- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!


TS
bonbenk
[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!
![[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!](https://dl.kaskus.id/rombonginfo.com/wp-content/uploads/2013/06/hujan-buatan.jpg)
![[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!](https://dl.kaskus.id/www.halloriau.com/foto_berita/77Kabut%20Asap.jpg)
![[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!](https://dl.kaskus.id/www.klikpositif.com/media/images/news/tiga-strategi-penanganan-bencana-asap-di-riau_20130621113119.jpg)
source
Quote:
Gubernur Riau, Annas Maamun pulang kampung ke Bagansiapiapi, Kamis (13/3/2014). Gubri pasrah dengan keadaan Riau saat ini yang sedang diselimuti asap tebal dengan kondisi sangat berbahaya.
“Macam mana lagi. Segala upaya sudah dikerahkan, tapi api tak padam-padam. Serahkan semua pada Allah Yang Maha Kuasa,” kata Annas Maamun kepada pewarta.
Annas Maamun telah mengibarkan bendera putih untuk penanganan bencana Asap di Riau akibat hutan dan lahan yang ter(di)bakar oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab yang berlangsung sebulan terakhir.
Pasrahnya Gubri Annas menyikapi bencana Asap di Riau membuat rakyat kecewa dengan sikap acuh sang pimpinan tertinggi di bumi Melayu tersebut. Gubri tak memberikan solusi kongkrit untuk rakyatnya yang menghirup udara yang terkontaminasi asap beracun.
“Gubernur Riau sekarang ini sudah tua, saya khawatir nasib Riau kedepan, baru menjabat saja sudah tak peduli Rakyat, sangat aneh seorang pemimpin bicara seperti itu dan membiarkan rakyatnya menjadi iklan salai. Sebagai pimpinan semestinya lebih optimis dalam menghadapi setiap masalah,” sesal warga Pekanbaru kepada pewarta, Kamis (13/3/14).
Dhona, warga jalan Suka Karya, Panam juga mengungkapkan hal senada, menurutnya seorang pemimpin seperti itu tak layak lagi memimpin, “Sikap seperti itu sama saja membunuh rakyatnya sendiri, sudah banyak korban jiwa akibat bencana asap ini,” protes Dhona.***
“Macam mana lagi. Segala upaya sudah dikerahkan, tapi api tak padam-padam. Serahkan semua pada Allah Yang Maha Kuasa,” kata Annas Maamun kepada pewarta.
Annas Maamun telah mengibarkan bendera putih untuk penanganan bencana Asap di Riau akibat hutan dan lahan yang ter(di)bakar oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab yang berlangsung sebulan terakhir.
Pasrahnya Gubri Annas menyikapi bencana Asap di Riau membuat rakyat kecewa dengan sikap acuh sang pimpinan tertinggi di bumi Melayu tersebut. Gubri tak memberikan solusi kongkrit untuk rakyatnya yang menghirup udara yang terkontaminasi asap beracun.
“Gubernur Riau sekarang ini sudah tua, saya khawatir nasib Riau kedepan, baru menjabat saja sudah tak peduli Rakyat, sangat aneh seorang pemimpin bicara seperti itu dan membiarkan rakyatnya menjadi iklan salai. Sebagai pimpinan semestinya lebih optimis dalam menghadapi setiap masalah,” sesal warga Pekanbaru kepada pewarta, Kamis (13/3/14).
Dhona, warga jalan Suka Karya, Panam juga mengungkapkan hal senada, menurutnya seorang pemimpin seperti itu tak layak lagi memimpin, “Sikap seperti itu sama saja membunuh rakyatnya sendiri, sudah banyak korban jiwa akibat bencana asap ini,” protes Dhona.***
source2
Gubernur 'Hilang' saat Asap Selimuti Riau, Mahasiswa Unjuk Rasa
Quote:
PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dan masyarakat Riau menggeruduk kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru. Mereka mempertanyakan sikap gubernur dan wakilnya yang terkesan tidak peduli dengan penderitaan masyarakat terkait semakin tebalnya kabut asap.
Massa mengecam sikap Anas Maamun dan wakilnya Arsyad Juliandi Rahcman. Anas kerap pulang kampung di Bagan Siapi-api, Kabupaten Rohan Hilir, Riau, sementara Arsyad sibuk di Jakarta.
"Di saat warga resah karena asap, mereka tidak ada. Pimpinan yang tidak peka terhadap penderitaan masyarakat," teriak Andri, salah seorang pengunjuk rasa, Jumat (14/3/2014).
Mereka juga mengelar aksi teaterikal menggambarkan penderitaan masyarakat, seperti ibu hamil dan bayi harus menderita sesak napas dan batuk-batuk karena kabut asap.
"Tuhan tidak pernah memberi asap, tapi asap karena ulah perusahaan dan segelintir masyarakat yang melakukan pembakaran. Mereka harus dihukum berat," ucap Joni Setiawan Mundung, peserta aksi lainnya.
Pengunjuk rasa juga mengencam lambannya penanganan asap oleh pemeritah daerah dan pemerintah pusat.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga harus bertanggung jawab atas sikap lamban anak buahnya. Ini dosa pemerintah daerah dan pusat atas bencana asap Riau yang sudah berlangsung hampir dua bulan," timpal Tedy, peserta aksi lainnya.
(ris)
Massa mengecam sikap Anas Maamun dan wakilnya Arsyad Juliandi Rahcman. Anas kerap pulang kampung di Bagan Siapi-api, Kabupaten Rohan Hilir, Riau, sementara Arsyad sibuk di Jakarta.
"Di saat warga resah karena asap, mereka tidak ada. Pimpinan yang tidak peka terhadap penderitaan masyarakat," teriak Andri, salah seorang pengunjuk rasa, Jumat (14/3/2014).
Mereka juga mengelar aksi teaterikal menggambarkan penderitaan masyarakat, seperti ibu hamil dan bayi harus menderita sesak napas dan batuk-batuk karena kabut asap.
"Tuhan tidak pernah memberi asap, tapi asap karena ulah perusahaan dan segelintir masyarakat yang melakukan pembakaran. Mereka harus dihukum berat," ucap Joni Setiawan Mundung, peserta aksi lainnya.
Pengunjuk rasa juga mengencam lambannya penanganan asap oleh pemeritah daerah dan pemerintah pusat.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga harus bertanggung jawab atas sikap lamban anak buahnya. Ini dosa pemerintah daerah dan pusat atas bencana asap Riau yang sudah berlangsung hampir dua bulan," timpal Tedy, peserta aksi lainnya.
(ris)
Spoiler for orangnya:
![[OMAYGAT] Rakyat Keracunan Asap, Gubernur Riau Pilih Pulang Kampung !!!](https://dl.kaskus.id/wasiatnews.com/photo/dir022014/WasiatNews_Gubernur-Riau-Umumkan-Status-Tanggap-Darurat.jpg)
Quote:
Lahir 17 April 1940 (umur 73)
Bendera Belanda Bagansiapiapi, Riau
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Golongan Karya
Agama Islam
Bendera Belanda Bagansiapiapi, Riau
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Golongan Karya
Agama Islam
Speechless dah gw, ada model pemimpin macem begitu

Gw heran juga, orang uzur pikun 73 tahun kok dipilih jadi gubernur sama orang Riau...

UPDATE....!!!!!!
===================================
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=71168
Gubri Yakin, 5 Hari Lagi Kabut Asap Hilang
Quote:
Gubri Annas Maamun yakin, kabut asap di Riau akan hilang dalam tempo 5 hari. Mari menghitung mundur.
Riauterkini-PEKANBARU- Terhitung mulai hari ini (Kamis,red) sampai lima hari ke depan (Senin, red) Gubernur Riau Annas Maamun, yakin kabut asap di Riau bisa teratasi.
“Dalam lima hari dah selesai dah, tak perlu harus menunggu sampai batas tanggap darurat tanggal 12 Maret,” kata Annas Maamun kepada riauterkinicom usai menemui pimpinan dan beberapa anggota DPRD Riau, Kamis (27/02/14).
Sampai saat ini, berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya dalam mengatasi kabut asap di Riau, salah satunya menurunkan langsung tim pemadaman ke berbagai daerah yang merupakan sumber kebakaran.
“Kita sudah minta bantuan ke pemerintah pusat untuk bersama-sama mengatasi ini. Termasuk bantuan peralatan pemadaman,” ungkap ketua DPD I Golkar Riau ini.
Mantan bupati Rokan Hilir ini juga menyerahkan ke pihak kepolisian atau penyidik, jika ada perusahaan di Riau yang berani ikut serta membakar lahannya.
“Kalau masyarakat sudah 26 orang ditahan. Terkait pemiliknya atau perusahaan yang terlibat, itu kita serahkanlah ke pihak Kepolisian untuk menyelesaikannya,” tutupnya. ***(ary)
OMDO ternyata

http://www.politikriau.com/read-5260...asap-riau.html
SBY Kesal Annas Maamun Tak Hadir Teleconference Bahas Kabut Asap Riau
Quote:
Jumat, 14/03/2014 - 17:37:07 WIB
PEKANBARU - Kabut asap yang melanda seluruh daerah di Riau makin parah. Jarak pandang hanya beberapa ratus meter dengan kualitas udara membahyakan kesehatan bagi siapa saja yang menghirupnya.
Menyikapi masalah ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika berada di Jawa Tengah langsung menggelar teleconference dengan Pemprov Riau, Jumat (14/3).
Saking menilai masalah ini serius, teleconference juga melibatkan Wakil Presiden Boediono yang saat ini sedang berada di Jakarta.
Sebelum menggelar teleconference, presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin mengetahui siapa saja yang hadir dalam rapat khusus jarak jauh tersebut.
"Saya ingin memastikan forum ini efektif untuk membahas masalah kabut asap yang terjadi setiap tahun," ujar presiden setelah membuka teleconference dari Jawa Tengah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif yang ikut teleconference dari Mapolda Riau melaporkan bahwa di Riau yang hadir saat itu Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau, Danrem, Danlanud dan Kajati Riau. Termasuk sejumlah pejabat lainnya.
"Gubernur Riau tidak hadir karena dari kemarin berada di lapangan," lapor Syamsul Maarif kepada SBY lewat teleconference.
Mendengar laporan Gubernur Riau Annas Maamun tidak hadir, SBY pun terlihat kesal.
"Mestinya gubernur Riau ada disitu melaporkan langsung ke saya kondisi saat ini. Sekaligus mendengar arahan khusus saya nanti. Begitu menajemen menangani masalah krisis itu," tegas presiden dengan nada tegas.
Tak hanya Annas Maamun, Presiden SBY juga mempertanyakan kepada Wapres Boediono ketidakhadiran Mekokesra Agung Laksono.
Presiden dengan nada tegas juga mengatakan kepada Wapres meminta agar penanganan kabut asap di Riau menjadi prioritas Menkokesra.
Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Raja Fahmizal Usman menyebutkan bahwa Gubernur Riau sedang berada di Rokan Hilir. "Pak Gubernur kemarin berangkat melihat kondisi Karhutla di jalur Duri, Dumai, Siak, Rokan Hilir," katanya kepada politikriau.com.
Diubah oleh bonbenk 14-03-2014 18:33
0
7.2K
Kutip
101
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan