SMA ini siswa tidak harus mengenakan seragam atau berambut pendek. Mereka bahkan ditolerir jika merokok, boleh berpakaian sesuka mereka, dan memiliki gaya rambut apapun. Di sekolah 'alternatif' ini anak-anak yang oleh masyarakat dipandang sebelah mata dan dijuluki gerombolan punk, hippies, thrashers, kelompok hooligan, justru berperan aktif dalam pengelolaan sekolah dan aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler.
Kepala sekolah SMA 'Lord Cochranne' meyakini bahwa cara terbaik bagi anak
-anak 'spesial' ini untuk beradaptasi, bersosialisasi, membuat sikap mereka lebih sopan serta menyatu dengan anggota masyarakat lainnya adalah bukan dengan mengucilkan atau menghukum mereka, tapi dengan membiarkan mereka menjadi diri mereka sendiri apa adanya. Sang kepala sekolah berprinsip cara mendidik anak-anak dengan sistem yang ketat dan penuh dengan larangan, serta hukuman, justru akan membuat mereka merasa tertindas dan pada akhirnya menyebabkan pemberontakan anak-anak tersebut dengan cara yang tidak baik.
Seorang fotografer dari Fisheye Photo Agency bernama Javier Godoypernah mengabadikan sekolah ini pada tahun 2003 (udah lama sih emang, gak tau ni sekolah masi ada apa kagak sekarang
). Nah monggo disimak foto-foto karya beliau gan
membina anak-anak "berbeda" yang pernah dikeluarkan dari sekolah-sekolah
lain.
Nama 'Lord Cochranne' dipilih untuk menghormati seorang perwira angkatan
laut Inggris yang berperan besar dalam proses kemerdekaan Chile. Di SMA ini siswa tidak harus mengenakan seragam atau berambut pendek. Mereka bahkan ditolerir jika merokok, boleh berpakaian sesuka mereka, dan memiliki gaya rambut apapun. Di sekolah 'alternatif' ini anak-anak yang oleh masyarakat dipandang sebelah mata dan dijuluki gerombolan punk, hippies, thrashers, kelompok hooligan, justru berperan aktif dalam pengelolaan sekolah dan aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler.
Kepala sekolah SMA 'Lord Cochranne' meyakini bahwa cara terbaik bagi anak
-anak 'spesial' ini untuk beradaptasi, bersosialisasi, membuat sikap mereka lebih sopan serta menyatu dengan anggota masyarakat lainnya adalah bukan dengan mengucilkan atau menghukum mereka, tapi dengan membiarkan mereka menjadi diri mereka sendiri apa adanya. Sang kepala sekolah berprinsip cara mendidik anak-anak dengan sistem yang ketat dan penuh dengan larangan, serta hukuman, justru akan membuat mereka merasa tertindas dan pada akhirnya menyebabkan pemberontakan anak-anak tersebut dengan cara yang tidak baik.
Seorang fotografer dari Fisheye Photo Agency bernama Javier Godoypernah mengabadikan sekolah ini pada tahun 2003 (udah lama sih emang, gak tau ni sekolah masi ada apa kagak sekarang

Quote:
Spoiler for Punk School:
Spoiler for kelasnya:

Spoiler for kelasnya:

Spoiler for punk old school:

Spoiler for hasil tes:

Spoiler for siswa:

Spoiler for pingpong dulu:

Spoiler for siswa:

Spoiler for kelasnya:

Spoiler for coratcoret:

kelasnya sendiri di corat-coret

Spoiler for boss:

Spoiler for siswa:

Spoiler for tidur:

Spoiler for punkwati:


Quote:
Sekian dari TS, opini TS nih ya, sumpah kepala sekolahnya kalo bisa di transfer ke Indonesa gan, kayaknya bisa deh kasi solusi anak-anak yg pada suka tawuran ntu..
Ane suka prinsip doi, tidak mengekang tapi justru membiarkan mereka jadi diri mereka apa adanya. Ane rasa adalah sisi positif yg bisa ditiru di negara kite 


Quote:
TS hanya mengharap:
- Hargai thread ini, kasi komeng opini ente
- Boleh di
- Boleh di share biar makin ke sundul
- Kalo berkenan boleh bagi
gan..
- Tolong jangan titip iklan dalam bentuk apapun
- Hargai thread ini, kasi komeng opini ente
- Boleh di

- Boleh di share biar makin ke sundul

- Kalo berkenan boleh bagi

- Tolong jangan titip iklan dalam bentuk apapun

Sumber:
Spoiler for Sumber:
Duh, ane kehilangan direct link ke file foto2 di agency-nya gan
. Tapi kalo ente search punk school atau javier godoy mesti ketemu. Yang jelas ini bukan hoax ya gan...


0
9.4K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan