- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Pasangan Psikopat Tersenyum) Hafitd & Assyifa menolak disebut rencanakan pembunuhan


TS
jin.lumpur
(Pasangan Psikopat Tersenyum) Hafitd & Assyifa menolak disebut rencanakan pembunuhan
Abdullah M Surjaya
Minggu, 9 Maret 2014 − 18:46 WIB

Hafitd & Assyifa menolak disebut rencanakan pembunuhan
Akun twitter Hafitd. (twitter)
Sindonews.com - Kuasa hukum Hafitd dan Assyifa, Bustami mengatakan, kliennya sebenarnya tak bermaksud membunuh korban. Awalnya, hanya ingin memberi efek jera karena telah menyakiti.
"Meski ada unsur perencanaan, tapi niatnya ingin memberikan pelajaran," katanya kepada wartawan, Minggu (9/4/2014).
Bustami mengaku, alat kejut listrik berkekuatan 3800 K Volt milik tersangka Hafitd, merupakan persiapan untuk membela diri. Pasalnya, kata dia, tersangka pernah menjadi korban tindak kriminalitas saat pulang malam.
"Klien saya ini pernah dirampok, jadi alat itu untuk antisipasi," paparnya.
Bahkan, lanjut dia, tersangka beli alat penyetrum beberapa bulan lalu. Penganiayaan menggunakan alat kejut listrik, merupakan spontanitas, karena di dalam mobil terdapat alat tersebut.
"Tidak ada inspirasi apapun saat para tersangka membunuh korban, dan korban sangat sadar," imbuhnya.
Karena itu, sikap tersebut diharapkan mampu membuat sikap majelis hakim memberikan vonis lebih ringan dari ancaman pasal yang disangkakan yakni 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Pertimbangan lain, kliennya masih muda, dan masih sekolah. Masa depan tersangka masih panjang.
Untuk diketahui, Ade Sara Angelina dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18).
Korban dianiaya dengan cara disetrum, cekik, dan disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di dalam tol JORR KM 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
ember
Semakin terlihat usaha pasangan ini utk lepas dari hukuman mati & penjara seumur hidup. Apalagi tiba2 ada pakar psikologi yg tiba2 muncul mengatakan pembunuhan ini tidak disengaja.
Minggu, 9 Maret 2014 − 18:46 WIB

Hafitd & Assyifa menolak disebut rencanakan pembunuhan
Akun twitter Hafitd. (twitter)
Sindonews.com - Kuasa hukum Hafitd dan Assyifa, Bustami mengatakan, kliennya sebenarnya tak bermaksud membunuh korban. Awalnya, hanya ingin memberi efek jera karena telah menyakiti.
"Meski ada unsur perencanaan, tapi niatnya ingin memberikan pelajaran," katanya kepada wartawan, Minggu (9/4/2014).
Bustami mengaku, alat kejut listrik berkekuatan 3800 K Volt milik tersangka Hafitd, merupakan persiapan untuk membela diri. Pasalnya, kata dia, tersangka pernah menjadi korban tindak kriminalitas saat pulang malam.
"Klien saya ini pernah dirampok, jadi alat itu untuk antisipasi," paparnya.
Bahkan, lanjut dia, tersangka beli alat penyetrum beberapa bulan lalu. Penganiayaan menggunakan alat kejut listrik, merupakan spontanitas, karena di dalam mobil terdapat alat tersebut.
"Tidak ada inspirasi apapun saat para tersangka membunuh korban, dan korban sangat sadar," imbuhnya.
Karena itu, sikap tersebut diharapkan mampu membuat sikap majelis hakim memberikan vonis lebih ringan dari ancaman pasal yang disangkakan yakni 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Pertimbangan lain, kliennya masih muda, dan masih sekolah. Masa depan tersangka masih panjang.
Untuk diketahui, Ade Sara Angelina dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18).
Korban dianiaya dengan cara disetrum, cekik, dan disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di dalam tol JORR KM 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
ember
Semakin terlihat usaha pasangan ini utk lepas dari hukuman mati & penjara seumur hidup. Apalagi tiba2 ada pakar psikologi yg tiba2 muncul mengatakan pembunuhan ini tidak disengaja.
Diubah oleh jin.lumpur 10-03-2014 12:00
0
6.2K
71


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan