- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Dugaan pesawat MH370 jatuh di Selat Malaka menguat
TS
Dj.Oldrich
Dugaan pesawat MH370 jatuh di Selat Malaka menguat
Quote:
Merdeka.com - Hingga kini keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 belum diketahui keberadaannya. Pemerintah Malaysia dibantu beberapa negara gencar melakukan pencarian di beberapa lokasi yang diyakini tempat pesawat tersebut kandas.
Namun hingga Rabu (12/3) pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil. Meski demikian secercah harapan mulai muncul di hari kelima pencarian tersebut.
Diyakini pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu berada di Selat Malaka. Pencarian yang melibatkan 40 kapal dan 3 lusin pesawat terbang kini difokuskan ke wilayah perairan antara Pulau Sumatera dan Malaysia itu.
Berikut beberapa petunjuk yang mengindikasikan pesawat Malaysia Airlines tersebut kandas di perairan Selat Malaka.
1. Radar deteksi penampakan terakhir MH370 di Selat Malaka
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud mengatakan radar militer milik Negeri Jiran itu telah mendeteksi sinyal diduga dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu di suatu daerah di sebelah utara Selat Malaka, ratusan kilometer dari titik di mana pesawat itu hilang dari layar pantauan lalu lintas udara.
Rodzali mengatakan saat menggelar jumpa pers pelacakan itu terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat pada Sabtu (8/3), sekitar 45 menit setelah pesawat dengan 239 penumpang itu menghilang dari layar menara pengawas lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (12/3).
Dia mengatakan radar melacak pesawat itu di titik 320 kilometer sebelah barat laut Pulau Penang di pantai barat Malaysia.
Namun, Rodzali menekankan informasi memang diperlukan untuk menguatkan kabar tersebut.
2. Pelampung yang diduga MH370 ditemukan di Selat Malaka
Merdeka.com - Sekelompok nelayan Malaysia kemarin menemukan sebuah rakit pelampung dengan tulisan 'Boarding', 16 kilometer laut dari Kota Port Dickson, Negara Bagian Negeri Sembilan, pada pukul 12.00 waktu setempat.
Salah satu nelayan, Azman Mohamad, 40 tahun, mengatakan mereka menemukan rakit rusak parah mengambang dan segera memberitahu Badan Pengawas Kelautan Kuala Linggi Malaysia (MMEA) di Malaka untuk membantu mengangkat rakit itu sebab sangat berat, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (12/3) kemarin.
"Kami berusaha mengikat rakit itu ke perahu sebab kami khawatir rakit itu akan tenggelam karena rusak," kata Azman.
Ketika perahu MMEA tiba, para nelayan kemudian menyerahkan rakit itu ke dalam pengawasan mereka.
Namun, seorang juru bicara MMEA Kuala Linggi mengatakan rakit itu tenggelam ke dalam laut ketika mereka mencoba untuk membawa rakit itu ke atas kapal.
3. Pencarian di perairan Vietnam dihentikan
Merdeka.com - Tiba-tiba pemerintah Malaysia memfokuskan pencarian pesawat MH370 yang hilang di wilayah Laut Andaman dan Selat Malaka. Hal ini tentu membuat bingung pemerintah Vietnam yang selama ini terus mengobok wilayah-wilayah.
Bahkan pencarian di wilayah perairan Vietnam dihentikan menunggu kepastian dari Malaysia tentang lokasi yang dicurigai tempat pesawat nahas itu jatuh.
Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3) kini diperluas ke Laut Andaman. Pencarian baru ini bergeser ratusan kilometer ke arah barat laut dari radius awal pencarian di sekitar perairan Vietnam.
"Kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara beberapa kegiatan pencarian dan penyelamatan, sambil menunggu informasi dari Malaysia," ujar Wakil Menteri Transportasi Vietnam, Pham Quy Tieu.
4. Pesawat MH370 menyimpang 563 Km
Merdeka.com - Posisi terakhir pesawat Malaysia Airlines hingga kini masih simpang siur. Beredar kabar? MH370 menyimpang sejauh 563 kilometer dari jalur seharusnya hingga ke Selat Malaka.
Namun Kepala Angkatan Udara Malaysia Jenderal Rodzali Daud hari membantah dugaan penerbangan MH370 menyimpang sejauh 563 kilometer dari jalur seharusnya. Rodzali mengatakan dia tidak pernah menyatakan pesawat Malaysia Airlines terpantau di radar berada di Selat Malaka, di pesisir barat Malaysia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (12/3).
"Saya tidak membuat pernyataan itu," kata Rodzali. Tapi dia juga tidak menutup kemungkinan pesawat itu berbalik arah.
Jika benar MH370 berbalik arah menuju Selat Malaka maka berarti pesawat itu berada pada jarak satu jam dari kontak terakhir dengan petugas pengawas lalu lintas udara dan jauh dari jalur seharusnya yakni Kuala Lumpur menuju Beijing. Selain itu ada dugaan alat transponder untuk pelacakan radar dimatikan oleh seseorang di cockpit pesawat.
Tim SAR Vietnam hari ini mengatakan mereka menghentikan sementara pencarian di wilayah Laut China Selatan karena informasi dari Malaysia membingungkan.
sumber
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud mengatakan radar militer milik Negeri Jiran itu telah mendeteksi sinyal diduga dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu di suatu daerah di sebelah utara Selat Malaka, ratusan kilometer dari titik di mana pesawat itu hilang dari layar pantauan lalu lintas udara.
Rodzali mengatakan saat menggelar jumpa pers pelacakan itu terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat pada Sabtu (8/3), sekitar 45 menit setelah pesawat dengan 239 penumpang itu menghilang dari layar menara pengawas lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (12/3).
Dia mengatakan radar melacak pesawat itu di titik 320 kilometer sebelah barat laut Pulau Penang di pantai barat Malaysia.
Namun, Rodzali menekankan informasi memang diperlukan untuk menguatkan kabar tersebut.
sumber
Ho Chi Minh, - Otoritas Vietnam menghentikan sementara pencarian via udara terhadap pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang. Vietnam mengaku tengah menunggu pemerintah Malaysia mengklarifikasi lokasi baru dalam misi pencarian lintas negara ini.
"Kami memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas pencarian dan penyelamatan, sembari menunggu informasi dari Malaysia," ujar Wakil Menteri Tranportasi Vietnam, Pham Quy Tieu seperti dilansir ninemsn.com.au, Rabu (12/3/2014).
Pencarian dengan kapal masih terus dilakukan tapi pada skala yang lebih kecil. Keputusan penghentian sementara ini dilakukan setelah adanya informasi simpang siur mengenai kemungkinan pesawat tersebut mengubah jalur dan terbang kembali ke Malaysia.
Komandan Angkatan Udara Malaysia Jenderal Rodzali Daud menyatakan otoritas Malaysia tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut. Namun dia membantah laporan media setempat yang menyebut bahwa pesawat Boeing 777-200 tersebut sempat terdeteksi di Selat Malaka, yang ada di wilayah Pantai Barat Malaysia sebelum hilang kontak.
Terkait informasi simpang siur tersebut, otoritas Vietnam mengaku telah menanyakan langsung kepada pemerintah Malaysia. "Kami telah menanyakan kepada otoritas Malaysia sebanyak dua kali, tapi sejauh ini mereka belum menjawab pertanyaan kami," terang Pham Quy Tieu.
"Kami juga memberitahu Malaysia pada hari yang sama kami kehilangan kontak dengan pesawat tersebut bahwa kami menyadari pesawat terbang berbelok ke arah barat tapi Malaysia tidak merespons," imbuhnya.
Secara resmi, otoritas Malaysia menyatakan bahwa pesawat tersebut hilang kontak ketika berada di wilayah Pantai Timur Malaysia, atau tepatnya ketika memasuki wilayah Laut China Selatan menjelang wilayah udara Vietnam.
Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing ini dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (8/3) pukul 02.40 waktu setempat, atau sekitar 2 jam setelah lepas landas. Pesawat dengan 227 penumpang dan 12 awak ini dijadwalkan mendarat di Beijing pada hari yang sama pukul 06.30 waktu setempat. Namun hingga kini keberadaannya masih misterius.
sumber
Namun hingga Rabu (12/3) pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil. Meski demikian secercah harapan mulai muncul di hari kelima pencarian tersebut.
Diyakini pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu berada di Selat Malaka. Pencarian yang melibatkan 40 kapal dan 3 lusin pesawat terbang kini difokuskan ke wilayah perairan antara Pulau Sumatera dan Malaysia itu.
Berikut beberapa petunjuk yang mengindikasikan pesawat Malaysia Airlines tersebut kandas di perairan Selat Malaka.
Quote:
1. Radar deteksi penampakan terakhir MH370 di Selat Malaka
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud mengatakan radar militer milik Negeri Jiran itu telah mendeteksi sinyal diduga dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu di suatu daerah di sebelah utara Selat Malaka, ratusan kilometer dari titik di mana pesawat itu hilang dari layar pantauan lalu lintas udara.
Rodzali mengatakan saat menggelar jumpa pers pelacakan itu terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat pada Sabtu (8/3), sekitar 45 menit setelah pesawat dengan 239 penumpang itu menghilang dari layar menara pengawas lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (12/3).
Dia mengatakan radar melacak pesawat itu di titik 320 kilometer sebelah barat laut Pulau Penang di pantai barat Malaysia.
Namun, Rodzali menekankan informasi memang diperlukan untuk menguatkan kabar tersebut.
Quote:
2. Pelampung yang diduga MH370 ditemukan di Selat Malaka
Merdeka.com - Sekelompok nelayan Malaysia kemarin menemukan sebuah rakit pelampung dengan tulisan 'Boarding', 16 kilometer laut dari Kota Port Dickson, Negara Bagian Negeri Sembilan, pada pukul 12.00 waktu setempat.
Salah satu nelayan, Azman Mohamad, 40 tahun, mengatakan mereka menemukan rakit rusak parah mengambang dan segera memberitahu Badan Pengawas Kelautan Kuala Linggi Malaysia (MMEA) di Malaka untuk membantu mengangkat rakit itu sebab sangat berat, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (12/3) kemarin.
"Kami berusaha mengikat rakit itu ke perahu sebab kami khawatir rakit itu akan tenggelam karena rusak," kata Azman.
Ketika perahu MMEA tiba, para nelayan kemudian menyerahkan rakit itu ke dalam pengawasan mereka.
Namun, seorang juru bicara MMEA Kuala Linggi mengatakan rakit itu tenggelam ke dalam laut ketika mereka mencoba untuk membawa rakit itu ke atas kapal.
Quote:
3. Pencarian di perairan Vietnam dihentikan
Merdeka.com - Tiba-tiba pemerintah Malaysia memfokuskan pencarian pesawat MH370 yang hilang di wilayah Laut Andaman dan Selat Malaka. Hal ini tentu membuat bingung pemerintah Vietnam yang selama ini terus mengobok wilayah-wilayah.
Bahkan pencarian di wilayah perairan Vietnam dihentikan menunggu kepastian dari Malaysia tentang lokasi yang dicurigai tempat pesawat nahas itu jatuh.
Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3) kini diperluas ke Laut Andaman. Pencarian baru ini bergeser ratusan kilometer ke arah barat laut dari radius awal pencarian di sekitar perairan Vietnam.
"Kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara beberapa kegiatan pencarian dan penyelamatan, sambil menunggu informasi dari Malaysia," ujar Wakil Menteri Transportasi Vietnam, Pham Quy Tieu.
Quote:
4. Pesawat MH370 menyimpang 563 Km
Merdeka.com - Posisi terakhir pesawat Malaysia Airlines hingga kini masih simpang siur. Beredar kabar? MH370 menyimpang sejauh 563 kilometer dari jalur seharusnya hingga ke Selat Malaka.
Namun Kepala Angkatan Udara Malaysia Jenderal Rodzali Daud hari membantah dugaan penerbangan MH370 menyimpang sejauh 563 kilometer dari jalur seharusnya. Rodzali mengatakan dia tidak pernah menyatakan pesawat Malaysia Airlines terpantau di radar berada di Selat Malaka, di pesisir barat Malaysia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (12/3).
"Saya tidak membuat pernyataan itu," kata Rodzali. Tapi dia juga tidak menutup kemungkinan pesawat itu berbalik arah.
Jika benar MH370 berbalik arah menuju Selat Malaka maka berarti pesawat itu berada pada jarak satu jam dari kontak terakhir dengan petugas pengawas lalu lintas udara dan jauh dari jalur seharusnya yakni Kuala Lumpur menuju Beijing. Selain itu ada dugaan alat transponder untuk pelacakan radar dimatikan oleh seseorang di cockpit pesawat.
Tim SAR Vietnam hari ini mengatakan mereka menghentikan sementara pencarian di wilayah Laut China Selatan karena informasi dari Malaysia membingungkan.
sumber
Quote:
Radar Malaysia deteksi penampakan terakhir MH370 di Selat Malaka
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud mengatakan radar militer milik Negeri Jiran itu telah mendeteksi sinyal diduga dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu di suatu daerah di sebelah utara Selat Malaka, ratusan kilometer dari titik di mana pesawat itu hilang dari layar pantauan lalu lintas udara.
Rodzali mengatakan saat menggelar jumpa pers pelacakan itu terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat pada Sabtu (8/3), sekitar 45 menit setelah pesawat dengan 239 penumpang itu menghilang dari layar menara pengawas lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (12/3).
Dia mengatakan radar melacak pesawat itu di titik 320 kilometer sebelah barat laut Pulau Penang di pantai barat Malaysia.
Namun, Rodzali menekankan informasi memang diperlukan untuk menguatkan kabar tersebut.
sumber
Quote:
Info Simpang Siur, Vietnam Hentikan Sementara Pencarian Pesawat MAS
Ho Chi Minh, - Otoritas Vietnam menghentikan sementara pencarian via udara terhadap pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang. Vietnam mengaku tengah menunggu pemerintah Malaysia mengklarifikasi lokasi baru dalam misi pencarian lintas negara ini.
"Kami memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas pencarian dan penyelamatan, sembari menunggu informasi dari Malaysia," ujar Wakil Menteri Tranportasi Vietnam, Pham Quy Tieu seperti dilansir ninemsn.com.au, Rabu (12/3/2014).
Pencarian dengan kapal masih terus dilakukan tapi pada skala yang lebih kecil. Keputusan penghentian sementara ini dilakukan setelah adanya informasi simpang siur mengenai kemungkinan pesawat tersebut mengubah jalur dan terbang kembali ke Malaysia.
Komandan Angkatan Udara Malaysia Jenderal Rodzali Daud menyatakan otoritas Malaysia tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut. Namun dia membantah laporan media setempat yang menyebut bahwa pesawat Boeing 777-200 tersebut sempat terdeteksi di Selat Malaka, yang ada di wilayah Pantai Barat Malaysia sebelum hilang kontak.
Terkait informasi simpang siur tersebut, otoritas Vietnam mengaku telah menanyakan langsung kepada pemerintah Malaysia. "Kami telah menanyakan kepada otoritas Malaysia sebanyak dua kali, tapi sejauh ini mereka belum menjawab pertanyaan kami," terang Pham Quy Tieu.
"Kami juga memberitahu Malaysia pada hari yang sama kami kehilangan kontak dengan pesawat tersebut bahwa kami menyadari pesawat terbang berbelok ke arah barat tapi Malaysia tidak merespons," imbuhnya.
Secara resmi, otoritas Malaysia menyatakan bahwa pesawat tersebut hilang kontak ketika berada di wilayah Pantai Timur Malaysia, atau tepatnya ketika memasuki wilayah Laut China Selatan menjelang wilayah udara Vietnam.
Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing ini dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (8/3) pukul 02.40 waktu setempat, atau sekitar 2 jam setelah lepas landas. Pesawat dengan 227 penumpang dan 12 awak ini dijadwalkan mendarat di Beijing pada hari yang sama pukul 06.30 waktu setempat. Namun hingga kini keberadaannya masih misterius.
sumber
gak terdeteksi di ATC pas di titik puter arah. transponder di switch off?
kalo emang bener puter arah berarti emang gak beres nih pilot
Diubah oleh Dj.Oldrich 13-03-2014 04:27
0
4.9K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan