The True Superhero Indonesia
Begitulah judul yang ane kasih dari khayalan ane sendiri hehe
ane orangnya demen menghayal gan yah termasu korban film hero nih
udah lama nih ane ngayalin ini cuma pengen share cerita sederhana ane aja
Ane gak jago nulis yah maap nih kalo ada kata kata yg jelek maklum gan bukan anak sastra
semoga juga gak repost yah gan ane juga gatau siapa tau ada agan yg memiliki hayalan sama ama ane hehe
langsung simak aja gan
Quote:
Di suatu pagi yang cerah di sebuah negara ya Republik Indonesia negara penuh dengan segala cerita, budaya, dan bahasa. Negara yang sangat nyentrik di mata dunia dari semua aspek yang ada. "Ya masih bersama kami di liputan 6 pagi, baru baru telah terungkap kasus korupsi dari gubernur banten... bla.. bla..", "memuakan sekali negara ini, kasus korupsi yang selalu terjadi bisa dibilang makanan negara kita cuma korupsi" Andi,"mau gimana lagi men udah dari jaman belanda begitu kalo bisa dibilang jajah dulu lagi nih negara dari awal baru bisa selesai hahaha" (Edo bicara sekenanya).
Yah Indonesia negara dengan kasus korupsi terbanyak di dunia, entah itu sebagai prestasi atau cambukan untuk negara ini sendiri. “Apakah anda ingin melalakukan pembelaan?” kata Hakim, “aku tidak bersalah ini semua hanya fitnah, apa anda sudah menemukan bukti yang kuat terhadap kasus saya ini pak”, “Baiklah sidang kali ini kita tunda dan berlanjut ke sidang ketiga”. Sebelum hakim memukul palu untu menutup sidang tiba – tiba datang seorang dengan pakaian serba hitam dengan penutup wajah yang hampir menutupi seluruh kepalanya. Tanpa sepatah dua kata dia pun langsung mengeluarkan senjata api laras pendek dari dalam tas yang ia bawa dan “dor.. dor...” suara tembakan terdengar nyaring dan tepat mengenai sang pelaku korupsi dan sang hakim, sebelum ia pergi ia melemparkan beberapa dokumen dari dalam tasnya. Dan ia kabur dengan cepat polisi pun tidak dapat mengejarnya yg saat itu masih terlihat beberapa polisis terdiam akan kejadian tersebut. Penembak pun telah lari dan hilang di ujung jalan.
“Bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana bisa kalian membiarkannya masuk” teriak Komandan pada anak buahnya, “ta... ta.. tapi pak saya pun tidak tidak tahu akan kedatangan orang tersebut” kata lido terbata bata. Dari kejauahan andi berlari dan memasuki ruangan komandannya “lapor pak.. saya telah memeriksa dokumen yang ditinggalkan pelaku dan ternyata semua itu benar, di dalam dokumen ini tertulis bukti bukti yang dilakukan gubernur selama ini bukti bukti ini sangat kuat dengan adanya beberapa foto dan lagi..” belum selesai andi bicara lalu sang komandan menimpalinya “tapi mengaka dia menembak hakim irwan juga, apa maksud dari semua ini?” kata sang komandan dengan keras.”mohon maaf pak tadi saya belum selesai bicara di dalam dokumen ini juga terdapat beberapa bukti penyuapan terhadap hakim irwan oleh gubernur pak untuk mengulur ngulur waktu sidang”,”jadi selama ini kasus itu benar dan penundaan sidang yang sampai 3 kali ini hanya skenario belaka?” , “benar pak di dokumen ini sangat kuat dan jelas bukti bukti yang terdapat” kata andi sambil menunjukan bukti yang ada kepada komandanya. “Baiklah sekarang aku ingin kalian bisa menemukan dan membuka siapa pelaku di balik kasus penembakan tersebut”, “Siap pak!” kata andi dan lido. “Sebentar pak..” kata edo yang sedari tadi hanya terdiam memperhatikan pembicaraan para rekannya, “ada apa?”, “begini pak, kasus seperti ini sudah beberapa kali terjadi bapak ingat penembakan gayus, dan anas waktu masalah mereka begitu lama sekali selesai tetapi si pelaku tidak menunjukan diri seperti sekarang saat ini, pelaku menembak para korban di tempat yang berbeda dan bukan saat waktu persidangan seperti sekarang. Dan bapak ingat kasus gayus dan anas pun di tangani oleh hakim yang sama hakim irwan beliau juga membuat beberapa kali persidangan seperti kasus saat ini, apakah sang penembak pada kasus sebelumnya sama dengan kasus kali ini? Bisa saja terjadi karena kita pun belum menemukan jawaban atas kasus kemarin pak” jelas edo.
"Kali ini berita dari penembakan terhadap pelaku korupsi yang masih belum terungkap hingga saat ini, sudah satu minggu berlalu kepolisian belum menemukan siapa pelaku tersebut... bla.. bla..", "biar tau rasa lah pak para koruptor, saya sih sebagai warga senang senang aja ada orang seperti itu", "tapi kita harus melihat adanya HAM din negara ini kan negara hukum" sahut bapak, "dia juga merampas HAM kita pak ham yang seharusnya kita nikmati menjadi fasilitas negara dia rampas, benar negara ini negara hukum tapi jika terlalu meng-hukum-kan negara malah terkesan negara ini yang sedang di hukum pak, yatoh" sahut udin dengan lantang.
Sedikit cerita fiksi ane sory kalo ada nama yg sama ama agan hehe
sorry lagi nih kalo jalan ceritanya terlalu simple buat agan hehe sukur sukur ada yg mau nimbali saran kritik hehe
ane sih cuma nulis aja iseng iseng hehe
sorry lagi kalo threadnya berantakan gan