"APARAT atau KEPARAT?
Cerita kakak sepupu ane gan, tadi malam dia curhat panjang lebar sama ane tentang kejadian di hari wekendnya kakak sepupu ane pergi ke sebuah cafe untuk makan malam. Cape itu tidak terlalu besar, kursi bedekatan, tapi makanannya enak (mulai lapar). Nah, persis di tempat duduk di belakang kakak sepupu ane & suami (ini kakak ane), ada seorang pria dan wanita, prianya merokok. Karena kakak ane (suami) punya penyakit sesak nafas, maka DENGAN SENYUM dia minta pada pria ini untuk mematikan rokoknya, karena asapnya mengarah ke mana-mana.

dan… DIA pun MENOLAK.

menolaknya dengan sikap agak kasar, padahal kakak ane udah minta dengan sangat sopan dan bahkan DENGAN SENYUM. Akhirnya, daripada dia kena sesak nafas, kakak ane mengalah untuk pergi ke luar cafe sambil nunggu menu yang sudah dipesan.

Sekitar 10 menit kemudian kakak ane masuk lagi, tahu apa yang terjadi? Saat kakak ane masuk, bermaksud untuk duduk kembali, si pria yg merokok ini tiba-tiba berdiri, dia membuka jaketnya, dan mendorong dada kakak ane beberapa kali, dan mendorong ‘muka’ kakak ane sambil bilang “Belagu kau, nyuruh orang berhenti merokok, kamu berani sama saya? Sini kamu!! Kamu tahu SAYA APARAT POLISI!”

Selain mendorong suami saya beberapa kali, pria yang “memiliki jabatan” ini juga menendang kaki kakak ane. Sementara kakak ane tidak melawan sedikitpun. Karena dia tidak mengerti bahasa Indonesia, dia tidak tau kenapa pria ini tiba-tiba marah-marah tak karuan dan ngajak berantem?

Pria ini ditarik istrinya dan pemilik cafe, dan tentu saja semua orang di Cafe pada melihat, terlebih waktu laki-laki itu kakak sepupu ane teriakin “Suaminya hanya minta Anda berhenti merokok dengan sopan, kenapa Anda harus MUKUL & NENDANG ORANG HANYA KARENA ANDA POLISI??”

Buat Bapak KAPOLRI (Mudah2an beliau baca ini! *ngarep!)… Saya ingin curhat pada Anda, sebagai warga Negara Indonesia saya sangat menyesalkan masih ada APARAT KEAMANAN yang menyalahgunakan ‘jabatannya’ untuk sekedar memperlihatkan kalau dia Jagoan Neon!

Suerr, nggak mutu!!"