- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kereta Terakhir


TS
anakbawan9
Kereta Terakhir
misi mimin dan momod di mari ane numpang nulis cerita bikinan ane yak,,,
maaf klo ceritanya udah pernah ada atau kaya ngikutin orang tapi sumpah tekewer-kewer ane sendiri yang nulis cerita ini
maaf klo tulisannya jelek dan pemakaian katanya masih berantakan maklum bukan penulis
Writen by Gemma Hadi
cerita ini hanyalah tulisan aja klo ada cerita yang sama ane ngak tau sumpah
maaf klo ceritanya udah pernah ada atau kaya ngikutin orang tapi sumpah tekewer-kewer ane sendiri yang nulis cerita ini
Quote:
Mas aldi bangun,bangun dung mas udah pagi ini,,,
kedamaian tidurku pagi ini pun terusik oleh teriakan adikku Siska, “Ada apa sih pagi-pagi gini udah ganggu orang tidur aja” kataku , ”Bangun mas udah pagi” Siska pun menjawab, ”Udah tau tapi aku masih ngantuk tau” sambil menarik selimut untuk menutupi wajahku yang terasa silau karena sinar matahari pagi. Siska pun kembali menarik selimutku dan memaksaku untuk bangun.
Akhirnya dengan tampang sedikit cemberut aku pun bangun, “Ada apa sih”, lalu Siska menceritakan alasan dia membangunkan aku “Mas nanti antar aku ke stasiun ya aku mau mudik ke Solo” kata Siska, ”Iya-iya nanti mamas anterin deh dasar dede bawel” setelah itu Siska meninggalkan kamarku dan aku pun kembali meneruskan tidurku.
Siangnya aku bersiap-siap dan berniat mengantar adikku Siska ke stasiun. “Siska cepetan dunk mau dandan sampai kapan” teriakku dari depan kamar Siska,tidak lama kemudian Siska keluar dengan baju yang indah dan wajah yang ceria, “Kamu cantik banget dek hari ini” kataku memuji dia, “Terima kasih mas” Siska pun tersenyum malu.
Aku pun berjalan kestasiun sambil bersenda gurau dengan adikku itu “Dalam hatiku sudah berapa lama ya aku tidak tertawa-tawa dan bercanda dengan adikku ini”,Siska pun masih terlihat riang, tetapi saat aku dalam perjalan ke stasiun ada kejanggalan dari cara orang-orang melihatku mereka menatapku dengan tatapan aneh, “Dalam hati aku berpikir mereka kenapa ya liat gw kaya liat setan aja” tapi aku berlagak cuek dan terus jalan dengan adikku Siska, “Sis lo ngak apa-apa kan kita diliatan orang dengan tatapan aneh gitu” tanyaku ke Siska, Siska pun menjawab sambil tersenyum “Biarin aja mas toh mereka ngak ngeliat aku” sesampai di setasiun kereta aku ngobrol-ngobrol terus dengan adikku membahas banyak hal,dan sudah banyak kereta yang lewat tapi aku tidak menggubris karena entah kenapa aku tau Siska tidak akan naik salah satu dari kereta itu.
Tanpa aku sadari waktu pun beranjak malam kami tenggelam dalam obrolan kami,sampai akhirnya lewatlah kereta malam yang menurut aku kereta itu lain daripada kereta yang lain tapi aku tidak mengetahui apa kelainan itu.
Dan akhirnya Siska pun mulai berpamitan kepadaku “Mas terima kasih ya mas udah jadi kakak yang baik buat aku dan maaf aku ngak bisa ngebahagiain mas dan jadi adik yang baik buat mas”,”Ssssttttt jangan ngawur ah kamu,biarpun bagaimanapun kamu itu tetep adekku yang baik dan aku sayang sampe kapanpun walaupun kamu itu cerewet dan nyebelin” sambil aku menjitak kepalanya , Siska pun akhirnya memelukku dan berkata “Terima kasih ya mas jaga diri mas baik-baik” kata dia, akupun menjawab “Udah ah jangan ngawur,ya udah ati-ati dijalan ya dan jaga diri baik-baik dijalan” kataku dan akhirnya bel tanda kereta akan berangkat mulai berbunyi dan Siska mulai masuk ke dalam kereta, akupun melepas kepergian adikku Siska dengan kereta malam itu, setelah itu akupun pulang dan langsung tertidur karena sudah merasa capek.
esoknya handphone ku pun bordering dengan wajah setengah ngantuk aku mengambil hpku dan mengangkat telpon itu “Iya halo,ini siapa” kataku setengah ngantuk, “Ini mamah Nak,mamah mau ngabarin berita buruk” kata ibuku, “Berita buruk apa Mah?” akupun mulai terbangun dan merasa was-was akan berita buruk yang akan disampaikan ibuku,”Begini nak,adikmu Siska meninggal dunia dia mengalami kecelakan kereta 2 hari yang lalu” kata ibuku ,akupun bangkit dari tidurku dan berkata “Ngak mungkin ah mah,mamah ngada-ngada aja deh,ngak lucu ah bercandanya orang kemaren aja aku baru nganterin Siska ke stasiun kata ku setengah marah”,ibuku pun berkata “Nak istighfar nak,istighfar, adikmu si Siska itu sudah meninggal 2 hari yang lalu dan kemarin jenazahnya baru saja dikuburkan,ini mamah baru bisa kasih kabar karena kami semua kemarin masih dalam keadaan berduka”,suara ibuku pun mulai terdengar parau saat mengatakan hal itu,setelah mendengar itu tanpa aku sadari air mata pun mulai menetes di kedua mataku,aku pun terduduk lemas dan belum bisa menerima hal itu sampai akhirnya handphoneku pun terjatuh dari tanganku dan akhirnya telpon dari ibuku terputus.
Akhirnya aku mulai memahami hal-hal ganjil yang terjadi kemarin saat aku mengantar Siska.
Pandangan aneh dari orang-orang yang melihatku, dan kata-kata Siska “ Ah biarin toh mereka ngak bisa liat aku” juga kata-kata dia “Mas terima kasih ya mas udah jadi kakak yang baik buat aku dan maaf aku ngak bisa ngebahagiain mas dan jadi adik yang baik buat mas” dan kalimat terakhirnya “Terima kasih ya mas jaga diri mas baik-baik” yang adalah kata perpisahan sebelum dia akan pergi meninggalkan aku,keluargaku dan kehidupan dunia ini.
akupun terdiam dalam sedihku dan berdoa selamat jalan Siska semoga arwahmu diterima di sisi tuhan yang maha esa dan diampuni semua dosa-dosa selama hidup di dunia.
Yang aku tau Siska pergi dengan wajah yang ceria dan aku akan menggingat keceriannya bukan kesedihan akan kehilangan ini.
Karena semua orang pada waktunya pasti akan pergi menghadap Sang Maha Kuasa.
kedamaian tidurku pagi ini pun terusik oleh teriakan adikku Siska, “Ada apa sih pagi-pagi gini udah ganggu orang tidur aja” kataku , ”Bangun mas udah pagi” Siska pun menjawab, ”Udah tau tapi aku masih ngantuk tau” sambil menarik selimut untuk menutupi wajahku yang terasa silau karena sinar matahari pagi. Siska pun kembali menarik selimutku dan memaksaku untuk bangun.
Akhirnya dengan tampang sedikit cemberut aku pun bangun, “Ada apa sih”, lalu Siska menceritakan alasan dia membangunkan aku “Mas nanti antar aku ke stasiun ya aku mau mudik ke Solo” kata Siska, ”Iya-iya nanti mamas anterin deh dasar dede bawel” setelah itu Siska meninggalkan kamarku dan aku pun kembali meneruskan tidurku.
Siangnya aku bersiap-siap dan berniat mengantar adikku Siska ke stasiun. “Siska cepetan dunk mau dandan sampai kapan” teriakku dari depan kamar Siska,tidak lama kemudian Siska keluar dengan baju yang indah dan wajah yang ceria, “Kamu cantik banget dek hari ini” kataku memuji dia, “Terima kasih mas” Siska pun tersenyum malu.
Aku pun berjalan kestasiun sambil bersenda gurau dengan adikku itu “Dalam hatiku sudah berapa lama ya aku tidak tertawa-tawa dan bercanda dengan adikku ini”,Siska pun masih terlihat riang, tetapi saat aku dalam perjalan ke stasiun ada kejanggalan dari cara orang-orang melihatku mereka menatapku dengan tatapan aneh, “Dalam hati aku berpikir mereka kenapa ya liat gw kaya liat setan aja” tapi aku berlagak cuek dan terus jalan dengan adikku Siska, “Sis lo ngak apa-apa kan kita diliatan orang dengan tatapan aneh gitu” tanyaku ke Siska, Siska pun menjawab sambil tersenyum “Biarin aja mas toh mereka ngak ngeliat aku” sesampai di setasiun kereta aku ngobrol-ngobrol terus dengan adikku membahas banyak hal,dan sudah banyak kereta yang lewat tapi aku tidak menggubris karena entah kenapa aku tau Siska tidak akan naik salah satu dari kereta itu.
Tanpa aku sadari waktu pun beranjak malam kami tenggelam dalam obrolan kami,sampai akhirnya lewatlah kereta malam yang menurut aku kereta itu lain daripada kereta yang lain tapi aku tidak mengetahui apa kelainan itu.
Dan akhirnya Siska pun mulai berpamitan kepadaku “Mas terima kasih ya mas udah jadi kakak yang baik buat aku dan maaf aku ngak bisa ngebahagiain mas dan jadi adik yang baik buat mas”,”Ssssttttt jangan ngawur ah kamu,biarpun bagaimanapun kamu itu tetep adekku yang baik dan aku sayang sampe kapanpun walaupun kamu itu cerewet dan nyebelin” sambil aku menjitak kepalanya , Siska pun akhirnya memelukku dan berkata “Terima kasih ya mas jaga diri mas baik-baik” kata dia, akupun menjawab “Udah ah jangan ngawur,ya udah ati-ati dijalan ya dan jaga diri baik-baik dijalan” kataku dan akhirnya bel tanda kereta akan berangkat mulai berbunyi dan Siska mulai masuk ke dalam kereta, akupun melepas kepergian adikku Siska dengan kereta malam itu, setelah itu akupun pulang dan langsung tertidur karena sudah merasa capek.
esoknya handphone ku pun bordering dengan wajah setengah ngantuk aku mengambil hpku dan mengangkat telpon itu “Iya halo,ini siapa” kataku setengah ngantuk, “Ini mamah Nak,mamah mau ngabarin berita buruk” kata ibuku, “Berita buruk apa Mah?” akupun mulai terbangun dan merasa was-was akan berita buruk yang akan disampaikan ibuku,”Begini nak,adikmu Siska meninggal dunia dia mengalami kecelakan kereta 2 hari yang lalu” kata ibuku ,akupun bangkit dari tidurku dan berkata “Ngak mungkin ah mah,mamah ngada-ngada aja deh,ngak lucu ah bercandanya orang kemaren aja aku baru nganterin Siska ke stasiun kata ku setengah marah”,ibuku pun berkata “Nak istighfar nak,istighfar, adikmu si Siska itu sudah meninggal 2 hari yang lalu dan kemarin jenazahnya baru saja dikuburkan,ini mamah baru bisa kasih kabar karena kami semua kemarin masih dalam keadaan berduka”,suara ibuku pun mulai terdengar parau saat mengatakan hal itu,setelah mendengar itu tanpa aku sadari air mata pun mulai menetes di kedua mataku,aku pun terduduk lemas dan belum bisa menerima hal itu sampai akhirnya handphoneku pun terjatuh dari tanganku dan akhirnya telpon dari ibuku terputus.
Akhirnya aku mulai memahami hal-hal ganjil yang terjadi kemarin saat aku mengantar Siska.
Pandangan aneh dari orang-orang yang melihatku, dan kata-kata Siska “ Ah biarin toh mereka ngak bisa liat aku” juga kata-kata dia “Mas terima kasih ya mas udah jadi kakak yang baik buat aku dan maaf aku ngak bisa ngebahagiain mas dan jadi adik yang baik buat mas” dan kalimat terakhirnya “Terima kasih ya mas jaga diri mas baik-baik” yang adalah kata perpisahan sebelum dia akan pergi meninggalkan aku,keluargaku dan kehidupan dunia ini.
akupun terdiam dalam sedihku dan berdoa selamat jalan Siska semoga arwahmu diterima di sisi tuhan yang maha esa dan diampuni semua dosa-dosa selama hidup di dunia.
Yang aku tau Siska pergi dengan wajah yang ceria dan aku akan menggingat keceriannya bukan kesedihan akan kehilangan ini.
Karena semua orang pada waktunya pasti akan pergi menghadap Sang Maha Kuasa.
maaf klo tulisannya jelek dan pemakaian katanya masih berantakan maklum bukan penulis

Writen by Gemma Hadi

cerita ini hanyalah tulisan aja klo ada cerita yang sama ane ngak tau sumpah



anasabila memberi reputasi
1
1.2K
Kutip
1
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan