Salam kaskus agan-aganwati semua ,,, pertama-tama mohon dan jadilah kaskuser yang baik dengan meninggalkan jejak
Quote:
Ane miris banget liat negara kita ini gan ,, kemana pemerintah disaat seperti ini, dari kemarin yang digemborkan berita TV cuma pesawat Mala**** yang hilang,,,nah giliran riau cuma dianggap selingan,padahal didaerah ini lagi berduka akibat asap dan udara berbahaya (seandainya pak SBY kesini dan liat kondisi titik api nya lansung). Kenapa disaat seperti ini kepedulian pemerintah sangat jauh dari harapan
Spoiler for Titik Api:
Spoiler for matahari disiang hari:
Spoiler for BERBAHAYA:
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for Bandara SSK II tutup total:
Spoiler for Bandara SSK II Tutup:
"Dengan sangat terpaksa, seluruh penerbangan dari dan menuju SSK II Pekanbaru sementara dihentikan dulu. Sampai batas tanggal 15 Maret dan ada kemungkinan diperpanjang bila kondisi cuaca akibat asap belum terlihat membaik," ujar Ketua AOC (Airlines Operator Committer) Pekanbaru, Ahmad Nixon pada media, Kamis (13/3).
Terdapat 16 maskapai yang terpaksa tidak dapat beroperasi di bandara SSK II Pekanbaru. Sembilan diantaranya adalah penerbangan reguler, diantaranya yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Firefly, Air Asia, Tiger Air Mandala, Citilink, Silk air, dan Sky Aviation. Sisanya adalah pesawat carter milik perusahaan atau pihak swasta lainnya yang beroperasi di Riau.
"Keputusan ini kita ambil demi keselamatan. Jadi mulai hari ini sampai tanggal 15 Maret, seluruh maskapai tidak akan menjual tiket dari atau menuju Pekanbaru. Kami mohon maaf atas keputusan ini. Sedangkan yang sudah terlanjur beli tiket, akan dijadwal ulang," kata Ahmad.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan keprihatinan dengan masalah asap yang terjadi di Riau, khususnya di kota Pekanbaru. Akibatnya puluhan aktifitas penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terhenti.
"Hari ini penerbangan juga belum normal lagi dan kami selalu memantau perkembangannya," ujar Mangindaan di Jakarta.
Atas kejadian itu, pihaknya juga sudah memberikan peringatan pada maskapai baik di dalam ataupun di luar negeri terkait ketebalan asap yang menganggu jarak pandang penerbangan.
"Kami sudah memberikan peringatan untuk penerbangan baik di dalam maupun di luar negeri tentang kondisi ini. Kondisi ini memang sangat memprihatinkan," tutupnya.(afz/jpnn)
Spoiler for Berita udara:
Berdasarkan pantuan di Pekanbaru, Ahad (9/3) petang, alat indeks pencemaran udara yang berada di pusat kota mencapai angka lebih dari 300 partikel debu (PM10). Artinya, status polusi udara sudah berbahaya (hazardous).
Padahal, pada pagi hari kondisi udara masih dalam status 'Sangat Tidak Sehat" menyusul asap pekat yang sudah menyelimuti Pekanbaru lebih dari satu bulan terakhir ini.
Dalam kondisi polusi yang makin parah, warga mengeluhkan tindakan pemerintah yang dinilai kurang optimal dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan.
"Apa tidak ada rencana Gubernur Riau berantas asap ini," kata warga Pekanbaru, James Tampubolon.
Menurut dia, asap sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. "Baru keluar sebentar saja sudah pusing," katanya.
Menurut warga lainnya, Riana Handayani, kondisi pencemaran asap pada tahun ini merupakan yang terparah sejak kebakaran hutan mulai menjadi kecenderungan di Riau pada 1997.
Selama ini pergantian pemerintahan di Provinsi Riau maupun di kabupaten dan kota ternyata belum menghasilkan solusi yang melindungi masyarakat dari bahaya asap kebakaran.
"Pemerintah kok sukanya jadi pemadam kebakaran saja. Apa tidak ada rencana pencegahan ya?" ujarnya.
Selama seharian penuh pada Ahad (9/3), asap pekat terus menyelimuti Kota Pekanbaru dari pagi sampai malam. Jarak pandang turun drastis bahkan hingga di bawah 500 meter.
Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau akhir pekan ini menunjukan polusi dalam status "Berbahaya" juga terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Siak yang keduanya mencapai angka lebih dari 500 Psi.
Sudah lebih dari 40 ribu warga terserang penyakit akibat polusi asap. Dan luas hutan dan lahan yang terbakar lebih dari 14.000 hektare.
"Total jumlah yang masuk tepatnya mencapai 10.608 jiwa untuk Pekanbaru saja. Jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya yang masih berkisar 8.000 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, Zainal Arifin, kepada pers di Pekanbaru, Selasa.
Selain Pekanbaru, Dinkes Riau juga mencatat ada sebanyak 7.811 jiwa warga Rokan Hilir juga menderita akibat ispa dan di Bengkalis tercatat 4.787 jiwa.
Di Kota Dumai, Dinkes Riau mencatat ada sebanyak 3.188 jiwa penderita ispa, Siak (3.038 jiwa), Pelalawan (2.955), Rokan Hulu (2.548), Kampar (2.118) dan di Indragiri Hulu ada sebanyak 1.779 jiwa penderita ispa.
Kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir ada sebanyak 1.000 jiwa dan di Kuantan Singingi sebanyak 634 jiwa.
Zainal mengatakan, tingginya jumlah penderita ispa akibat masih tercemarnya udara di berbagai wilayah Riau dengan kabut asap sisa kebakaran lahan dan hutan.
"Kami telah membagikan atau mendistribusikan masker ke seluruh kabupaten atau kota yang terkena kabut asap terparah termasuk Pekanbaru, Bengkalis, Meranti, Dumai dan sejumlah daerah lainnya," kata dia.
Pekanbaru hari ini (13 Maret 2014)
Spoiler for 13 maret 2014:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for cek:
Spoiler for Baca:
(sumber : foto-foto dari teman2 TS (Pekanbaru) tanpa effect gan *foto asli*,,)
Spoiler for Teori munculnya asap berkepanjangan:
Sedikit mengulas tentang mengapa asap di Riau tak kunjung berakhir dan diprediksi akan berlanjut sampai bulan juli mendatang. Sedikit ilmu dari dosen TS waktu belajar Teknik Drainase. Konsepnya yang terbakar didaerah riau ini adalah Hutan gambut, nah, agan tahu bagaimana hutan gambut ? hutan gambut biasanya tumbuh dilahan gambut, dan lahan gambut itu sendri ringan dan kering serta berserabut sampai dengan kedalam tanah (bagian dalam tanah), maka dari itu ketika lahan terbakar maka bagian bawah lahan terbakar juga, jadi biarpun ada hujan buatan atau antisipasi pemadaman kebakaran hanya akan meredakan api yang ada dipermukaan lahan, namun tidak demikian dengan kondisi yang ada didalam tanah. Apalagi ditambah dengan musim kemarau berkepanjangan, semakin kering lahan gambut semakin besar kemungkinan lahan yang akan terbakar, ditambah lagi dengan kuatnya angin.
ini contoh lahan gambut.
semalam TS sempat foto pas lagi nemenin teman TS ambil air gambut buat rendaman betonnya *penelitian*
Spoiler for Kekeringan:
Spoiler for Titik Asap yang TS jumpai:
Spoiler for Kolam air gambut di tengah lahan yang sudah terbakar:
Spoiler for Komen penting:
Quote:
Original Posted By R.A.I.T.P►assalamualaikum agan dan agan wati ane juga dipekanbaru asap sudah memprihatinkan disini, ane juga salah satu putri pejabat pemprov bokap ane bilang kalau semua personil sudah dikerahkan bahkan sudah ditambah td lalu bom air sudah di jatuhkan namun memang titik api terus menyebar dan pelaku juga udah ditahan sekarang, jarak pandang semakin dekat juga salah satu penghalang, kita berdoa aja agar hujan turun dalam waktu dekat ini, bapak ane tiap hari pagi siang sore malam diposko gan untuk penanggulangan asap ini jadi mohon ya gan jangan selalu menyalahkan pemerintah sampai saat ini juga bokap ga bisa tidur karna mencari jalan untuk asap ini, dan barusan pak gubernur juga ingin mengirimkan surat khusus ke presiden kita tercinta, pihak pemerintah daerah juga mengakui kurangnya tindakan presiden, dimohon doanya ya agan-agan
Quote:
Original Posted By dark.goth►ini cuaca depan rumah ane gan di pekanbaru
Quote:
Original Posted By abdali►Ane bolak - balik Pekanbaru - JKT Gan.. sekarang sedang di PKU... hari ini parah banget Gan. Kebeneran ane tadi pagi keluar kota (sekitar 1 jam dari PKU). kondisi jalan parah banget, jarak pandang malah ga nyampe 100 Meter. sekilas ada informasi, terjadi beberapa kecelakaan di jalur lintas, kemungkinan karena terbatasnya jarak pandang.
Kalo ane menilai bencana asap ini termasuk kategori yang unik, karena kondisinya memang tidak seseram bencana lain(mudah2an), karena dampak yang beresiko itu dalam jangka panjang, tapi cukup mengganggu aktivitas, apalagi aktivitas outdoor.
mohon doa dari seluruh penjuru Indonesia, agar kabut asap ini segera usai.
*RIAU BUKAN NEGERI DI AWAN*