JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Hari Wibowo mengatakan, menjelang pemilihan umum, politikus seharusnya tidak sekadar melakukan kegiatan turun ke lapangan atau blusukan untuk merebut hati rakyat. Menurutnya, politikus harus lebih menunjukkan kerja nyata.

"Apa pun partainya, apa pun medianya, jangan tipu rakyat dengan blusukan, tapi didik rakyat dengan program yang nyata," kata Drajad dalam diskusi Siapa Kuda Hitam 2013? di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2014).

Ia mengatakan, pada masa kampanye seperti sekarang ini, calon anggota legislatif maupun calon presiden tidak banyak membahas apa yang akan dikerjakannya jika terpilih nanti. Menurutnya, banyak politikus terjebak pada politik pencitraan.

Hal senada disampaikan Ketua Bagian Penelitian dan Pengembangam DPP Partai Golkar Indra J Piliang. Menurutnya, masalah bangsa tidak cukup diselesaikan dengan blusukan. "Kita mencari pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah walau tidak blusukan. Bayangkan kalau masalah di Merauke baru diselesaikan setelah blusukan, itu butuh waktu lama sekali," katanya.

sumber : http://nasional.kompas.com/read/2014...ngan.Blusukan.

TS:
Semua negara pasti ada pimpinan negara trus dibawahnya ada pimpinan daerah trus ada pimpinan daerah yang lebih kecil supaya perencanaan, eksekusi dan pengawasan bisa maksimal, karena namanya pimpinan pasti ada keterbatasan soal jarak dan waktu.

jadi blusukan boleh tapi untuk kasus extraordinary, kalau tiap hari blusukan sih, perlu dicek apakah sebenernya pimpinannya memang pengen jalan-jalan apa enggak