- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
Musik Bukan Soal Gaya Tapi Soal Selera
TS
6541456
Musik Bukan Soal Gaya Tapi Soal Selera
ini hanya pendapat kasar dari TS aja.
silahkan berikan pendapat agan sendiri
Selera musik apa buat gaya-gayaan aja?
Emang apa sih selera musik Agan-Agan, Rock? Metal? Jazz? Pop? Psychedelic? Classic? Indie? Folk? Country?
Musik sekarang sudah memiliki perkembangan yang cukup besar. Dari genre diatas yang bersifat umum, masih ada anak-anaknya atau biasa di sebut sub-genre. Apa aja selera musik agan, yang pasti agan engga cukup hanya menyukai 1 genre saja. Agan yang suka Metal pasti juga suka Rock, tapi agan yang suka Metal belum tentu Agan suka sama musik Dangdut, begitulah salah satu contoh simple.
Makin berkembang jaman, makin banyak gaya hidup yang muncul, makin abtraknya gaya berpakaian yang melompat ke era-era jadul, dan makin besarnya gengsi dalam hidup, hal tersebut menyebabkan banyaknya perubahan dalam menikmati musik dan juga menyebabkan munculnya pameo-pameo seputar jenis musik, contoh musik klasik. Banyak anggapan bahwa musik Classic itu musik yang bercita rasa tinggi, musik kaum elit, kelas atas, musik yang tidak merakyat, musik mahal dan lainnya.
Disisi lain kita malah mengangap bahwa musik Dangdut itu musik kaum pinggiran, kelas bawah, rakyat jelata dan lainnya yang sejenis. Kenyataanya di era modern sekarang ini, banyak kita temui musik Dangdut diputar di masyarakat sosial yang berpunya dan sebaliknya musik Jazz yang katanya juga merupakan musik kelas atas, mulai dinikmati oleh segala kelas sosial dalam masyarakat yang dikarenakan kemunculan Raisa.
Hal diatas hanyalah beberapa fenomena yang terjadi dinegara kita tercinta
, tetapi yang jadi permasalahan adalah, apakah saat kita mendengar musik tersebut merasakan sesuatu yang dikategorikan nyaman? Apa kita mendengarkan musik tersebut hanya agar untuk dibilang "Keren" oleh orang orang di sekitar kita?
Fenomena baru yang muncul di sekitar kita adalah banyaknya anak muda yang mendengarkan musik, terapi tidak menyukai atau mengerti musik tersebut, secara tidak langsung mereka menjadikan musik sebagai style mereka agar nampak "keren", atau lebih tepatnya hanya mendengarkan musik tertentu sebagai bahan unjuk kegaulan alias bahan gaya-gayaan. Sedangkan di ujung pucuk otaknya, mereka sudah menempatkan dangdut sebagai musik untuk sampah masyarakat yang memalukan
. Padahal banyak lagu dangdut terdahulu yang pantas untuk di nikmati, terutama dangdut koplo. TS norak? TS engga munafik kok, Dangdut koplo itu enak gan, apa lagi pas High
.
Untuk para anak muda yang benar menyukai musik-musik Dangdut itu lebih terpuji dibanding bejibun orang kelas atas yang hadir di Dj*k*rt* W*rehouse Project tapi tidah mengerti apa yang mereka tonton. TS yakin 90% dari mereka yang hadir diacara tersebut, tidak mengerti musik yang mereka dengarkan
.
Buat apa kita punya banyak Album Band Indie yang bermodalkan download, tetapi kita tidak bisa benar benar menikmati musik tersebut. Buat gaya? Kata yang cocol buat fenomena ini adalah "karena gaya jadi bau terasi". Mari dengarkan musik yang menurut Agan-Agan emang bisa untuk Agan nikmati, karena menikmati musik itu adalah salah satu kabahagiaan dunia!
Jika Agan sudah bisa menemukan musik yang bisa Agan nimatin, Agan bisa berlanjut mencari musik serupa yang Agan sukai melalui internet, kemudian mendownloadnya dari internet. Tapi jangan lupa gan untuk membeli ORIGINAL ALBUM dari band tersebut, satu buah atau dua buah tidak apa, tapi jika semua itu tandanya agan sudah menjadi Fanatik band tersebut
silahkan berikan pendapat agan sendiri
Selera musik apa buat gaya-gayaan aja?
Emang apa sih selera musik Agan-Agan, Rock? Metal? Jazz? Pop? Psychedelic? Classic? Indie? Folk? Country?
Musik sekarang sudah memiliki perkembangan yang cukup besar. Dari genre diatas yang bersifat umum, masih ada anak-anaknya atau biasa di sebut sub-genre. Apa aja selera musik agan, yang pasti agan engga cukup hanya menyukai 1 genre saja. Agan yang suka Metal pasti juga suka Rock, tapi agan yang suka Metal belum tentu Agan suka sama musik Dangdut, begitulah salah satu contoh simple.
Makin berkembang jaman, makin banyak gaya hidup yang muncul, makin abtraknya gaya berpakaian yang melompat ke era-era jadul, dan makin besarnya gengsi dalam hidup, hal tersebut menyebabkan banyaknya perubahan dalam menikmati musik dan juga menyebabkan munculnya pameo-pameo seputar jenis musik, contoh musik klasik. Banyak anggapan bahwa musik Classic itu musik yang bercita rasa tinggi, musik kaum elit, kelas atas, musik yang tidak merakyat, musik mahal dan lainnya.
Disisi lain kita malah mengangap bahwa musik Dangdut itu musik kaum pinggiran, kelas bawah, rakyat jelata dan lainnya yang sejenis. Kenyataanya di era modern sekarang ini, banyak kita temui musik Dangdut diputar di masyarakat sosial yang berpunya dan sebaliknya musik Jazz yang katanya juga merupakan musik kelas atas, mulai dinikmati oleh segala kelas sosial dalam masyarakat yang dikarenakan kemunculan Raisa.
Hal diatas hanyalah beberapa fenomena yang terjadi dinegara kita tercinta
, tetapi yang jadi permasalahan adalah, apakah saat kita mendengar musik tersebut merasakan sesuatu yang dikategorikan nyaman? Apa kita mendengarkan musik tersebut hanya agar untuk dibilang "Keren" oleh orang orang di sekitar kita?Fenomena baru yang muncul di sekitar kita adalah banyaknya anak muda yang mendengarkan musik, terapi tidak menyukai atau mengerti musik tersebut, secara tidak langsung mereka menjadikan musik sebagai style mereka agar nampak "keren", atau lebih tepatnya hanya mendengarkan musik tertentu sebagai bahan unjuk kegaulan alias bahan gaya-gayaan. Sedangkan di ujung pucuk otaknya, mereka sudah menempatkan dangdut sebagai musik untuk sampah masyarakat yang memalukan
. Padahal banyak lagu dangdut terdahulu yang pantas untuk di nikmati, terutama dangdut koplo. TS norak? TS engga munafik kok, Dangdut koplo itu enak gan, apa lagi pas High.Untuk para anak muda yang benar menyukai musik-musik Dangdut itu lebih terpuji dibanding bejibun orang kelas atas yang hadir di Dj*k*rt* W*rehouse Project tapi tidah mengerti apa yang mereka tonton. TS yakin 90% dari mereka yang hadir diacara tersebut, tidak mengerti musik yang mereka dengarkan
.Buat apa kita punya banyak Album Band Indie yang bermodalkan download, tetapi kita tidak bisa benar benar menikmati musik tersebut. Buat gaya?
Kata yang cocol buat fenomena ini adalah "karena gaya jadi bau terasi". Mari dengarkan musik yang menurut Agan-Agan emang bisa untuk Agan nikmati, karena menikmati musik itu adalah salah satu kabahagiaan dunia!Jika Agan sudah bisa menemukan musik yang bisa Agan nimatin, Agan bisa berlanjut mencari musik serupa yang Agan sukai melalui internet, kemudian mendownloadnya dari internet. Tapi jangan lupa gan untuk membeli ORIGINAL ALBUM dari band tersebut, satu buah atau dua buah tidak apa, tapi jika semua itu tandanya agan sudah menjadi Fanatik band tersebut
Lempar Ane BATA
Diubah oleh 6541456 12-03-2014 23:36
0
3.6K
44
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan