Barometer meliris hasil dimulasi, dimana pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diprediksi unggul, jika Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi). Indo Barometer menyatakan pihaknya telah melakukan simulasi survei terhadap empat pasangan capres-cawapres. Namun, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan suara terbanyak, jika PDIP mengusung Megawati sebagai capres dan Jokowi sebagai wapresnya.

"Simulasi empat pasangan capres-cawapres dan capres dari PDIP adalah Megawati, maka Prabowo-Hatta unggul 24,1% dibandingkan Megawati-Jokowi 23,3%, ARB-Muhaimin 13,7%," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Rabu 12 Maret 2014.

Jika Megawati berpasangan dengan Jusuf Kalla, pasangan Prabowo-Hatta tetap berada di posisi teratas. Disusul pasangan Aburizal Bakrie-Muhaimin Iskandar dengan memperoleh 14,3%. "Dukungan terhadap Prabowo-Hatta akan semakin besar, 28,3% jika Megawati berpasangan dengan Jusuf Kalla yang hanya memperoleh 14,0%," kata Qodari.

Indo Barometer melakukan pengumpulan data pada 14-25 Februari 2014. Sementara survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang, margin of error 3,0%. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan sampel yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.(IA)