- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tua-Tua Keladi, Jangan Remehin Para Nenek Ini Gan!


TS
jimenisti
Tua-Tua Keladi, Jangan Remehin Para Nenek Ini Gan!
Spoiler for HT #5:
kemarin ane bikin thread tentang 9 model yang anti mainstream (sempat HTjuga). salah satunya ada nenek-nenek usia 85 tahun yang masih jadi model lingerie. nah, ini masih ada 9 nenek lain yang juga gak kalah hebat. silahkan disimak gan...
1. Nenek Drummer (63 tahun)
Spoiler for Drummer:
Quote:
Spoiler for Mary Hvisda:
“Nenek Drummer” adalah nama yang diberikan kepada seorang wanita yang secara regular tampil dalam pertunjukan drum di La Crosse, Wisconsin. Sekarang ia menjadi bahan pembicaraan di internet. Mary Hvisda yang berusia 63 tahun mulai bermain drum diusia 15 tahun, dan bergabung dalam sebuah band diusia 16 tahun. Dia berhenti tampil dalam pertunjukan di tahun 1990.
Penasaran? Ane kasih videonya gan:

2. Nenek yang Gemar ke Gym (90 tahun)
Spoiler for gym:
Quote:
Spoiler for Edna Shepherd:
Seorang nenek yang sudah sangat tua, berusia 90 tahun mendapat respek yang tinggi dari penggemar gym yang berusia setengah dari usianya di Australia. Edna Shepherd secara rutin mengunjungi pusat aerobic, taichi dan fitness di Melbourne.
Selain ke tempat aerobik, dia juga berenang dan mengikuti kelas menari, yang bagi sebagian orang cukup mengherankan untuk wanita seusianya, tapi dia mengatakan bahwa senam yang dilakukannya adalah hal yang wajar, sama seperti nenek-nenek yang membuat rajutan. tapi itu hanya sebagian dari kegiatannya yang lain, seperti menari dan pertemuan dengan kelompok joggingnya setiap hari rabu.
3. Nenek Bertattoo (101 tahun)
Spoiler for tattoo:
Quote:
Spoiler for Mimi Rosenthal:
Tidak ada yang dapat menyangkal kalau nenek ini sudah sangat tua! Mimi Rosenthal, 101 tahun menyingkirkan alat bantu berjalannya dan duduk di sebuah kursi kulit berwarna hitam. Ya, kursi untuk “pasien” tattoo, sambil mengambil posisi yang nyaman untuk dibuatkan tattoo di kakinya oleh Michelle Gallo Kohlas, seniman tattoo dan teman bagi keluarga Mimi.
Mimi Rosenthal mulai membuat tattoo diusia 99 tahun


4. Nenek Penarik Truk (73 tahun)
Spoiler for truk:
Quote:
Spoiler for Wang Xiaobei:
Nenek ini bernama Wang Xiaobei, 73 tahun yang berasal dari Kota Jinan, Propinsi Shangdong, China. Pada tahun 2006, diusianya yang ke 72, nenek ini menarik truk seberat 4 ton yang dinaiki oleh beberapa orang dengan menggunakan gigi! Ditahun berikutnya, dia melakukannya lagi dengan dua mobil yang diikat bersamaan dengan total berat 5 ton! Mau nyaingin Kopral Soebagyo nih dari Indonesia.
Spoiler for kopral soebagyo:
5. Nenek Dengan Peringkat Judo Tertinggi (99 tahun)
Spoiler for judo:
Quote:
Spoiler for Keiko Fukoda:
Keiko Fukoda adalah pejudo wanita pertamax yang dianugerahi sabuk hitam tingkat 10, tingkat yang paling tinggi dalam olahraga judo. Keiko mengikuti olahraga ini ketika wanita seusianya lebih tertarik dengan seni minum teh ala Jepang atau kaligrafi Jepang.
diusia 21 tahun, Fukada bergabung dalam sebuah dojo dan mengajar wanita, lalu membuka dojo sendiri. Dia meninggal pada 9 Februari 2013 di San Fransisko saat berusia 99 tahun. Dia masih mengajar judo sampai beberapa minggu sebelum kematiannya.
6. Nenek Penerjun Payung (93 tahun)
Spoiler for terjun payung:
Quote:
Spoiler for Pat Oakes:
Seorang nenek berusia 93 tahun mendapat gelar skydiver wanita tertua di Inggris Raya. Pat Oakes merebut gelar tersebut dari pemegang rekor sebelumnya, wanita berusia 60 tahun bernama Mere, setelah terjun dari pesawat yang terbang dengan ketinggian 10.000 kaki.
Pat, yang berasal dari Solihul, Midlands Barat mempunyai pengalaman panjang dalam olahraga yang membutuhkan nyali yang tinggi ini. Dia pernah melakukan penerjunan untuk amal 13 tahun yang lalu bersama cucunya. Aksi itu membuatnya koma selama 8 hari, setelah jatuh dari ketinggian 50 kaki, dengan kepala duluan menghantam tanah. Tapi ketika dia sembuh, dia kembali melakukan penerjunan lain. (benar-benar badass grandma!

7. Nenek Instruktur Yoga (83 tahun)
Spoiler for yoga:
Quote:
Spoiler for Bette Calman:
Instruktur yoga Bette Calman memang berusia 83 tahun, tapi jangan salah gan, nenek ini masih gesit dan bisa melipat-lipat tubuh untuk menunjukkan kegunaan yoga. Dengan pengalamannya mengajar selama 40 tahun, warga negara Australia yang luar biasa ini adalah bukti hidup bahwa dengan berolahraga dan yoga secara teratur, bisa membuat agan tetap lentur seperti karet.
8. Nenek yang Baru Lulus SMU (98 tahun)
Spoiler for smu:
Quote:
Spoiler for Josephine Belasco:
Satu-satunya yang disesali dalam kehidupan Josephine Belasco adalah dia tidak lulus SMU. Tapi ditahun 2006, nenek berusia 98 tahun itu akhirnya mendapat ijazah SMU nya.
Josephine telah bekerja sebagai akuntan selama 36 tahun dan menikmati pernikahannya yang cukup lama. Dia memiliki seorang putra dan 3 orang cucu, mengurus sendiri apartemennya di Nob Hill, dan keluar berjalan-jalan dengan para nenek-nenek yang lain.
Memakai topi putih, jubah dan kalungan mawar seperti pelajar wanita lainnya, Nyonya Belasco akhirnya lulus dari SMU Galileo 80 tahun dari usia yang seharusnya.
Benar-benar ya gan, gak ada batas usia untuk belajar…
9. Nenek Pembunuh Serigala (56 tahun)
Spoiler for serigala:
Quote:
Spoiler for Aishat Maksudova:
Seorang nenek di Rusia mengungkapkan bagaimana dia membunuh seekor serigala dengan bantuan kapak setelah serigala itu mnyerang seekor anak sapi.
Aishat Maksudova saat itu sedang menggembala ternak ketika serigala itu menyerang di desanya, Novo Biryuzyak, Dagestan. Nenek berusia 56 tahun itu berusaha menyelamatkan seekor anak sapi dari serigala, tapi serigala itu berbalik menyerangnya dan menggigit tangannya.
Memberi keterangan di rumah sakit dengan tangan yang masih diperban, Aishat Maksudhova mengatakan bahwa dia sama sekali tidak takut dengan serangan serigala itu. Nenek yang berani itu mengatakan dia ingin mencekik serigala tersebut sampai mati, tapi terpaksa membunuhnya dengan kapak karena dia tidak bisa melepaskan gigitan dari serigala tersebut.
sumur
ane kasih lagi nih gan, bonus dari Indonesianya....
Spoiler for bonus:
Laila Sari (78 tahun)
Laila Sari (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 4 November 1935; umur 78 tahun) adalah aktris dan penyanyi Indonesia.
Karier
Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Ia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran. puluhan judul film sudah dibintanginya, termasuk comic 8 di 2014 ini.
Kehidupan Pribadi
Selama tiga zaman atau enam dekade lebih, Laila Sari telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, nenek berusia 78 tahun itu kini kondisi hidupnya amatlah memprihatinkan.
Laila sekarang hidup di rumahnya yang sederhana di Tangkiwood, Jakarta Barat. Daerah itu dulu memang dikenal sebagai penghasil artis berbakat di eranya. Sebut saja Aminah Cendrakasih dan (alm) Bing Slamet.
wiki
Mpok Nori (83 tahun)
Mpok Nori (lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930; umur 83 tahun) adalah pelawak dan pemeran Indonesia.
Karier
Mpok Nori dikenal luas dengan gaya lugas dan logat betawi yang kental.[1] Awal karier Mpok Nori dimulai dari pentas lenong betawi dan mulai dikenal luas setelah ikut bermain dalam serial "Pepesan Kosong". Selain berakting, Mpok Nori memiliki sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori.
(wiki)
berbagai judul film, sinetron dan acara komedi juga pernah dibintangi oleh Mpok Nori. salah satu yang khas dari Mpok Nori adalah lengkingan suaranya yang cetar membahana
beliau juga berjasa dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi. seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan Mpok Nori juga mulai menurun.
Titek Puspa (76 tahun)
bener gan, siapa yang gak kenal Titiek Puspa? penyanyi lintas generasi ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga sampai di luar negeri. ane juga gak kepikiran waktu buat ini thread, karena penampilan beliau yang masih 'fresh' gak kyk nenek Laila Sari dan Mpok Nori
Titiek Puspa, yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan terakhir diubah menjadi Sumarti (lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937; umur 76 tahun) adalah seorang musikus Indonesia.
Karier
Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman. Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio Jakarta. Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang announcer Radio Republik Indonesia Jakarta). Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, Mus Mualim, ada juga Wedasmara. Barulah pada album Si Hitam dan Pita (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu, selain itu juga album Doa Ibu berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim. Dari album Si Hitam, lagu yang semakin memopulerkan namanya adalah Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara. Bisa juga dikatakan bahwa bersama album Si Hitam, album Doa Ibu adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.
Nama
Nama "Titiek Puspa" diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan Puspa dari 'Puspo' nama bapaknya. Nama ini pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya "PUSPA SARI" yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.
Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, kota di mana Titiek Puspa yang kini disebut sebagai diva legendaris oleh Majalah Wanita KARTINI, mengikuti kontes menyanyi "Bintang Radio". Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, 'eyang Titik' juga menunjukan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet yang sempat sangat disukai pemirsa TVRI, seperti operet bawang Merah Bawang Putih,Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi Kartini dan Ronce-ronce.
Konser
Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70, Titiek menggelar konser bertajuk Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa. Konser ini ditujukan sebagai perwujudan rasa terima kasih Titiek Puspa kepada semua yang terlibat dan pernah bekerja sama dengan Titiek Puspa terhadap negeri ini, khususnya terima kasih tak terhingga untuk penonton dan penggemar Titiek Puspa. Konser yang diriingi musisi Dian HP Orchestra dengan melibatkan Ari Lasso, Andi /rif, 3 Diva (KD, Titi DJ, Ruth Sahanaya), Melly Goeslaw, Vina Panduwinata, Pinkan Mambo, Yovie Widianto, Hedi Yunus, Kevin Aprilio, Rio Febrian, Delon Thamrin, Bob Tutupoly, Dewi Sandra, Emilia Contessa, Marini, Euis Darliah, Elvy Sukaesih, Inul Daratista, Warna, Project Pop, Gita Gutawa, artis Mamma Mia, dan Host Ringgo Agus Rahman, Daniel Mananta, dan Tamara Bleszynski, turut pula disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta menteri, pejabat negara, dan mantan pejabat negara.
Penghargaan
* Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah (1954)
* BASF Award ke-10 untuk kategori "Pengabdian Panjang di Dunia Musik" (1994)
Karya Lagu
Mama (1964)
Bing (1974)
Kupu-Kupu Malam (1977)
Apanya Dong (1982)
Horas Kasih (1983)
Virus Cinta (1997)
Gang Kelinci
Romo Ono Maling
Rindu Setengah Mati
Adinda
Cinta
Jatuh Cinta
Pantang Mundur
Ayah
Marilah Kemari
Burung Kakaktua
Bapak Pembangunan
wiki
Spoiler for lady rocker:
Quote:
Spoiler for Laila Sari:
Laila Sari (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 4 November 1935; umur 78 tahun) adalah aktris dan penyanyi Indonesia.
Karier
Ia mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Ia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran. puluhan judul film sudah dibintanginya, termasuk comic 8 di 2014 ini.
Kehidupan Pribadi
Selama tiga zaman atau enam dekade lebih, Laila Sari telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, nenek berusia 78 tahun itu kini kondisi hidupnya amatlah memprihatinkan.
Laila sekarang hidup di rumahnya yang sederhana di Tangkiwood, Jakarta Barat. Daerah itu dulu memang dikenal sebagai penghasil artis berbakat di eranya. Sebut saja Aminah Cendrakasih dan (alm) Bing Slamet.
wiki
Mpok Nori (83 tahun)
Spoiler for lenong:
Quote:
Spoiler for Mpok Nori:
Mpok Nori (lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930; umur 83 tahun) adalah pelawak dan pemeran Indonesia.
Karier
Mpok Nori dikenal luas dengan gaya lugas dan logat betawi yang kental.[1] Awal karier Mpok Nori dimulai dari pentas lenong betawi dan mulai dikenal luas setelah ikut bermain dalam serial "Pepesan Kosong". Selain berakting, Mpok Nori memiliki sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori.
(wiki)
berbagai judul film, sinetron dan acara komedi juga pernah dibintangi oleh Mpok Nori. salah satu yang khas dari Mpok Nori adalah lengkingan suaranya yang cetar membahana

beliau juga berjasa dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi. seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan Mpok Nori juga mulai menurun.
Spoiler for sakit:
Request Kaskuser :
Titek Puspa (76 tahun)
Spoiler for neli:
Quote:
Spoiler for Titek Puspa:
bener gan, siapa yang gak kenal Titiek Puspa? penyanyi lintas generasi ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga sampai di luar negeri. ane juga gak kepikiran waktu buat ini thread, karena penampilan beliau yang masih 'fresh' gak kyk nenek Laila Sari dan Mpok Nori

Titiek Puspa, yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan terakhir diubah menjadi Sumarti (lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937; umur 76 tahun) adalah seorang musikus Indonesia.
Karier
Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman. Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio Jakarta. Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang announcer Radio Republik Indonesia Jakarta). Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, Mus Mualim, ada juga Wedasmara. Barulah pada album Si Hitam dan Pita (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu, selain itu juga album Doa Ibu berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim. Dari album Si Hitam, lagu yang semakin memopulerkan namanya adalah Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara. Bisa juga dikatakan bahwa bersama album Si Hitam, album Doa Ibu adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu Minah Gadis Dusun, Pantang Mundur, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.
Nama
Nama "Titiek Puspa" diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan Puspa dari 'Puspo' nama bapaknya. Nama ini pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya "PUSPA SARI" yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.
Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, kota di mana Titiek Puspa yang kini disebut sebagai diva legendaris oleh Majalah Wanita KARTINI, mengikuti kontes menyanyi "Bintang Radio". Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, 'eyang Titik' juga menunjukan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet yang sempat sangat disukai pemirsa TVRI, seperti operet bawang Merah Bawang Putih,Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi Kartini dan Ronce-ronce.
Konser
Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70, Titiek menggelar konser bertajuk Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa. Konser ini ditujukan sebagai perwujudan rasa terima kasih Titiek Puspa kepada semua yang terlibat dan pernah bekerja sama dengan Titiek Puspa terhadap negeri ini, khususnya terima kasih tak terhingga untuk penonton dan penggemar Titiek Puspa. Konser yang diriingi musisi Dian HP Orchestra dengan melibatkan Ari Lasso, Andi /rif, 3 Diva (KD, Titi DJ, Ruth Sahanaya), Melly Goeslaw, Vina Panduwinata, Pinkan Mambo, Yovie Widianto, Hedi Yunus, Kevin Aprilio, Rio Febrian, Delon Thamrin, Bob Tutupoly, Dewi Sandra, Emilia Contessa, Marini, Euis Darliah, Elvy Sukaesih, Inul Daratista, Warna, Project Pop, Gita Gutawa, artis Mamma Mia, dan Host Ringgo Agus Rahman, Daniel Mananta, dan Tamara Bleszynski, turut pula disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta menteri, pejabat negara, dan mantan pejabat negara.
Penghargaan
* Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah (1954)
* BASF Award ke-10 untuk kategori "Pengabdian Panjang di Dunia Musik" (1994)
Karya Lagu
Mama (1964)
Bing (1974)
Kupu-Kupu Malam (1977)
Apanya Dong (1982)
Horas Kasih (1983)
Virus Cinta (1997)
Gang Kelinci
Romo Ono Maling
Rindu Setengah Mati
Adinda
Cinta
Jatuh Cinta
Pantang Mundur
Ayah
Marilah Kemari
Burung Kakaktua
Bapak Pembangunan
wiki
nah, keren kan nenek2nya? Masih bisa berkarya diusia senja mereka. Bahkan nenek Laela Sari juga masih menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Sama seperti mpok nori yang masih nyari duit buat keluarganya. Jadi jangan suka ngeremehin nenek2, contohnya seperti Mpok Nori yang banyak dibuatin meme yang gak pantas. Hargai orang tua gan. Mereka yang sudah seharusnya istirahat dan dilayani anak cucunya, malah terbalik mesti kerja nyari duit buat anak cucunya…
Quote:




Inilah Gunongan, 'Taj Mahal' Kebangaan Aceh
"Bird Strike", Ancaman Klasik Dalam Keselamatan Penerbangan
Manga Farming, seni menanam diatas komik bekas
10 hal yang dulu biasa dilakukan dengan handphone jadul. smartphone agan bisa begini?
Bosan Dengan Jeans Agan/Sista? Upgrade Dengan 19 Cara IniHT
post #1 dah gak muat, tambahan dan komeng kaskuser lanjut ke post #7

Diubah oleh jimenisti 14-03-2014 10:08
0
88.7K
Kutip
809
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan