1. Kegagalan System





2. Pilot Error

Tidak peduli seberapa sempurna sistem pesawat terbang itu sendiri , faktor manusia adalah adalah salah satu ketidakpastian. Manusia adalah orang-orang mengemudi mesin ini, dan tidak peduli berapa banyak bantuan yang disediakan oleh komputer, kontrol pilot pesawat yang menentukan nasibnya.


3. Mechanical Failure

Dengan begitu banyak bagian mekanik bekerja, kemungkinan bahwa salah satu dari mereka akan rusak atau berhenti bekerja. Kehilangan struktural integritas di dalam pesawat pesawat juga merupakan kemungkinan, meskipun ada peraturan FAA ketat tentang bagaimana pesawat pesawat itu diperiksa untuk tanda-tanda weakspots atau corrosion.

4. Mid-Air Disintegration



Meskipun teori ini sangat tidak mungkin dinyatakan dalam Reuters dalam kata-kata berikut, "Fakta bahwa kita tidak dapat menemukan puing-puing apapun sejauh ini tampaknya menunjukkan bahwa pesawat kemungkinan telah hancur di sekitar 35.000 kaki." Sumber yang mengatakan ini kantor berita juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi bom atau insiden mesin.

5. On-Board Mechanical Fire or Explosion

Teori ini diajukan ketika seorang pekerja pengeboran minyak mengaku telah melihat MH370 pesawat terbang di atas terbakar. Sebuah kebakaran yang serius jarang terjadi kecuali ada tabrakan di udara, namun ada kemungkinan bahwa sejumlah variabel bisa menyebabkan pesawat berantakan dan menyebabkan bola api dilaporkan oleh seorang pekerja pengeboran minyak.

6. Rapid/Slow Decompression



Hal ini terjadi ketika kabin pesawat perlahan-lahan mulai kehilangan tekanan, yang menciptakan kekurangan oksigen. Orang-orang di kapal bisa mati hipoksia karena kondisi oksigen rendah, sementara pesawat terus terbang di auto-pilot. Ini akan menjelaskan mengapa mesin pesawat yang ditemukan masih bekerja sempurna bahkan empat jam setelah itu hilang.

UPDATE DILANJUTKAN NANTI SIANG

SUMBER