Maaf sebelumnya banyak yg ane ga sebutin nama & merk dahulu di thread ini.

Kronologisnya :
Ane beli HD external merk ***** bulan april 2013 ( dah mau 1 tahun) dari toko *** (cukup ternama di jkt & masuk page 1 google). buat yang sering belanja online, toko ini jg salah satu tempat buat cek dan referensi harga

Kondisi HD yang saya klaim masih sangat gress dari luar, lkp dgn Nota pmblian sedangkan alasan saya klaim karena setelah bulan ke 4 pemakaian HD tsb tidak bisa melakukan read/write dengan semestinya (copy, move , delete sangat lambat, padahal sudah USB 3.0 )
Sudah coba format ualng, coba di laptop lain, OS lain dan hasilnya nihil.
Saya kembalikan ke toko dengan harapan bisa kembali saya gunakan untuk keperluan kerja dan memang replacement warranty di tahun #1 serta service di tahun #2 dari brand ini.

Sebulan lebih HD saya di toko dan saya menanyakan statusnya sedang diusahakan dan sampai pada akhirnya HD saya dikatakan di tolak karena alasan yg ditutupi.
Saya coba google untuk cari tahu distro dan telp lsg dari Brand ini.

Sedikit panjang lebar saya telp dan berbicara dengan Pak *** , (sepertinya yg memiliki peran dan keputusan) pada 2 sesi yang berbeda.

Hasilnya klaim saya tetap di tolak dengan alasan toko tempat saya membeli belum melakukan pembayaran/ada tunggakan kepada pihak distro. sehingga mereka menolak semua klaim barang yang di beli dari toko tsb dengan alasan perintah dari pusat pimpinan.
Saya pernah bilang saya tidak perduli dengan distro dan toko. itu di luar urusan saya. Yang saya butuh HD saya bisa kembali normal untuk pekerjaan sehari2.
Lebih parahnya mereka bisa saya mengambil brang klaim saya sebagai ganti rugi kehilangan uang mereka yang belum terbayarkan oleh toko.. WTF???
kenapa jadi end user /. konsumen yang menangung dan dilibatkan

Menurut ane ini sih "mengerdilkan" merk/brand itu sendiri. Ga lagi lagi beli merk ini apalagi merekomendasikan sama yang lain.

Gimana kalo menurut pendapat agan, kasih ane saran biar ane tetep bisa klaim HD ane. mayan juga kl beli lagi HD baru di kala dollar naik daun