DEPOK - Mahasiswi pemuas nafsu lelaki hidung belang atau biasa disebut ‘ayam kampus’ mencari uang dengan jalan pintas. Untuk mendapat dan mempertahankan pelanggannya, mereka memiliki trik khusus.

Salah satunya dilakukan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, PS (24). Setiap berhubungan intim dengan pelanggan, ia menerapkan aturan baku yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

“Tentu ada servis khusus. Hal yang saya enggak suka adalah jika mereka terlalu mengulur waktu karena saya sukanya short time. Enggak pernah mau long time,” katanya saat berbincang dengan Okezone.

Lokasinya pun harus di hotel. Itu pun ia yang menentukan tempatnya. Khusus untuk PS, ia memilih hotel di Jakarta Selatan.

“Di hotel. Saya selalu diantar teman kalau ke hotel. Short time saja, satu jam,” sebutnya.

Ia menambahkan, tidak ada hubungan terkait perasaan dengan setiap pelanggannya. Hubungan intim dilakukan berdasarkan hubungan saling menguntungkan. Pelanggan membutuhkan kepuasan seks, sementara dia hanya menginginkan uangnya.

“Saya enggak butuh kepuasan, saya hanya butuh uangnya,” tegasnya.

Untuk mencari pelanggan, PS memanfaatkan jaringannya dan teman-temannya, tidak melalui semacam agensi atau mucikari. Ia pernah menolak ajakan perantara atau agensi yang menjanjikannya upah Rp3 juta per hari, namun harus melayani 10 pria.

“Satu hari Rp3 juta, itu pun cuma dikasih 30 persen ke kita, 70 persen ke kantong maminya (agensi). Ngapain yang kayak begitu, saya sebulan sekali atau dua kali saja, tapi besar juga uangnya,” ungkapnya.
(ton)

http://m.okezone.com/read/2014/03/10...bayar-rp3-juta

Saya enggak butuh kepuasan, saya hanya butuh uangnya,