Suku Batak Pakpak, adalah suatu kelompok masyarakat yang terdapat di beberapa kabupaten di provinsi Sumatra Utara dan di sebagian wilayah provinsi Nanggroe Aceh.
Orang Batak Pakpak, berbicara dalam bahasa sendiri, yaitu bahasa Pakpak. Sedangkan di Kelasen bahasa Pakpak disebut sebagai bahasa Dairi. Bahasa Pakpak ini merupakan cabang dari rumpun bahasa Austronesia, yang termasuk dari salah satu cabang dari rumpun bahasa Batak. Bahasa Batak Pakpak memiliki kekerabatan dengan bahasa Batak Karo, tapi bahasa Pakpak juga banyak mirip dengan bahasa Batak Toba. Pemakai bahasa Pakpak sendiri mengalami penurunan diakibatkan banyaknya arus pendatang di luar suku Pakpak yang memasuki wilayah mereka. Para generasi muda semakin enggan menggunakan bahasa Pakpak dalam pergaulan sehari-hari. Perkimpoian dengan suku di luar suku Pakpak, serta pengaruh bahasa-bahasa dari para pendatang turut mempengaruhi kelestarian bahasa Pakpak. Sepertinya hal ini perlu mengalami perubahan yang berarti agar bahasa Pakpak tidak hilang di daerahnya sendiri. Dalam bahasa Batak Pakpak ada suatu ucapan khas, yaitu "Njuah-Njuah", yang berarti "semoga sehat selalu".
Spoiler for Asal Usul:
Quote:
Belum ada penelitian yang menjelaskan secara pasti tentang asal usul orang Pakpak. Tapi ada beberapa versi yang coba menjelaskan tentang asal usul orang Pakpak, walaupun masih berbau spekulasi. Salah satunya adalah mengatakan bahwa orang Pakpak berasal dari India, ketika pedagang-pedagang dari India mendarat di pantai Barus dan daerah pantai Singkil, yang masuk ke pedalaman sepanjang daerah Pakkat sampai ke Singkil dan beranak pinak menjadi orang Pakpak. Alasannya adalah bahwa adanya kebiasaan tradisional orang Pakpak dalam pembakaran tulang-belulang nenek moyang dan Barus sebagai daerah pantai dan pusat perdagangan berbatasan langsung dengan Tanoh Pakpak.
Versi lain, mengatakan bahwa orang Pakpak berasal dari orang Batak Toba yang merantau ke Tanoh Pakpak. Alasannya karena banyaknya kesamaan struktur sosial dan kemiripan marga-marga antara orang Pakpak dengan orang Batak Toba.
Versi ketiga, dikatakan bahwa orang Pakpak sudah ada sejak zaman dahulu kala, sebelum hadirnya etnis-etnis Batak lainnya. Alasannya didasarkan pada suatu cerita rakyat, dimana diceritakan adanya 3 zaman manusia di Tanoh Pakpak, yakni:
Zaman Tuara (manusia raksasa)
Zaman si Aji (manusia primitif)
Zaman manusia (homo sapien).
Satu hal yang pasti umur masyarakat Pakpak itu hingga saat ini belum dapat ditentukan karena penemuan-penemuan bekas bekas tulang-belulang yang dibakar dan mejan-mejan (patung batu) menunjukkan bahwa orang Pakpak menurut dugaan mungkin ada sejak Zaman Batu.
Spoiler for Tradisi Suku Pak Pak:
Quote:
1)Kerja Njahat (Upacara Dukacita)
Misalnya Upacara Kematian (males bulung simbernaik, males bulung buluh, males bulung sampula), Upacara Mengankat Tulang Belulang (mengokal tulan) dan Upacara Membakar Tulang Belulang (menutung tulan).
2)Kerja Baik (Upacara Sukacita)
Misalnya Upacara Kehamilan (memerre nakan pagit), Upacara Kelahiran (mangan balbal dan mengakeni), Upacara Masa Anak-Anak (mengebat, mergosting), Upacara Masa Remaja (mertakil/sunat, pendidien/baptis, meluah/naik sidi), Upacara Masa Dewasa, Upacara Perkimpoian (merbayo) dan Upacara Memberi Makan Orang Tua (menerbeb).
3)Upacara-Upacara Lain
Misalnya Upacara Mendegger Uruk, Upacara Merintis Lahan (menoto), Upacara Memepuh Babah/Merkottas, Upacara Pembakaran Lahan (menghabani), Upacara Menjelang Penanaman Padi (menanda tahun), Upacara Mengusir Hama (mengkuda-kudai), Upacara Syukuran Panen (memerre kembaen).
Spoiler for Rumah Adatnya:
Quote:
Rumah Adat masyarakat Pakpak disebut Sapo Jojong, yaitu sebuah rumah panggung terdiri dari ijuk sebagai atap dengan atap yang bertingkat dua. Ornamen utamanya terdiri dari ukiran atau lukisan yang mirip dengan rumah adat Karo maupun Toba. Di atas pintu rumah biasanya ada gambar sepasang cicak dan payudara wanita yang melambangkan kesuburan.
Sekian dulu Thread dari ane gan
Maaf ya gan kalo Threadnya Acak Acakan,
secara ane masih Newbie dan Ini Thread pertama Ane