- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Terlalu Fanatik


TS
sudahsiap
Jangan Terlalu Fanatik
Fanatik berlebihan akan menjadi sensitif, dan sensitif berujung dengan emosi labil "marah" dari marah menjadi perkelahian, dan terakir bisa menjadi peperangan.
Makadari itu jadilah bijak, ingat imanku ada padaku, dan imanmu ada padamu, bila aku sedikit menyindir atau menjelek-jelekan, atau sebaliknya kamu yang menjelek-jelekan kepercayaanku, atau aku yang malah merendahkan kepercayaanku.?
anggaplah sebagai hiburan semata, tertawalah dan ikut bergembira, tapi jangan berlebihan.
Ikut merendahkan / menjelek-jelekan akan berdampak buruk "dosa.!" berikan sedikit senyum atau tertawa seperlunya saja.
Apakah tuhan akan senang bila kita marah.?
Tuhan maha pengampun, maka tersenyumlah dan tertawa seperlunya saja.
Alhamdulilah
Haleluya Puji Tuhan
Semoga Tuhan Memberkati
Namo Amitabha semoga semua makhluk berbahagia
Om Swastyastu
Bersama kita belajar saling menghargai
Dari pada berdebat lebih baik tertawa bersama
Katanya mengaku beragama dan bertaqwa.
Tapi mengapa, dengan lain agama selalu curiga dan berburuk sangka.
Katanya mengaku beriman dan beramal sholeh.
Tapi mengapa, jika berbeda keyakinan,gampang sekali menuduh sesat org lain.
Demi agama rela berbuat kerusakan.
Demi keyakinan rela untuk membunuh.
Agama hanya dijadikan kedok untuk berbuat kekerasan.
Tuhan pun dijadikan becking untuk berbuat kezaliman.
Ayat - ayat suci cuma dijadikan perdebatan dan jimat kesaktian.
Berbeda mazhab dan kelompok, nggak mau satu masjid.
Berbeda akidah, nggak mau bertegur sapa.
Selalu merasa diri dan kelompoknya yang paling benar.
Yang lain semuanya salah dan sesat.
Merasa surga milik diri sendiri dan kelompoknya.
Yang lain semuanya masuk neraka.
“Nama Tuhan” nya cuma di perebutkan dan di perdebatkan.
Nabi dan Rosul nya cuma di banding-bandingkan.
Kitab sucinya cuma di baca saja (hanya ingin dapat pahala saja ).
Tapi ajarannya nggak pernah di amalkan.
Pendapatnya selalu benar sendiri.
Bila di kritik langsung marah - marah.
Ajaran kelompoknya harus selalu di ikuti dan di patuhi.
Bila berbeda, langsung di kafirkan dan di anggap bid’ah.
Katanya dekat dengan Tuhan ?
Tapi jika berdo’a selalu teriak-teriak.
Padahal Tuhan itu maha mendengar dan tidak tuli.
Katanya mengaku orang yang beriman.
Tapi selalu mencari - cari aib/kejelekan orang lain.
Akhirnya, agama kita cuma agama egoisme.
Agama kita, agama mau menang sendiri saja.
Agama kita , cuma topeng belaka.
Agama kita, cuma basa - basi doang.

maap bu... ane sebetulnya kopi dari http://www.walahwalah.com/2014/03/ja...u-fanatik.html 
Makadari itu jadilah bijak, ingat imanku ada padaku, dan imanmu ada padamu, bila aku sedikit menyindir atau menjelek-jelekan, atau sebaliknya kamu yang menjelek-jelekan kepercayaanku, atau aku yang malah merendahkan kepercayaanku.?
anggaplah sebagai hiburan semata, tertawalah dan ikut bergembira, tapi jangan berlebihan.
Ikut merendahkan / menjelek-jelekan akan berdampak buruk "dosa.!" berikan sedikit senyum atau tertawa seperlunya saja.
Apakah tuhan akan senang bila kita marah.?
Tuhan maha pengampun, maka tersenyumlah dan tertawa seperlunya saja.
Alhamdulilah
Haleluya Puji Tuhan
Semoga Tuhan Memberkati
Namo Amitabha semoga semua makhluk berbahagia
Om Swastyastu
Bersama kita belajar saling menghargai
Dari pada berdebat lebih baik tertawa bersama

Katanya mengaku beragama dan bertaqwa.
Tapi mengapa, dengan lain agama selalu curiga dan berburuk sangka.
Katanya mengaku beriman dan beramal sholeh.
Tapi mengapa, jika berbeda keyakinan,gampang sekali menuduh sesat org lain.
Demi agama rela berbuat kerusakan.
Demi keyakinan rela untuk membunuh.
Agama hanya dijadikan kedok untuk berbuat kekerasan.
Tuhan pun dijadikan becking untuk berbuat kezaliman.
Ayat - ayat suci cuma dijadikan perdebatan dan jimat kesaktian.
Berbeda mazhab dan kelompok, nggak mau satu masjid.
Berbeda akidah, nggak mau bertegur sapa.
Selalu merasa diri dan kelompoknya yang paling benar.
Yang lain semuanya salah dan sesat.
Merasa surga milik diri sendiri dan kelompoknya.
Yang lain semuanya masuk neraka.
“Nama Tuhan” nya cuma di perebutkan dan di perdebatkan.
Nabi dan Rosul nya cuma di banding-bandingkan.
Kitab sucinya cuma di baca saja (hanya ingin dapat pahala saja ).
Tapi ajarannya nggak pernah di amalkan.
Pendapatnya selalu benar sendiri.
Bila di kritik langsung marah - marah.
Ajaran kelompoknya harus selalu di ikuti dan di patuhi.
Bila berbeda, langsung di kafirkan dan di anggap bid’ah.
Katanya dekat dengan Tuhan ?
Tapi jika berdo’a selalu teriak-teriak.
Padahal Tuhan itu maha mendengar dan tidak tuli.
Katanya mengaku orang yang beriman.
Tapi selalu mencari - cari aib/kejelekan orang lain.
Akhirnya, agama kita cuma agama egoisme.
Agama kita, agama mau menang sendiri saja.
Agama kita , cuma topeng belaka.
Agama kita, cuma basa - basi doang.

Quote:


Diubah oleh sudahsiap 09-03-2014 14:15
0
7.7K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan