Sejumlah nama wakil gubernur DKI Jakarta mulai mengemuka pasca-penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden PDI Perjuangan. Jika Jokowi terpilih sebagai presiden, maka Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan menggantikannya sebagai gubernur. Lalu, siapa yang akan mengisi posisi Basuki?

Anggota DPRD DKI Jakarta asal Fraksi PDI-Perjuangan William Yani mengungkapkan, partainya berkuasa penuh mengajukan nama calon wakil gubernur DKI. Saat ini, menurut dia, ada lima nama yang disebut-sebut sebagai kandidat DKI-2.

"Nama yang beredar itu Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Syahrial, anggota DPR RI dapil Jakarta Timur Adang Ruchyatna, Wakil DPRD Boy Sadikin, Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," ujarnya, Senin (17/3/2014).

Namun, lanjutnya, nama-nama itu belum final karena belum diajukan secara resmi ke DPP PDI-P.

Saat dikonfirmasi, Boy Sadikin, yang namanya disebut sebagai salah satu kandidat cawagub, menyatakan akan pikir-pikir.

"Wah saya pikir-pikir dulu itu. Mungkin tahajud dulu kali," ujarnya.

Menurut Boy, yang menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, belum ada pembahasan secara resmi siapa yang menggantikan posisi Basuki jika Jokowi terpilih menjadi presiden. Namun, ia berharap, sosok itu memiliki karakter yang tegas, seperti Basuki.

"Kayak Ahok bolehlah, tapi omongannya halus dikitlah," lanjutnya.

Mengenai adanya permintaan Gerindra agar ada nama dari partainya yang masuk daftar cawagub, Boy mengaku tak ambil pusing.

"Gini saja, ambil saja semuanya. Enggak apa-apa, silakan. Kita sih 'EGP' aja. Emang gue pikirin," ujar Boy.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mau berkomentar soal calon pendamping Basuki. Ia mengatakan, saat ini tengah fokus pada pemilihan legislatif. Ia minta publik bersabar dalam proses tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo menyatakan siap untuk maju menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Jika Jokowi terpilih, maka Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjadi Gubernur DKI. Adapun posisi wakil gubernur Jakarta selanjutnya ditentukan oleh PDI Perjuangan. sumber