[RIGHT]Dear Yth. Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyhono.
Riau, dari sini bahasa Indonesia berasal. Bahasa yang pernah membuat Nusantara Satu. Titik api yang berada d sekitar kami buanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian Negara, bukti kepongahan Jakarta terhadap daerah. "Bapak Presiden mau ke sini sekarang "? Lebih baik jangan pak karena bandara ditutup, lagipula tidak ada anak sekolahan yang akan menyambut kedatangan bapak dengan tawa riang karena sekola diliburkan Pak. Kalau bapak lewat jalan darat akan berbahaya buat kesehatan Bapak dan Ibu Presiden karena asap sangat tebal pak. Lagian gak bagus kalau di jadikan objek foto dan di masukkan ke instagram pak. Biarkan saja Riau seperti ini pak, agar Riau bisa menjadi lahan sawit dan bisa banyak ditanami tanaman industri pak. Biarkan saja masyarakat Riau seperti ini, kami ikhlas menjadi Idiot karena asap ini pak, akibat ketidakberdayaan kami sebagai masyarakat daerah pak. Kami pasrah, mungkin ini yang terbaik buat Riau. Bagi saudara/i kami yang ada di daerah lainnya, kami sangat berterimakasih atas doa yang kalian berikan untuk Riau, kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kiriman asap yang membuat kalaian menjadi terganggu dan tidak nyaman. Jika kita tidak sempat bertemu muka, semoga kita bertemu di Surga kelak.
SEBARKAN SEMAMPU KALIAN BISA KARENA KITA INDONESIA