- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gaji tak cukup, polisi ini ngerampok


TS
cungkimax
Gaji tak cukup, polisi ini ngerampok
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Bripka SD (40) anggota provost Polsek Salapian nyaris tewas dipukuli warga Jalan Binjai Stabat Pasar VII Dusun II Desa tandam Hilir I kec Hamparan Perak.
Aksi main hakim tersebut dilakukan warga karena Bripka SD menjambret tas milik Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui bernama Rustina warga Pasar I Dusun VIII Desa Tandam Hilir I, sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (13/3/2014).
Beruntung nyawa Bripka SD dapat diselamatkan setelah beberapa petugas kepolisian dari Polsek Binjai yang mengetahui aksi main hakim warga tersebut. Akibat amuk warga tersebut, wajah dan tubuh Bripka SD mengalami lebam.
Bersamaan dengan itu turut diamankan oleh petugas sebagai barang bukti, yakni sebuah tas sandang milik korban berisi uang dan barang berharga, serta sebuah korek api mirip pistol dan sepedamotor Honda Supra X tanpa plat milik pelaku.
Menurut informasi yang diterima [url=http://www.tribun-medan.com,]www.tribun-medan.com,[/url] aksi perampasan sekaligus ancaman pelaku terhadap korban terjadi saat korban pulang melayat kerabatnya yang ada di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Saat itu korban melintas di Jalan Binjai-Stabat menuju kediamannya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Sampai di kawasan Pasar VII Dusun II Desa Tandam Hilir I, kendaraan korban dihentikan paksa Bripka SD yang berboncengan berasma rekannya (Masih Buron,red) dengan mengendarai Honda Supra X tanpa plat.
Kedua pelaku lantas meminta paksa tas sandang dan sepedamotor milik korban, sambil menodongkan korek api mirip pistol yang telah disiapkan sebelumnya.
Namun, merasa terancam korban berteriak dan memancing perhatian warga sekitar. Menyadari hal itu, keduanya langsung panik dan berupaya melarikan diri dengan mengendarai sepedamotor sambil membawa tas sandang milik korban.
Nahas, saat hendak melarikan diri warga langsung mengejar dan menghadang laju kendaraan kedua pelaku dengan cara menghantamkan helm ke arah kepala Bripka SD selaku pengemudi sepedamotor, hingga membuat kedua pelaku berikut terjatuh dari sepeda motor.
Menyadari hal itu, warga secara beramai-ramai menghajar kedua pelaku yang sempat terkapar di jalan. Bripka SD yang ketika itu terjepit di kendaraannya, tak khayal menjadi bulan-bulanan emosi warga. Sedangkan rekannya I justru melarikan diri.
Saat dilakukan pemeriksaan, tampak hadir Wakapolres Langkat Kompol Benny Maringan Saragih bersama beberapa personel Provos Polres Langkat.
Wakapolres yang datang dengan disambut Kapolsek Binjai AKP Zakaria Lubis dan jajarannnya itu, menyempatkan hadir guna memastikan kebenaran pihak terperiksa merupakan oknum anggota Polres Langkat.
Namun Wakapolrea langkat tersebut tidak mau banyak berbicara. Sementara itu kasus tersebut masih ditangani Polsek Binjai.
mungkin ini hanya salah satu oknum
Aksi main hakim tersebut dilakukan warga karena Bripka SD menjambret tas milik Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui bernama Rustina warga Pasar I Dusun VIII Desa Tandam Hilir I, sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (13/3/2014).
Beruntung nyawa Bripka SD dapat diselamatkan setelah beberapa petugas kepolisian dari Polsek Binjai yang mengetahui aksi main hakim warga tersebut. Akibat amuk warga tersebut, wajah dan tubuh Bripka SD mengalami lebam.
Bersamaan dengan itu turut diamankan oleh petugas sebagai barang bukti, yakni sebuah tas sandang milik korban berisi uang dan barang berharga, serta sebuah korek api mirip pistol dan sepedamotor Honda Supra X tanpa plat milik pelaku.
Menurut informasi yang diterima [url=http://www.tribun-medan.com,]www.tribun-medan.com,[/url] aksi perampasan sekaligus ancaman pelaku terhadap korban terjadi saat korban pulang melayat kerabatnya yang ada di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Saat itu korban melintas di Jalan Binjai-Stabat menuju kediamannya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Sampai di kawasan Pasar VII Dusun II Desa Tandam Hilir I, kendaraan korban dihentikan paksa Bripka SD yang berboncengan berasma rekannya (Masih Buron,red) dengan mengendarai Honda Supra X tanpa plat.
Kedua pelaku lantas meminta paksa tas sandang dan sepedamotor milik korban, sambil menodongkan korek api mirip pistol yang telah disiapkan sebelumnya.
Namun, merasa terancam korban berteriak dan memancing perhatian warga sekitar. Menyadari hal itu, keduanya langsung panik dan berupaya melarikan diri dengan mengendarai sepedamotor sambil membawa tas sandang milik korban.
Nahas, saat hendak melarikan diri warga langsung mengejar dan menghadang laju kendaraan kedua pelaku dengan cara menghantamkan helm ke arah kepala Bripka SD selaku pengemudi sepedamotor, hingga membuat kedua pelaku berikut terjatuh dari sepeda motor.
Menyadari hal itu, warga secara beramai-ramai menghajar kedua pelaku yang sempat terkapar di jalan. Bripka SD yang ketika itu terjepit di kendaraannya, tak khayal menjadi bulan-bulanan emosi warga. Sedangkan rekannya I justru melarikan diri.
Saat dilakukan pemeriksaan, tampak hadir Wakapolres Langkat Kompol Benny Maringan Saragih bersama beberapa personel Provos Polres Langkat.
Wakapolres yang datang dengan disambut Kapolsek Binjai AKP Zakaria Lubis dan jajarannnya itu, menyempatkan hadir guna memastikan kebenaran pihak terperiksa merupakan oknum anggota Polres Langkat.
Namun Wakapolrea langkat tersebut tidak mau banyak berbicara. Sementara itu kasus tersebut masih ditangani Polsek Binjai.
Spoiler for sumber:
mungkin ini hanya salah satu oknum
0
1.6K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan