- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Dikhawatirkan Disetir Partai kalau Jadi Presiden
TS
jajang100
Jokowi Dikhawatirkan Disetir Partai kalau Jadi Presiden
Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, mengingatkan kaum intelektual harus bersikap kritis dalam menyampaikan kritik dan saran terkait majunya Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014.
Tujuan dari itu, Komaruddin menjelaskan agar seandainya Jokowi kelak terpilih menjadi Presiden tidak diatur-atur oleh partainya, PDI Perjuangan.
"Itulah kita masih menduga-duga. Kita bisanya berharap, karena belum terjadi. Maka kaum intelektual harus kritis dalam menyampaikan kritik dan sarannya," kata Komaruddin di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Komaruddin, yang juga menjabat Rektor UIN Jakarta ini menekankan jangan sampai negara ini diatur oleh partai politik. "Jangan sampai dihegemoni parpol. Untuk mengatasi hal ini orang intelektual harus ikut bicara," ujar dia.
Selanjutnya Komaruddin melihat PDIP dan Jokowi mendapat keberuntungan terkait dengan pemilihan umum kali ini sebab partai-partai lain berjatuhan akibat banyak tersangkut kasus korupsi. Keberuntungan ini tak lepas dari posisi PDIP selama ini sebagai oposisi.
"Ibarat perang, pesawat terbang jatuh tidak karena ditembak lawan, tapi jatuh sendiri. Jadi PDIP diuntungkan, sebab yang lain berjatuhan," kata Komaruddin.
Mengenai siapa calon wakil presiden yang pantas mendampingi Jokowi, Komaruddin mengatakan yaitu orang yang mampu mengisi kekurangan Jokowi.
"Cawapres untuk Jokowi itu idealnya bisa mengisi kekurangan Jokowi, saling isi mengisi, jadi bukan sekadar ban serep tapi harus saling mendukung," katanya.
SUMBER
Tujuan dari itu, Komaruddin menjelaskan agar seandainya Jokowi kelak terpilih menjadi Presiden tidak diatur-atur oleh partainya, PDI Perjuangan.
"Itulah kita masih menduga-duga. Kita bisanya berharap, karena belum terjadi. Maka kaum intelektual harus kritis dalam menyampaikan kritik dan sarannya," kata Komaruddin di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Komaruddin, yang juga menjabat Rektor UIN Jakarta ini menekankan jangan sampai negara ini diatur oleh partai politik. "Jangan sampai dihegemoni parpol. Untuk mengatasi hal ini orang intelektual harus ikut bicara," ujar dia.
Selanjutnya Komaruddin melihat PDIP dan Jokowi mendapat keberuntungan terkait dengan pemilihan umum kali ini sebab partai-partai lain berjatuhan akibat banyak tersangkut kasus korupsi. Keberuntungan ini tak lepas dari posisi PDIP selama ini sebagai oposisi.
"Ibarat perang, pesawat terbang jatuh tidak karena ditembak lawan, tapi jatuh sendiri. Jadi PDIP diuntungkan, sebab yang lain berjatuhan," kata Komaruddin.
Mengenai siapa calon wakil presiden yang pantas mendampingi Jokowi, Komaruddin mengatakan yaitu orang yang mampu mengisi kekurangan Jokowi.
"Cawapres untuk Jokowi itu idealnya bisa mengisi kekurangan Jokowi, saling isi mengisi, jadi bukan sekadar ban serep tapi harus saling mendukung," katanya.
SUMBER
0
3.4K
67
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan