- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seberapa Cepat Jaringan 5G


TS
sigitcgumilars
Seberapa Cepat Jaringan 5G

Spoiler for Cek Respol dulu Gan:
SELAMAT WAYAH KIEU GAN 


Meski beberapa negara masih mentok di jaringan 3G dan baru bersiap menjajal 4G, teknologi selular 5G sudah dikembangkan. Kecepatan koneksinya pun jauh meninggalkan teknologi selular terdahulu.
Beberapa vendor infrastruktur telekomunikasi seperti Huawei, ZTE sampai Ericsson sudah mengembangkan koneksi 5G. Dan beberapa negara pun sudah bersiap mengimplementasikan jaringan 5G, seperti Korea Selatan.
Jadi seperti apa serba-serbi teknologi 5G dan sejauh apa perkembangannya saat ini? Simak pemaparannya berikut ini yang disarikan dari berbagai sumber.
Spoiler for Serba Serbi 5G:
1. Dari Jaringan 1G Menuju 5G
Teknologi selular generasi baru biasanya muncul sekitar 10 tahun sekali, semenjak kemunculan pertama sistem 1G. Sistem 1G pertama diperkenalkan tahun 1981 oleh NordicMobile Telephone.
Sistem 2G pertama digelar pada tahun 1992, kemudian sistem 3G pertama kali muncul pada tahun 2001. Diikuti dengan teknologi 4G yang distandarisasi pada tahun 2012.
Berdasarkan kecenderungan tersebut, maka implementasi 5G mungkin baru akan diperkenalkan pada awal tahun 2020 nanti.
Saat ini saja, masih cukup banyak negara yang masih berkutat dengan jaringan 3G. Namun beberapa sudah mengimplementasikan jaringan 4G secara luas.
2. Perlombaan Teknologi 5G
Beberapa vendor infrastruktur telekomunikasi pun menyatakan kesiapannya menggelar teknologi 5G. Seperti Huawei yang menyatakan teknologi 5G nantinya bisa seratus kali lipat lebih cepat dari jaringan 4G.
Huawei memprediksi penerapan komersial 5G akan terjadi pada tahun 2020. Vendor asal China ini berencana menggelontorkan dana sebesar USD 600 juta di tahun 2018 untuk riset 5G.
Di pihak lain, Samsung mengklaim telah sukses mengujicoba teknologi jaringan generasi kelima (5G) untuk pertama kalinya. Ditargetkan, user dapat menikmati teknologi 5G ini secara massal di tahun 2020.
Samsung menyatakan sukses mengujcoba platform menggunakan 28 GHz waveband, untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps. Uji coba tersebut dilakukan di Korea Selatan.
3. Tantangan Implementasi 5G
Pengembangan teknologi 5G saat ini menghadapi beberapa tantangan. "Ada beberapa isu yang yang harus diselesaikan sebelum 5G bisa menjadi realitas," kata Eric Xu,mantan CEO Huawei.
"Misalnya saja begaimana merancang arsitektur jaringan agar mampu menanangani volume datang yang tinggi dan kecepatan transimisi yang dibutuhkan untuk mengakomodasi lebih banyak user di jaringan," jelasnya.
Ada juga peneliti yang menilai istilah 5G belum terlalu jelas. "Ada beberapa pemain yang mengklaim mereka berinvestasi banyak untuk riset 5G, namun mereka berinvestasi di area yang berbeda beda, ada yang fokus meningkatkan kecepatan data, ada yang fokus soal coverage lebih baik," kata Satha Atreyam, periset di IDC.
Standarisasi mobile 5G saat ini memang belum ada. Dan komersialisasinya paling cepat diperkirakan pada tahun 2020 atau enam tahun mendatang. Meski demikian, beberapa negara sudah bersiap siap.
4. Negara yang Mengembangkan 5G
Beberapa negara menyatakan telah mengembangkan koneksi 5G. Inggris misalnya, sudah mendirikan 5G Innovation Center di University of Surrey dengan anggaran USD 55 juta.
Adapun Korea Selatan baru saja mengumumkan menganggarkan dana senilai USD 1,5 miliar untuk implementasi koneksi 5G yang direncanakan meluncur secara luas di tahun 2020.
Negara lainnya yang sudah bersiap-siap menyongsong era 5G adalah Taiwan. Pemerintah Taiwan menargetkan jaringan 5G akan siap di negaranya pada tahun 2020.
Sedangkan India dan Israel pada pertengahan tahun 2013 telah sepakat mengembangkan teknologi jaringan 5G secara bersama sama.
5. Kecepatan Koneksi 5G
Sudah tentu koneksi 5G memiliki kecepatan jauh lebih ngebut dibandingkan generasi teknologi selular sebelumnya. Disebutkan, download film hanya akan butuh waktu sedetik saja.
Menurut Ericsson, jaringan 5G bisa membukukan puluhan kali lipat dibandingkan jaringan 4G. Secara teori, bisa mencapai kecepatan sampai 10 Gbps.
Bahkan menurut Ken Hu selaku Deputy Chairman Huawei, koneksi 5G bisa seratus kali lebih cepat daripada jaringan 4G yang ada pada saat ini.
Pengguna jaringan selular pun jelas makin diuntungkan, demikian juga para penyedia konten. Namun dengan catatan, tarifnya nanti masuk akal.
Spoiler for Seberapa Cepat Jaringan 5G?:

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan tengah mengembangkan teknologi jaringan generasi kelima (5G). Seberapa cepat memangnya koneksi 5G tersebut?
Sebagai gambaran, seperti detikINET kutip dari AFP, Senin (27/1/2014), koneksi 5G mampu melakukan download film 800 MB dalam waktu sedetik saja. Sementara jaringan 4G membutuhkan waktu sekitar 40 detik untuk melakukan hal yang sama.
Dengan koneksi 5G, pengguna juga dapat tetap mengakses internet kecepatan tinggi dengan lancar, meski mereka sedang berada di kereta berkecepatan sampai 500 kilometer per jam.
"Kereta peluru di seluruh dunia semakin cepat, di China bisa mencapai 600 kilometer per jam. Jika kami punya teknologi yang memungkinkan akses internet cepat di kereta semacam itu, maka akan terbuka kesempatan ekonomi baru bagi kami," kata sumber Kementerian Sains Korsel.
Penerapan koneksi super cepat 5G memang diharapkan membantu laju ekonomi Korsel nantinya. Proyek 5G diharapkan menyumbang 331 triliun won pada ekonomi Korsel di tahun 2020 sampai 2026.
Dikenal sebagai negara dengan akses internet super cepat, Korsel tampaknya sudah siap menggelar teknologi 5G. Didukung oleh perusahaan teknologi setempat seperti Samsung.
Bulan Mei 2013, Samsung mengklaim sukses mengujicoba teknologi jaringan 5G untuk pertama kalinya. Samsung berhasil mengujicoba platform menggunakan 28 GHz waveband, untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps.
Lha Kita Kapan Ya Gan, Wong 4G saja blm Masuk 
Apakah agan merasa terhibur, atau ini bermanfaat bagi agan? silahkan Tambah Komeng +
+
, Terimakasih

Apakah agan merasa terhibur, atau ini bermanfaat bagi agan? silahkan Tambah Komeng +


Spoiler for SUMUR GAN:
Spoiler for Bonus Gan:
Sosok Profesor Indonesia Penemu Jaringan 4G yang Mendunia

Istilah jaringan dalam dunia komunikasi dewasa ini. Antara lain AMPS, GPRS, EDGE, 2.5G, 3G, 3.5G dan yang terbaru adalah 4G yang diklaim menjadi jaringan dengan transmisi data tercepat untuk saat ini. Prof. Dr. Khoirul Anwar, merupakan seorang ilmuwan top di Jepang yang berasal dari Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dimana telah memegang dua hak paten penting di bidang telekomunikasi. Khoirul adalah lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cumlaude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute Science and Technology ( NAIST ) pada tahun 2005 dan 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California. Prof. Dr. Khoirul Anwar Adalah penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).

Profesor kelahiran Kediri tahun 1978 itu menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dalam keterbatasan. Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan “ide nyeleneh” mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja "Sistem ini mampu menurunkan energi sampai 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya," katanya dan hasilnya kecepatan data yang dikirim meningkat.
Ternyata penemuan hebat anak dari almarhum Sudjianto dan Siti Patmi ini terinspirasi dari film animasi untuk anak-anak. Dragon Ball, sebuah film anime Jepang yang kerap ia tonton jadi sumber inspirasinya. "Ketika Goku (tokoh utama Dragon Ball) akan melayangkan Spirit Ball yang merupakan jurus terdahsyatnya, Goku akan menyerap semua energi makhluk hidup di alam sehingga menghasilkan energi yang luar biasa," katanya.
Konsep itu, lanjut Khoirul, diturunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian. Jurus Spirit Ball dianalogikan sebagai turbo equalizer yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang. "Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Awalnya hal itu dianggap tak mungkin di dunia telekomunikasi," katanya.
Lebih lanjut Khoirul mengatakan bahwa guard interval merupakan sesuatu yang tidak berguna di perangkat penerima. "Selain hanya untuk pembatas, mengirimkan power untuk sesuatu yang tidak berguna adalah sia-sia," imbuh suami dari Sri Yayu Indriyani. Metode ala jurus Dragon Ball ini bisa dibilang mampu memecahkan masalah transmisi nirkabel. Apalagi temuan ini bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM, CDMA, dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah. Menurut Khoirul, dalam penerapannya metode ini mampu menjawab masalah telekomunikasi di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit maupun di pegunungan. "Sebab di daerah itu biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang," katanya.
Temuan lulusan Teknik Elektro ITB yang telah dipatenkan itu kini digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi Cina, Huawei Technology. Dengan digunakannya teknologi ini oleh industri, Khoirul berhak mendapatkan royalti. Dan sebagai penghargaan terhadap orang tuanya, royalti pertamanya dia berikan kepada sang ibu di Kediri. "Karena ibu yang berjuang sendirian menyekolahkan saya," katanya.
Asisten Professor di JAIST (Japan Advanced Institute of Science and Technology ) ini masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, Khorul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.
Luar biasa bukan kisah anak bangsa indonesia yang memiliki prestasi cemerlang dimata dunia, ternyata bangsa Indonesia tak hanya sebagai bangsa pengguna namun dapat menjadi bangsa penemu dan sebagai pengubah serta memberikan gebrakan baru kepada dunia . Nah, kini giliran kita sebagai pemuda bangsa, sebagai penerus bangsa untuk tidak hanya sebagai penonton namun turut andil dalam memberikan perubahan kepada dunia. Bukanlah hal yang mustahil bagi kita untuk mengikuti jejak mereka karena ada istilah mengatakan “ You can if you think you can” ( Engkau Pasti Bisa Jika Engkau Berfikir Bisa ). Jadi Ayoooo tunjukan semangatmu untuk memberikan perubahan kepada dunia.
Diubah oleh sigitcgumilars 27-01-2014 17:02
0
4.1K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan