Kejadian Nyata!

Di saat malam idul adha yang terasa syahdu dan gegap gempita dengan suara-suara takbir dari masjid sebelah, seorang tetangga tampak gusar. Sungguh tak pernah disangka. Kepada adikku akhirnya dia pun bercerita.

Kemarin, dua hari sebelum idul adha, suaminya yang berprofesi sebagai seorang blantik kambing berteriak panik hingga membangunkan beberapa tetangga terdekatnya yang kebetulan masih terjaga.

Apa yang terjadi?

Suaminya histeris karena kambing-kambing yang sedianya dia habiskan sehari sebelum idul adha, ternyata memang habis tak bersisa. Tidak tanggung-tanggung. 28 ekor kambing hilang tak tentu rimba.
Pak Sudarman (bukan nama sebenarnya) panik dan sempat menyalahkan 4 penjaga kambing dagangannya yang telah digaji untuk kurun waktu sampai idul adha.

Ternyata ke empat penjaga penampungan kambing itu tak mengerti apa-apa. Bukan mereka teledor dalam berjaga, bukan pula mereka malas dalam menjalankan tugasnya. Tetapi ketidakmengertian benar-benar telah menyergap dan mereka hanya bisa mengingat setengah jam sebelum peristiwa pencurian itu terjadi. Selebihnya, mereka benar-benar tidak ingat apa-apa lagi.

Dari puluhan kambing yang ada, hanya 28 ekor saja yang hilang dicuri. Anehnya, keduapuludelapan ekor kambing itu adalah kambing-kambing yang tidak bertanda khusus. Sang pemilik memang memberikan tanda khusus berupa angka dan nama orang yang telah membeli masing-masing kambing itu. Jadi, jika kambing putih yang membeli adalah Pak Supardi, maka kambing putih tersebut dikalungi secarik kertas bertuliskan angka dan nama si pemesan. Begitupun bila kambing hitam dibeli oleh Pak Sudarga, maka kambing itupun dikalungi kertas yang sama dengan angka tulisan Sudarga. Biasanya, kambing-kambing itu akan diambil pembelinya pada satu hari sebelum acara penyembelihan hewan kurban ketika selesai idul adha.

Entah apa yang terjadi dengan keempat orang penjaga itu, yang jelas mereka seperti terkena sihir, atau bisa jadi terkena pengaruh ilmu sirep sehingga secara kompak tertidur lelap dan tak terusik dengan hiruk pikuk para pencuri yang mengangkat kambing ke atas kendaraan saat peristiwa pencurian itu terjadi.
Tak sedikit orang yang menyaksikan peristiwa pencurian itu, tak sedikit yang mendengar kegaduhan saat terjadi pencurian itu. Salah satunya adalah warung sebelah rumah korban yang kebetulan sudah buka untuk persiapan memasak dagangan yang akan dijualnya.

Mereka sempat melihat dua buah truk sedang terparkir di depan area tempat penampungan kambing-kambing itu, dengan kondisi mesin tidak dimatikan. Mereka tak begitu peduli dengan kehadiran dua buah truk yang sebenarnya terasa asing itu karena mereka berfikir bahwa truk-truk itu adalah truk yang memang digunakan secara resmi dan atas sepengetahuan si empunya kambing, atau bahkan mereka berfikir bahwa sijuragan kambing itulah yang mendatangkan dan hendak mengangkut kambing-kambing itu.

Dan kini, 28 kambing telah menjadi "korban" sebelum mereka dikorbankan. Kambing-kambing itu telah hilang begitu saja di pagi buta sekitar pukul 04.35 WIB kemarin. Dan bagaimana kabar kambing-kambing yang telah memiliki tanda-tanda khusus di lehernya itu? Kambing-kambing yang bertanda khusus itu masih tetap eksis, tetap segar dan siap diambil sang pemesan untuk kemudian dikorbankan pada hari idul adha besok pagi.

Ketika saya menanyakan pada salah satu dari mereka, sebagian kambing-kambing bertanda khusus itu sudah diambil sang pembeli.

Nasi telah menjadi bubur, dan kini sang pemilik puluhan kambing itu hanya bisa pasrah dan memasrahkan dirinya. Yang pasti, lebaran idul adha kali ini dia tak bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak seperti biasanya, dan kini dia harus menanggung kerugian.

Ini adalah kejadian Nyata di daerah Pasarminggu.
Waspadalah, kejadian seperti ini bukan tidak mungkin akan terjadi juga di sekitar tempat tinggal anda. tinggal.



Malam idul adha 2012
pijar88