- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
Perbedaan Drama Korea Dan SinetronIndonesia


TS
boys0395
Perbedaan Drama Korea Dan SinetronIndonesia
Spoiler for kata pengantar:
Saat ini demam korea memang sedang melanda di Indonesia. Entah itu dari K-Pop ataupun K-Drama. Mulai dari bayi sampai emak-emak-pun hanyut dalam kekaguman ini. Banyak alasan yg membuat Korea begitu diminati.
Lalu bagaimana dengan Sinetron Indonesia?
Kenapa Sinetron Indonesia tidak bisa seperti
Drama Korea? Setelah saya mengamati, ternyata
banyak perbedaan-perbedaan yg mencolok antara Drama Korea dan Sinetron Indonesia.
Coba Lihat perbedaan-perbedaan dibawah ini,
Mungkin ini juga yg menjadi alasan saya
mengapa lebih menyukai Drama Korea dibanding
Sinetron Indonesia. Bukan karna tidak
menghargai hasil karya anak negri, tapi saya
lebih memilih acara yg lebih berbobot yg bisa
diterima akal manusia.
Lalu bagaimana dengan Sinetron Indonesia?
Kenapa Sinetron Indonesia tidak bisa seperti
Drama Korea? Setelah saya mengamati, ternyata
banyak perbedaan-perbedaan yg mencolok antara Drama Korea dan Sinetron Indonesia.
Coba Lihat perbedaan-perbedaan dibawah ini,
Mungkin ini juga yg menjadi alasan saya
mengapa lebih menyukai Drama Korea dibanding
Sinetron Indonesia. Bukan karna tidak
menghargai hasil karya anak negri, tapi saya
lebih memilih acara yg lebih berbobot yg bisa
diterima akal manusia.
Spoiler for • Pemain:

Membahas artis Korea memang tidak ada
habisnya. Mereka benar-benar mempunyai
kemampuan. Bukan hanya akting tapi juga
menyanyi dan dance. Seperti Yoochun, Jaejoong,
Lee Min Ho, Hyun Bin, Ha Ji Won, Kim Tae Hee,
Song Seung Hun. Mereka mampu menempatkan
peran yg sesuai dengan umur mereka. Yg muda
bermain layaknya remaja dan yg dewasa juga
memainkan peran dewasa. Seperti pemain-
pemain Dream High yg masih muda-muda karna
memang bercerita tentang perjuangan remaja yg
meraih mimpi. Mereka bisa menyeimbangkan
karakter. Tidak hanya bermodal wajah dan
terkenal saja.
Tidak seperti Sinetron Indonesia yg
merubah artis belasan tahun menjadi orang
dewasa yg sudah berpengalaman akan
percintaan. Seolah-olah terlalu memaksakan. Itu
yg menyebabkan mereka matang sebelum
waktunya. Sebut saja N*k*ta W*lly, dan
seangkatannya itu. Maaf lupa namanya. Dan
hanya memakai artis itu-itu saja. Selesai di
Sinetron ini ganti Sinetron lain di stasiun TV yg
sama. Dari cara berpakaian dan make Up-pun
begitu. Drama Korea memberikan riasan dan cara berpakaian mereka senatural mungkin pada
artisnya, meski itu di kantor, kampus, dan juga
dalam Drama Saeguk (Kolosal) agar menampilkan sisi alami pada peran yg dimainkan. Berbeda dengan Sinetron Indonesia, meski adegannya hanya dalam rumah, baju dan make up nya semuanya WOW keg mau ke kondangan. Kolosal- pun begitu, bibir merah dan perhiasan berkilauan dan cuma pke kemben. Padahal jaman dulu belum ada yg seperti itu. Sekalipun ada tapi juga ga seperti itu juga. Mau ke kampus aja dandannya ala penyanyi dangdut, padahal di dunia nyata saja tidak ada yg seperti itu. Yg ada itu hanya memberi contoh yg tidak baik buat generasi muda.
Spoiler for • Script:

Drama Korea jarang ada adegan berkata dalam hati. Kalau pun ada itu hanya sedikit dan normal. Kalau Sinetron Indonesia disetiap Episode pasti ada adegan Berkata dalam hati, dengan mata melirik,melotot hingga bola mata mau keluar. dan menggebu-nggebu. Kadang ada juga adegan lagi sendiri terus dia berteriak keras,
“AKAN KU
BUNUH KAU” – “WARISAN ITU HARUS JATUH
KETANGANKU” – “KAU HARUS JADI MILIKKU”
yaa yg seperti-seperti itu,cuma ada di Indonesia.
Coba lihat Ultraman, Power Rangers, James
Bond, mana ada yg seperti itu??
Spoiler for • Alur Cerita:

Drama Korea sangat sederhana tapi bervariasi.
Hanya akan berfokus pada judul cerita. Kita bisa
ambil contoh Secret Garden yg bercerita tentang
Pertukaran Jiwa antara Laki-Laki dan
Perempuan. Kemudian 49Days yg bercerita
tentang seseorang yg mencari 3 airmata murni.
Rooftop Prince yg bercerita tentang Pangeran yg
bisa menembus jaman, ruang dan waktu dari
Dinasti Joseon ke abad 21. Dream High tentang
siswa yg ingin menggapai mimpinya menjadi
seorang penyanyi, Hingga Playfull Kiss yg
menceritakan Seorang gadis bodoh yg sangat
menggilai Pria yg sempurna. Jika dibandingkan
dengan alur cerita Sinetron Indonesia yg sudah
bisa ditebak ceritanya. Kl tidak bayi yg ditukar ya
amnesia, ada juga yg kna penyakit kanker, mati
terus ada lagi kembarannya, Tentang perebutan
cinta dan harta yg tidak pernah selesai. Selalu
itu-itu saja hingga tanpa melihatpun kita akan
tau bagaimana akhirnya. Ceritanya tidak pernah
sinkron dengan judul, dan slalu menambahkan
hal-hal yg tidak penting. Misalnya pembantu-
pembatu yg ganjen dan suka bergosip. Meski itu
untuk memberikan kesan lucu, namun itu tidak
pada tempatnya dan sama sekali tidak ada
hubungan dengan inti ceritanya yg membuat
sinetron itu semakin tidak fokus karna terus
menambah pemain. Dan jika sudah tidak ada ide
lagi, mereka akan MEMPLAGIAT Drama Korea
Spoiler for • Episode:

Drama Korea tidak ada istilah Stripping. Jika
sudah ditetapkan akan berakhir 20 episode,
meskipun ratingnya tinggi, Drama itu akan
berakhir hari itu. Tidak seperti Sinetron Indonesia
yg mengikuti rating. Selama rating bagus,
Sinetron akan lanjut, tapi jika rating anjlok, maka
seketika sinetron tamat, entah itu mendadak tiba-tiba pemeran utamanya Mati karna digigit semut atau ketiban daun. Tidak perduli masalah-
masalahnya sudah terselesaikan atau belum, asal rating anjlok pasti langsung tamat. Tidak realistis sama sekali. Rata-rata Drama Korea hanya 16-30 episode. Itupun penayangannya seminggu 2x, senin-selasa / rabu-kamis, jadi seminggu bisa ada 2-3 drama berbeda dalam 1 stasiun TV. Penayangannya pun hanya mempunyai durasi 1-1,5jam/hari, jadi penonton tidak bosan menonton dan slalu menunggu-nunggu untuk episode selanjutnya. Berbeda dengan Sinetron Indonesia yg tayang setiap hari dengan durasi 2-3jam/hari, dan itupun akan berlanjut. Masih ingat Tersanjung? Sampai 7 turunan dan beberapa Sinetron Lain yg terus berlanjut ke part 2, 3, 4, 5 dst.. Miris bukan? Sebenarnya tidak perlu seperti itu. Lebih baik episode sedikit asal penonton terus mengingatnya.
Spoiler for • Soundtrack:

Berbicara mengenai drama korea tidak pernah
lepas dari sound track yg pas sekali dengan jalan
ceritanya. Cukup dengan mendengarkan sound
tracknya saja kita akan tau bagaimana sedih atau
bahagianya drama itu, dan hanya dengan
mendengar sountracknya saja kita akan ingat dari drama apa dan bagaimana jalan ceritanya.
Seperti lagu That Woman yg dinyanyikan Baek Ji
Young dalam Drama Secret Garden, Dream High
yg dinyanyikan oleh para pemainnya seperti Soo
Hyun, Suzy, Taecyeon, Wooyoung. Mereka benar- benar NIAT untuk membuat Drama. Lagu-lagu dari sountrack tersebut akan booming mengikuti drama yg sedang berlangsung saat itu, bukan seperti Sinetron Indonesia yg akan membuat Sinetron, setelah Lagu itu booming lebih dulu. Itu malah terlihat seperti dipaksakan. Tidak nyambung antara alur cerita dan sountrack itu sendiri.
Spoiler for • Peran:

Drama Korea mempunyai beberapa karakter peran yg unik. Sejahat apapun mereka tapi di akhir episode biasanya mereka akan berubah setelah menyadari kesalahannya. Tidak selamanya mereka jahat. Cara-cara mereka menunjukkan kebencian-pun tidak se-anarkis sinetron Indonesia. Mereka hanya akan saling menghina, berteriak, menyindir dan bersikap sarkatis. Adegan saling pukul memukul hanya akan ada di Drama Saeguk atau Laga, dalam drama percintaan itu jarang sekali ditunjukkan. Mereka tidak akan saling hajar hanya karna cinta.
Sedangkan di sinetron Indonesia hanya ada 3
peran yg saya tau. Protagonis, Antagonis, dan
Penghibur (Lucu-Lucuan). Asal artis itu punya
tampang melas dan jago nangis pasti dia akan
mendapat peran Protagonis yg terus saja mau
disiksa tanpa perlawanan. Sedangkan artis yg
punya wajah angker, matanya bisa melirik kanan
kiri dan melotot sudah bisa dipastikan jadi
pemeran Antagonis. Slalu melakukan apapun
demi mendapatkan apa yg diinginkan, tentu
membunuh juga dihalalkan disini. Dan tanpa
mereka sadari, merekalah yg sudah mengajari
penonton untuk berbuat yg seperti itu. Misal
tawuran pelajar karna kalah balapan atau rebutan
cewek/daerah kekuasaan. Sedangkan guna
pemeran Penghibur hanya ada untuk
memperpanjang episode
Spoiler for • Menghargai produk dalam negri:

Drama Korea slalu menunjukkan sisi keindahan
dari negara mereka. Itu juga cara mereka
mengenalkan kebudayaan dan tempat wisata di
Korea. Misalnya Boys Before Flower yg sering
menyorot keindahan pulau Jeju, memperkenalkan Namsan Tower. Mereka juga memperkenalkan makanan-makanan khas Korea seperti Ramyun, Dduboki, Kimchi. Mereka juga mengenalkan budaya mereka, seperti memakai Hanbook di acara-acara Resmi. Dan ritual-ritual Kerajaan jaman dahulu di Drama Saeguk. Mereka benar- benar merawatnya, menjadikannya musium agar generasi penerus mereka mengerti sejarah. Sedangkan Sinetron Indonesia lebih memilih melancong ke luar negri daripada
memperkenalkan budaya Indonesia. Mereka lebih suka ke Paris, Belanda, Korea. Kenapa tidak ke Bali saja? Lombok? Bangka Belitung? Banyak
sekali tempat Indah di Indonesia kita ini. Meraka
juga lebih suka memakan Pizza, Spaghetti, Fried
Chicken di Sinetron daripada memperkenalkan
Soto, Rendang, Gule.
Spoiler for penutup:
Saya rasa cukup itu saja yg menjadi perhatian saya. Sekali lagi saya katakan ini murni pemikiran saya dan tidak bermaksud
‘MENGHINA’, saya hanya ingin membuka mata
para Sineas-sineas muda untuk terus berkreasi.
Mudah-mudahan ada pemerhati sinetron yg
sempat membacanya. Mari membuat
tontonan yg Lebih Cerdas dan mendidik.
‘MENGHINA’, saya hanya ingin membuka mata
para Sineas-sineas muda untuk terus berkreasi.
Mudah-mudahan ada pemerhati sinetron yg
sempat membacanya. Mari membuat
tontonan yg Lebih Cerdas dan mendidik.
Spoiler for sumber:
[url= http://milanistred.wordpress.com/2012/12/27/perbedaan-drama-korea-dan-sinetron-indonesia/]TKP[/url]
Spoiler for :
kalau berkenan bagi 





Diubah oleh boys0395 08-03-2014 22:17
0
6.8K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan