Perusahaan telekomunikasi XL Axiata telah membangun pusat data (data center) di Surabaya, Pekanbaru dan Bintaro (Jakarta). Di tahun 2014, XL akan membangun fasilitas disaster recovery center (DRC) di Surabaya.

XL telah menyiapkan bangunan seluas 3.600 meter persegi untuk DRC di Surabaya. Pembangunan DRC tersebut diharapkan bisa dimulai pada kuartal kedua 2014 dengan investasi sebesar 2,5 juta dollar AS.

GM Cloud and Machine to Machine Technology XL Axiata, Arkav Juliandri mengatakan, DRC di Surabaya akan dibangun dengan konsep modular di mana pihak XL akan menambah kapasitas jika ada permintaan.

DRC milik XL merupakan fasilitas yang menjadi pengganti sementara jikalau sebuah data center XL mengalami gangguan teknis dan tidak dapat beroperasi. DRC sangat dibutuhkan untuk sebuah perusahaan yang memberi layanan secara online, termasuk perbankan.

XL mengklaim semua data center dan DRC miliknya menggunakan standar tier 3. Data center tersebut mengusung teknologi koneksi netral, yang berarti bisa memanfaatkan koneksi dari penyedia jasa internet apa saja.

“Jadi tidak harus menggunakan jaringan XL, bisa pakai jaringan apapun,” katanya usai jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Data center XL juga memanfaatkan beberapa sistem lalu lintas trafik internet, termasuk Indonesia Internet Exchange (IIX) hingga Open Internet Exchange Point (Open IXP).

Sebelumnya, XL telah memanfaatkan data center di Surabaya (seluas 2.400 meter persegi), di Bintaro (2.400 meter persegi) dan Pekanbaru (2.000 meter persegi).

Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Axiata asal Malaysia, itu meyakini bisnis data center akan tumbuh di Indonesia. Apalagi, pemerintah punya rencana mewajibkan perusahaan internet untuk menggunakan data center di Indonesia. sumber