Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sutan.batukganaAvatar border
TS
sutan.batukgana
Sikap Negarawan Megawati Akan Dicatat Dalam TINTA EMAS Sejarah Bangsa Indonesia
http://www.tribunnews.com/nasional/2...arah-indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negarawan Center memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada tokoh bangsa, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri yang memberikan

kepercayaan kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari PDIP.

Apresiasi atas sikap kenegarawanan Megawati itu dikemukakan Presiden Negarawan Center, Johan O Silalahi, menanggapi pengumuman pencapresan Jokowi melalui surat perintah

harian Ketua umum PDIP Megawati.

"Sikap negarawan Megawati yang memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada tokoh muda Jokowi akan dicatat dalam tinta emas sejarah Indonesia," ujar Johan O Silalahi,

di Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Surat perintah harian ini dibacakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat. Melalui surat perintah harian, Megawati meminta

seluruh rakyat Indonesia yang memiliki mata keadilan dan kejujuran untuk mendukung kadernya, Joko "Jokowi" Widodo, sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Menurut Johan, Megawati merupakan seorang negarawan yang memegang teguh ideologi bangsa. “Sejarah akan mencatat, akhirnya bangsa Indonesia mengetahui bagaimana kebesaran

jiwa Megawati Soekarnoputri, sosok Ibu bangsa yang lugas sikapnya dan teguh pendiriannya, untuk mendukung Jokowi.

“Dukungan kepada Jokowi itu nantinya akan genap atau lengkap ketika Megawati merestui pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Karena duet ini akan menjadi pemimpin Indonesia

baru,” ujar Johan, sambil menambahkan Megawati Soekarnoputri bersama duet Jokowi-Jusuf Kalla, berada didepan memimpin bangsa dan negara.
Menurut Johan, kehadiran dan peran sentral Megawati Soekarnoputri sang Ibu bangsa masih sangat dibutuhkan untuk memperkuat duet pemimpin Indonesia baru Jokowi-Jusuf

Kalla, dalam menyelamatkan masa depan bangsa dan negara.

Postur negarawan seorang Megawati Soekarnoputri akan selalu mengingat ajaran "Jas Merah" dari ayahanda tercinta, Bung Karno sang Proklamator. Kematangan dan kedewasaan

berpolitik sang ideolog Megawati Soekarnoputri telah merekam dengan baik "tsunami politik" yang dialami SBY bersama Boediono.


==== ====

Bacakan Syair Lagu Franky "Pancasila Rumah Kita", Megawati Menangis..

http://m.news.viva.co.id/news/read/2...awati-menangis

VIVAnews – Megawati Soekarnoputri hari ini menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lahir Pancasila di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Namun di tengah pembacaan pidatonya,

suara mantan Presiden RI itu tiba-tiba tersendat dan matanya berkaca-kaca. Ia tampak menahan tangis.

Megawati menyatakan di awal pidatonya, peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merupakan hal yang menggembirakan bagi bangsa Indonesia.

“Peringatan ini menggembirakan untuk saya. Bukan hanya karena saya merupakan Presiden ke-5 atau Ketua Umum PDI Perjuangan, tapi juga karena saya adalah warga yang mencintai negeri ini,” kata Megawati di Gedung DPR, Rabu, 1 Juni 2011.

Megawati berpendapat, Pancasila sebagai dasar negara seharusnya dapat menjadi solusi atas krisis ideologi dan kegamangan yang dihadapi masyarakat belakangan ini.

“Pancasila hadir sebagai pelita dan perekat bangsa. Pada krisis yang lalu, Pancasila pun hadir sebagai solusi kebangsaan,” ujar Megawati.

Ia mengatakan, bukti bahwa Pancasila mampu menjadi perekat bangsa adalah, bangsa ini tetap bersatu meskipun telah melalui empat kali pergantian kepemimpinan sejak awal era reformasi pada tahun 1998 hingga saat ini. Megawati menekankan, Pancasila tak dapat dilepaskan dari sosok Bung Karno sebagai presiden pertama RI sekaligus

proklamator bangsa.

Putri Soekarno itu tiba-tiba tersedu-sedan ketika hendak menutup pidatonya. “Saya ingin menyampaikan sedikit cuplikan lagu yang begitu indah, yang disampaikan oleh almarhum sahabat saya Franky Sahilatua, yaitu lagu ‘Pancasila Rumah Kita,’” ucap Megawati sembari terisak.

Megawati lalu membacakan syair lagu tersebut dengan suara pelan dan penuh penghayatan :

" Pancasila rumah kita,
Rumah untuk kita semua,
Nilai dasar Indonesia,
Rumah kita selamanya,
Untuk semua keluarga menyatu,
Untuk semua saling membagi,
Pada setiap insan,
sama dapat, sama rasa...
Oh Indonesiaku, oh Indonesiaku,”

Kata Megawati menutup pidatonya.

====== ====

Tiba-tiba jadi sedih nih.. Seperti kehilangan Ibu Mega.. emoticon-Malu (S)

Terima kasih Ibu Mega, untuk bakti'mu pada Negeri ini... emoticon-Malu (S)

Tahun 1966 Soekarno tidak melawan Soeharto karena tidak ingin Bangsa ini hancur dan terjadi pertumpahan darah sesama anak bangsa. Soekarno memilih lebih baik dia yang hancur daripada Bangsa yang dia bangun dengan berdarah-darah ini harus hancur..

Tahun 2014, Megwati memilih dia yang mundur dan memajukan Jokowi demi Bangsa dan Negara. Jiwa pengorbanan yang tidak mudah dilakukan tanpa jiwa Negarawan Sejati.. emoticon-Malu (S)

Salute sama Ibu Mega.. emoticon-Malu (S)
0
6.7K
72
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan