Sindonews.com - Partai Hanura menilai, saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah sedang ikut bermain sinetron atau telenovela.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Saleh Husin menilai, sikap SBY yang belum berani mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi seperti sebuah sinetron.

Padahal sudah jelas, partai berlambang bulan sabit kembar itu menolak kebijakan Pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Dia (SBY) lah yang mempunyai hak prerogatif untuk berani atau tidak mengeluarkan anggota Koalisi. Tapi kan kita tahu, beliau (SBY) kan justru sekarang ikut main sinetron, bahkan telenovela yang bersambung," ujarnya usai diskusi polemik Sindo Radio Network dengan tema 'Berebut Berkah Subsidi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2013).

Terlebih, lanjut dia, pembiaran yang dilakukan SBY kepada PKS atau anggota koalisi yang membangkang kebijakan Pemerintah, bukanlah yang pertama kali terjadi.

"Ini dibiarkan kan bukan pertama kali terjadi, sudah berkali-kali terjadi," ucapnya.

Sekedar informasi, pada 2009 silam, PKS pun menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

sumber

udah pindah profesi kemarin nyanyi