Kaskus

News

sutan.batukganaAvatar border
TS
sutan.batukgana
[Hancur BERKEPING-KEPING] KPK Harus Panggil Jokowi


http://jakarta.okezone.com/read/2014...-ke-balai-kota


JAKARTA- Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), saat pemerintahannya sedang diterpa kasus proyek pengadaan Bus Transjakarta.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, mengatakan seharusnya Jokowi yang datang ke Gedung KPK menjelaskan silang sengkarut proyek senilai hampir Rp1 triliun tersebut.

"Ini kok jadi aneh. Malah KPK yang ke sana, jadi ketawa lihat KPK. Harusnya KPK manggil Jokowi ke Kuningan, supaya menyerahkan data-data, dan dokumen," kata Ucok saat dihubungi Okezone, Selasa (4/3/2014).

Ucok menduga jangan-jangan KPK takut dengan Jokowi karena kalah pamor dengan bekas Wali Kota Solo tersebut.

"Jadi publik menginginkan Jokowi ke Kuningan. Jadi ini dibenak publik, ada apa dengan KPK, apakah takut, atau apa. Jadi imejnya enggak baik," kata dia.

Seperti diketahui, Ketua KPK, Abraham Samad, menyambangi Balai Kota Jakarta dengan dalih melakukan penandatanganan Komitmen dan Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Selasa 4 Maret kemarin.

Abraham mengklaim KPK sudah menindaklanjuti dugaan penyimpangan pada kasus pengadaan Bus Transjakarta.

"Kalau KPK yang selidiki, kita kan tidak akan menyampaikannya kepada publik karena itu kan sudah kegiatan intelijen," kata Abraham di di Balaikota Jakarta.

Menurut Ucok, Gubernur Jokowi tidak bisa lepas tanggungjawab dari kasus proyek pengadaan tersebut. "Sekarang ini sudah lelang, sudah tender. Barangnya sudah datang, sekarang siapa yang menandatangani untuk keluar. Itu harus diselidiki KPK. Jadi jangan mengorbankan anak buah. Anak buah hanya mengikuti pedoman yang sudah digariskan pimpinan,"kata Ucok.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jakarta mengadakan 300 unit bus Transjakarta. 90 bus gandeng sudah beroperasi, namun sebagian besar bermasalah. Bahan baku bus berkarat dan banyak yang rusak.

Diduga, bus-bus Tranjakarta yang didatangkan dari China tersebut baru tapi bekas. Padahal, anggaran senilai Rp848 miliar digelontorkan untuk mendatangkan bus-bus tersebut. Diduga ada mark-up besar-besaran dalam proyek pengadaan tersebut.
(hol)

====

Ohh... Tidaaaaakkkkk....emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
2.7K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan